Zinc adalah suplemen untuk memenuhi kebutuhan mineral zinc harian. Suplemen ini biasanya digunakan untuk pasien diare.
Golongan obat: suplemen mineral.
Merek dagang suplemen zinc: Zincare, Lactozinc, Zincpro, L-Zinc, Holizinc, dll.
Apa itu zinc?
Zinc adalah suplemen yang mengandung mineral zinc (zink) atau disebut juga seng.
Meski hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, mineral ini tetap diperlukan oleh tubuh untuk proses metabolisme, pertumbuhan, pemulihan luka, fungsi sistem imun, hingga fungsi tiroid.
Zat gizi ini juga penting untuk menjaga fungsi penglihatan dan berpotensi efektif untuk melawan virus.
Umumnya, suplemen diberikan pada orang dengan kekurangan zink (defisiensi zink) dan pasien diare untuk mengobati atau mencegah dehidrasi.
Suplemen ini juga diberikan pada pasien penyakit Wilson dan masalah penyerapan atau malabsorpsi zink.
Dokter juga mungkin memberikan suplemen zinc bila meresepkan obat yang bisa membuang kadar mineral ini melalui urine.
Sediaan dan dosis zinc
Mengutip di situs Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), suplemen zink di Indonesia umumnya berupa zink sulfat. Ada pula bentuk lain berupa:
- zink citrate,
- seng oksida,
- seng glukonat,
- seng pikolinat, dan
- zinc amino acid chelate.
Suplemen ini biasanya dikombinasikan dengan berbagai kandungan lain, seperti vitamin C (asam askorbat), vitamin D, kalsium, dan magnesium.
Sediaan yang ditemukan berbentuk tablet dispersibel, sirup, kapsul, tablet kunyah, tablet salut selaput, kaplet salut selaput, kapsul lunak, tablet isap, tablet effervescent, dan bubuk.
Dosis zinc akan berbeda-beda pada setiap pasien. Dosis tergantung dengan gangguan kesehatan yang dialami, kondisi tubuh, kekuatan suplemen, jarak waktu antardosis, hingga durasi mengonsumsi obat.
Informasi berikut adalah dosis umum zinc elemental pada suplemen zinc sulfate berdasarkan masalah kesehatan yang mendasari.
Tetap ikuti arahan dokter atau petunjuk kemasan jika dosis yang dianjurkan berbeda.
Diare akut
Berikut pemberian dosis untuk diare.
- Dewasa: 10 – 20 mg tablet sekali sehari selama 10 – 14 hari.
- Anak-anak usia 2 – 6 bulan: 10 mg atau setengah tablet 20 mg sekali sehari selama 14 hari.
- Anak-anak usia 6 bulan – 5 tahun: 20 mg atau 1 tablet sekali sehari selama 14 hari.
Kekurangan zink
Pemberian dosis zink dibagi berdasar kelompok usia pasien. Suplemen diberikan selama 6 bulan. Menurut situs MIMS, berikut dosis untuk mengatasi defisiensi zink.
Dewasa
- Dosis sediaan tablet atau kaplet sebesar 50 mg sekali sehari.
- Dalam bentuk tablet effervescent, berikan dosis sebanyak 45 mg zinc elemental sekali hingga tiga kali sehari.
- Bila berupa sirup, dosis yang dikonsumsi sebanyak 10 – 20 mg sekali sehari.
Anak-anak
Dosis effervescent berdasarkan berat badan anak-anak
- Kurang dari 10 kg: 22,5 mg sekali sehari.
- 10 – 30 kg: 22,5 mg sebanyak 1 – 3 kali sehari.
- Di atas 30 kg: berikan 45 mg sebanyak 1 – 3 kali sehari.
Dosis sirup berdasarkan usia anak-anak
Suplemen diberikan sekali sehari.
- 1 – 3 tahun: 5 mg.
- 4 – 8 tahun: 10 mg.
- 9 – 13 mg: 10 – 20 mg.
Pemberian jumlah dan waktu yang tepat membantu mengurangi risiko overdosis zinc.