backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Levamisole

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 18/03/2021

Levamisole Obat Apa?

Untuk apa levamisole?

Levamisole atau levamisol adalah obat anthelmintik yang memiliki berbagai manfaat, seperti:

  • menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama pada kanker usus besar
  • melawan infeksi cacing jenis A. lumbricoides dan A. duodenale
  • memperbaiki sistem imun tubuh pada penderita kanker

Obat ini hanya bisa didapat dengan resep dokter. Untuk informasi lebih lanjut mengenai levamisole, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.

Bagaimana cara penggunaan levamisole?

Berikut adalah cara pemakaian obat levamisole:

  • Minum obat ini sesuai dengan aturan minum obat yang ditentukan oleh dokter Anda dan ikuti semua petunjuk pada label resep.
  • Jika Anda tidak memahami petunjuk pemakaian, tanya apoteker, perawat, atau dokter Anda untuk informasi lebih banyak.
  • Minum obat ini dengan segelas air putih.
  • Dokter anda akan menentukan takaran obat yang tepat untuk Anda berdasarkan pada tipe kanker yang sedang diobati dan beberapa faktor lainnya.
  • Dokter Anda mungkin akan meminta anda untuk menjalani serangkai tes seperti tes darah dan evaluasi medis saat Anda menggunakan obat ini. Hal tersebut dilakukan untuk mengamati kemajuan dan efek samping yang mungkin muncul.
  • Jangan gunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang disarankan.

Bagaimana cara penyimpanan obat ini?

Simak baik-baik aturan penyimpanan levamisole di bawah ini:

  • Simpan obat ini di tempat dengan suhu ruang. Jangan di tempat yang terlalu dingin atau terlalu panas.
  • Jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari atau cahaya langsung.
  • Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jangan menyimpan obat ini di dalam kamar mandi atau tempat-tempat lembap.
  • Jangan pula menyimpan obat ini hingga membeku di dalam freezer.
  • Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.
  • Selalu perhatikan aturan penyimpanan obat yang tertera pada kemasan.

Jika Anda sudah tidak menggunakan obat ini lagi atau jika obat telah kedaluwarsa, segera buang obat ini sesuai tata cara membuang obat.

Salah satunya, jangan mencampurkan obat ini dengan sampah rumah tangga. Jangan pula membuang obat ini di saluran pembuangan air seperti toilet.

Tanyakan kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat mengenai tata cara membuang obat yang benar dan aman untuk kesehatan lingkungan.

Jangan menyiram obat ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Dosis Levamisole

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis levamisole untuk orang dewasa?

50 mg diminum setiap 8 jam selama 3 hari (mulai hari ke 7-30 pasca operasi). Obat ini dapat diberikan sebagai terapi perawatan selama 3 hari pada interval 2 minggu selama 1 tahun.

Bagaimana dosis levamisole untuk anak-anak?

Belum ada ketentuan dosis obat ini untuk anak-anak. Obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak.

Penting untuk memahami keamanan obat sebelum digunakan. Konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Dalam dosis apakah levamisole tersedia?

Tablet, oral: 50  mg

Efek samping Levamisole

Efek samping apa yang dapat dialami karena levamisole?

Beberapa obat mungkin dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, termasuk levamisole.

Berikut adalah daftar efek samping dari obat ini:

  • demam atau menggigil
  • diare
  • feses berwarna gelap
  • urine atau feses berdarah
  • batuk dan suara serak
  • sakit punggung bawah
  • pendarahan atau memar yang tidak biasa
  • sariawan
  • penglihatan kabur
  • kejang
  • mati rasa di wajah, telapak tangan, atau telapak kaki

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan Perhatian Obat Levamisole

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan levamisole?

Sebelum menggunakan obat ini, perhatikan hal berikut:

Obat-obatan dan penyakit tertentu

Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, baik obat resep, nonresep, suplemen, atau obat herbal. Hal ini dikarenakan beberapa jenis obat mungkin dapat berinteraksi dengan obat ini.

Selain itu, penting juga untuk menginformasikan dokter mengenai penyakit atau kondisi kesehatan lain yang sedang Anda derita. Kemungkinan obat levamisole dapat memicu terjadinya interaksi dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.

Alergi

Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu, terutama alergi akibat levamisole.

Apakah obat ini aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Levamisole termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut Food and Drug Administration (FDA) di Amerika atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.

Berikut adalah penjelasan kategori risiko kehamilan menurut FDA:

  • A: Tidak berisiko
  • B: Tidak berisiko pada beberapa penelitian
  • C: Mungkin berisiko
  • D: Ada bukti positif berisiko
  • X: Kontraindikasi
  • N: Tidak diketahui

Interaksi Obat Levamisole

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan levamisole?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Menurut Drugs.com, berikut adalah daftar obat yang mungkin berinteraksi dengan levamisol:

  • Capecitabine
  • Doxifluridine
  • Fluorouracil
  • Tegafur
  • Warfarin

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan levamisole?

Obat-obatan tertentu, termasuk levamisol, tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.

Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

Hindari memakan jeruk bali merah (grapefruit) atau meminum jus jeruk bali merah saat menggunakan obat kecuali diizinkan dokter.

Jeruk bali merah dan obat-obatan dapat meningkatkan risiko terjadinya interaksi. Konsultasikan dengan dokter dan apoteker untuk info lebih lanjut.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan obat ini?

Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:

  • kerusakan hati
  • kerusakan ginjal
  • infeksi lain dalam tubuh

Overdosis Levamisole

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi tim medis, ambulans (118 atau 119), atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.

Jangan menggandakan dosis obat. Pasalnya, dosis ganda tidak menjamin bahwa Anda dapat lebih cepat sembuh. Selain itu, menggunakan dosis berlebih justru meningkatkan risiko efek samping dan risiko overdosis.

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 18/03/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan