Anak-anak adalah peniru yang ulung. Si kecil bisa saja menirukan ibu atau ayah saat sedang menelepon teman lewat ponsel.
Pada saat itulah anak mulai mengembangkan kemampuan komunikasi dan bahasanya.
Buah hati Anda mampu menyimpan dua boneka di sebelahnya, lalu memegang remote yang ia anggap ponsel.
Selanjutnya, si kecil berceloteh sesuai dengan ucapan yang pernah ia dengar dari ibu dan ayahnya.
“Halo, ada paket, ya? Tunggu sebentar, ya”. Kemudian ia berdiri dan mendekat ke pintu, seolah itu benar-benar terjadi.
Tanpa ibu dan ayah sadari, permainan imajinasi bermanfaat untuk kemampuan bahasa dan menambah kosakata anak.
3. Belajar memecahkan masalah ringan
Tahukah ibu, kalau permainan yang mengasah imajinasi anak membuat si kecil belajar tentang sebab akibat?
Ambil contoh, anak bermain dokter-dokteran dan berperan sebagai dokter.
Melalui permainan peran ini, anak akan belajar bahwa saat badan sakit harus berobat ke dokter agar sembuh.
Permainan imajinasi juga memacu kemampuan kognitif anak untuk berkembang. Otaknya akan bekerja untuk mengingat, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan tepat.
Tidak perlu yang sulit-sulit, misalnya anak memecahkan masalah boneka yang menjadi pasien dan memilih sirup sebagai pengobatan.
Anak akan berpikir bahwa obat sirup lebih familier daripada tablet karena pengalamannya pernah minum suplemen dalam bentuk cair.
Jenis permainan yang mengasah imajinasi anak

Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar