Selain susu sapi, ada juga susu kambing yang umum dikonsumsi banyak orang. Bahkan, kini semakin banyak produk yang dibuat dari atau mengandung susu kambing, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Jika Anda tertarik memberikan susu kambing untuk anak, simak apa saja manfaat beserta tips aman memberikannya di sini.
Manfaat susu kambing untuk anak
Susu kambing adalah salah satu alternatif susu yang bisa diberikan kepada anak-anak selain susu sapi.
Beberapa manfaat susu kambing untuk anak antara lain sebagai berikut.
1. Lebih mudah dicerna
Susu kambing mengandung globul lemak yang lebih kecil dan struktur protein yang berbeda dari susu sapi.
Kandungan laktosa dalam susu kambing juga lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi.
Ini membuat susu kambing lebih mudah dicerna oleh anak-anak, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan, seperti intoleransi laktosa pada anak.
2. Mendukung pertumbuhan tulang dan gigi
Susu kambing mengandung berbagai nutrisi penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak-anak, seperti kalsium dan fosfor.
Susu kambing mengandung kalsium dalam jumlah yang tinggi, yang merupakan mineral penting untuk pembentukan serta pemeliharaan tulang dan gigi.
Sementara itu, fosfor bekerja bersama kalsium untuk membangun tulang dan gigi yang kuat.
3. Membentukan jaringan otot dan fungsi tubuh
Susu kambing mengandung protein berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Protein ini juga mudah diurai dan diserap oleh tubuh, sehingga mampu membantu dalam pembentukan jaringan otot dan fungsi tubuh lainnya.
4. Mengurangi risiko alergi
Beberapa anak yang alergi terhadap protein dalam susu sapi (seperti kasein) mungkin dapat mentoleransi susu kambing.
Susu kambing memiliki jenis protein yang berbeda yang cenderung kurang menyebabkan reaksi alergi pada anak.
5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Susu kambing mengandung oligosakarida, yang mirip dengan kandungan yang ditemukan dalam ASI.
Oligosakarida ini berfungsi sebagai prebiotik yang bisa mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
6. Mengurangi risiko anemia
Susu kambing mengandung jumlah zat besi yang lebih baik dibandingkan susu sapi. Tingkat penyerapan zat besinya pun disebut lebih tinggi.
Adapun manfaat susu kambing ini dapat membantu untuk mencegah anemia pada anak.
7. Menjaga kesehatan kulit
Susu kambing kaya akan asam lemak esensial dan trigliserida yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit anak dan mengurangi masalah kulit.
Susu kambing juga memiliki kandungan vitamin A yang tinggi yang sangat penting untuk kesehatan kulit.
Vitamin A membantu memperbaiki jaringan kulit dan menjaga kulit tetap sehat dan lembut. Ini juga dapat membantu mengurangi risiko masalah kulit pada anak, seperti jerawat dan eksim.
8. Menjaga kesehatan jantung
Susu kambing mengandung asam lemak esensial, seperti linoleic dan arachidonic acid, yang penting untuk kesehatan jantung atau kardiovaskular.
Asam lemak ini bermanfaat untuk menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh, yang penting bagi kesehatan jantung.
Kandungan ini bisa membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) pada anak.
9. Mendukung perkembangan otak dan sistem saraf
Selain bermanfaat untuk kesehatan jantung, susu kambing yang kaya akan asam lemak esensial juga memiliki manfaat bagi perkembangan otak dan sistem saraf anak.
Asam lemak ini bisa membantu membangun sel-sel otak dan mendukung transmisi atau pengiriman sinyal saraf.
Susu kambing juga mengandung taurin, yang merupakan asam amino penting untuk perkembangan otak dan fungsi saraf.
Taurin berperan dalam perkembangan sel otak, pengaturan osmoregulasi, dan antioksidan.
10. Mendorong tumbuh kembang
Susu kambing mengandung kalium, vitamin A, dan kalsium yang penting dalam mendorong tumbuh kembang anak yang optimal.
Bahkan, susu kambing juga memiliki kandungan protein dan lemak yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi.
Bukan hanya itu, susu kambing umumnya mengandung kadar natrium dan karbohidrat yang lebih rendah.
Secara keseluruhan, susu kambing bisa menjadi pilihan yang baik untuk anak-anak, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan dengan susu sapi atau intoleransi laktosa.
Namun, pastikan untuk memantau respons si Kecil terhadap susu kambing dan berkonsultasi kepada dokter jika ada kekhawatiran tertentu setelah mengonsumsinya.
Susu kambing boleh untuk anak usia berapa?
Tips memberikan susu kambing untuk anak
Memberikan susu kambing kepada anak-anak bisa menjadi alternatif yang sehat, terutama bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa ringan atau alergi terhadap protein susu sapi.
Berikut beberapa tips untuk memberikan susu kambing kepada anak-anak.
1. Perkenalkan secara bertahap
Mulailah dengan memberikan sedikit susu kambing dan campurkan dengan susu biasa yang biasa dikonsumsi anak. Secara bertahap, tingkatkan jumlah susu kambing dalam campuran tersebut.
Pantau reaksi anak terhadap susu kambing, seperti gejala alergi atau gangguan pencernaan pada anak.
2. Pilih produk yang diperkaya
Sebaiknya pilih susu kambing yang telah diperkaya dengan vitamin D dan asam folat. Pasalnya, kandungan vitamin D dan asam folat dalam susu kambing alami cenderung lebih rendah dibandingkan susu sapi.
Pastikan produk tersebut juga diperkaya dengan vitamin B12 yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Pastikan kualitas dan keamanan
Sebaiknya pilih susu kambing yang dipasteurisasi untuk menghindari risiko infeksi bakteri yang bisa ditemukan dalam susu mentah.
Beli produk dari merek tepercaya untuk memastikan kualitas dan kebersihan susu.
4. Kombinasikan dengan makanan lain
Gunakan susu kambing dalam makanan olahan, seperti sereal, smoothies, atau puding. Ini bisa membantu anak menyesuaikan diri dengan rasa susu kambing.
Tambahkan susu kambing ke dalam resep makanan sehari-hari, seperti pancake atau sup, untuk meningkatkan nilai gizi makanan.
5. Perhatikan tanda-tanda alergi
Meskipun lebih jarang, beberapa anak mungkin masih alergi terhadap protein dalam susu kambing. Perhatikan tanda-tanda seperti ruam, gatal, atau gangguan pencernaan setelah mengonsumsinya.
Jika anak menunjukkan tanda-tanda alergi, segera hentikan pemberian susu kambing dan konsultasikan kepada dokter.
6. Pastikan asupan gizi yang seimbang
Susu kambing bisa menjadi bagian dari pola makan sehat, tetapi pastikan si Kecil juga mendapat asupan makanan lain, seperti sayuran, buah, daging, ikan, dan biji-bijian, untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Pastikan si Kecil mendapatkan cukup zat besi dan vitamin C, karena susu kambing tidak mengandung zat besi sebanyak sumber makanan lain. Sementara vitamin C membantu penyerapan zat besi.
7. Konsultasikan kepada dokter atau ahli gizi
Sebelum memutuskan untuk memberikan susu kambing sebagai pengganti susu sapi untuk anak, ada baiknya Anda berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizi.
Hal ini untuk memastikan bahwa susu kambing sesuai dengan kebutuhan gizi anak Anda. Dapatkan pula saran mengenai jumlah dan seberapa sering pemberian susu kambing yang tepat.
Seperti yang telah disebutkan di atas, susu kambing murni tidak disarankan untuk diberikan kepada bayi di bawah 1 tahun. Namun, dokter mungkin menyarankan untuk memberikan susu formula yang mengandung susu kambing.
Ini karena susu kambing murni tidak mengandung semua nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan bayi yang optimal, yaitu zat besi, vitamin B12, dan folat.
Penelitian menunjukan bahwa kurangnya kandungan nutrisi tersebut bisa meningkatkan risiko anemia pada bayi.
Dengan memperhatikan tips-tips ini, Anda dapat memberikan susu kambing kepada anak-anak atau bahkan balita dengan cara yang aman dan efektif untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka secara keseluruhan.
[embed-health-tool-vaccination-tool]