Cara-cara di atas bertujuan meningkatkan keterampilan motorik kasar anak dan mendukung perkembangan fisik si Kecil secara keseluruhan.
Melatih motorik halus
Cara melatih keterampilan motorik halus dan kasar tentu akan berbeda satu sama lain. Pasalnya, motorik halus mengandalkan otot kecil, seperti jari tangan.
Bila masih bayi, Anda bisa meletakkan si Kecil di karpet dan menggerakkan mainan warna-warni. Hal ini bertujuan agar anak bisa melacak mainan tersebut secara visual.
Beda lagi saat balita. Anda bisa mendorong anak untuk mengambil benda dengan penjepit, membangun benteng, atau membuat kerajinan tangan.
Jangan lupa ajak balita untuk bermainan adonan, spons, pasta, atau mainan air.
Dengan berbagai aktivitas tersebut, keterampilan motorik halus anak akan terlatih. Ini tentu akan membantu perkembangan motorik anak secara keseluruhan.
Itu tadi beragam informasi seputar perbedaan motorik halus dan kasar, termasuk cara melatihnya yang juga berbeda.
Dengan penjelasan di atas, semoga Anda bisa memahami bagaimana perbedaan antara keduanya dan tahu fase perkembangan anak.
Perlu Anda pahami
Setiap anak berkembang dengan tempo yang berbeda-beda. Beberapa anak mungkin mengalami perkembangan motorik yang terlambat dibandingkan dengan teman sebayanya. Jika orangtua atau pengasuh mengkhawatirkan perkembangan motorik anak, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli perkembangan anak. Dengan begitu, penyedia layanan kesehatan bisa mengevaluasi lebih lanjut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar