Hal ini dilakukan agar orangtua dapat sambil melakukan pekerjaan rumah tangga. Sementara 65% orangtua melakukan hal yang sama agar anak tidak rewel saat berada ditempat umum.
Kondisi ini perlu diantisipasi oleh orangtua agar anak tidak sampai masuk dalam kondisi Screen Dependency Disorder (SDD), tentunya dengan pemberian arahan dan pendampingan yang tepat dari orang tua.
Apa itu Screen Dependency Disorder (SDD)?
Screen Dependency Disorder (SDD) adalah suatu kumpulan gejala yang diakibatkan oleh kecanduan gawai yang tidak terkendali dan dapat menimbulkan gangguan pada perilaku, kognisi, dan sosial.
SDD dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kondisi sebagai berikut.
- Kecanduan terhadap penggunaan internet dan game internet.
- Kecanduan terhadap penggunaan teknologi lainnya.
- Kecanduan terhadap telepon genggam.
- Kecanduan jejaring sosial atau bermain media sosial.
Kenapa orangtua perlu membatasi penggunaan gadget pada anak?

World Health Organization (WHO) merekomendasikan agar anak dibawah usia 5 tahun tidak menghabiskan waktu menggunakan gawai lebih dari satu jam sehari.
Selain itu, tidak disarankan sama sekali untuk anak dibawah 1 tahun menggunakan gawai dalam kesehariannya.
Anak-anak sangat direkomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik dan waktu tidur yang cukup sesuai usianya.
Jika dibiarkan, anak-anak yang menggunakan gawai lebih dari porsinya berpotensi memiliki pola hidup sedenter, yaitu kondisi dimana anak cenderung menjadi lebih sering diam.
Pola hidup sedenter ini berisiko membuat anak mengalami obesitas dan berpotensi menimbulkan penyakit gangguan metabolisme dikemudian hari.
Kondisi-kondisi ini dapat meningkatkan risiko kematian pada akhirnya.
Direktur jendral WHO, Tedros Adhanoom, menyampaikan bahwa “Periode perkembangan anak di usia dini cukup pesat sehingga membutuhkan penyesuaian pola hidup dari keluarga untuk mengoptimalkan kesehatannya”.
Sementara menurut Profesor Glen Steele, seorang ahli kesehatan mata anak di Amerika, perkembangan kemampuan penglihatan anak dimulai saat seorang anak lahir.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar