Furosemide adalah obat untuk mengurangi cairan berlebih dalam tubuh (edema) yang disebabkan oleh kondisi seperti gagal jantung, penyakit hati, dan ginjal. Obat ini juga digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Furosemide adalah obat diuretik yang menyebabkan Anda menjadi lebih sering buang air kecil untuk membantu membuang air dan garam yang berlebihan dari tubuh Anda. Obat ini juga dapat digunakan untuk menurunkan kadar kalsium yang tinggi dalam darah (hiperkalsemia). Dosis furosemide dan efek samping furosemide akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini. Minumlah Furosemide dengan atau tanpa makanan, biasanya sekali atau dua kali sehari. Sebaiknya jangan menggunakan obat ini dalam 4 jam sebelum tidur agar tidak terbangun untuk buang air kecil. Dosis obat ini berdasarkan kondisi kesehatan, usia, dan respon terapi Anda. Untuk anak, dosis juga berdasarkan pada berat badan. Lansia biasanya dimulai dengan dosis lebih rendah untuk menurunkan risiko efek samping. Jangan meningkatkan dosis Anda atau menggunakannya lebih sering dari yang dianjurkan. Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal. Untuk membantu Anda, gunakan setiap hari dalam waktu yang sama. Tetap lanjutkan pengobatan walaupun Anda sudah merasa sehat. Kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi tidak merasa dirinya sakit. Sucralfate, cholestyramine, dan colestipol dapat menurunkan penyerapan Furosemide. Jika Anda menggunakan obat tersebut, berikan jeda waktu pemberian dari Furosemide minimal 2 jam. Beri tahukan dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau bahkan memburuk (misalnya tekanan darah Anda tetap tinggi atau meningkat). Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda. Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda. Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan. Dosis furosemide untuk asites Awal: 20-80 mg per dosis. Rumatan: Naikkan 20-40 mg/dosis setiap 6-8 jam untuk efek yang diinginkan. Interval dosis biasanya 1 atau 2 kali sehari, dengan dosis maksimal harian 600 mg. Infus 10-20 mg sekali selama 1-2 menit. Dosis ulangan yang sama dengan dosis awal dapat diberikan dalam 2 jam jika belum berespon baik. Setelah dosis ulangan, jika masih belum berespon dalam 2 jam kemudian, dosis IV terakhir dapat ditingkatkan 20-40 mg hingga terjadi diuresis. Dosis tunggal melebihi 200 mg jarang dibutuhkan. Infus IV berkelanjutan: 0.1 mg/kg dengan dosis awal bolus, diikuti 0.1 mg/kg/jam digandakan setiap 2 jam hingga maksimal 0.4 mg/kg/jam. Dosisf furosemide untuk gagal jantung kongestif Oral: Awal: 20-80 mg per dosis. Rumatan: Naikkan 20-40 mg/dosis setiap 6-8 jam untuk efek yang diinginkan. Interval dosis biasanya 1 atau 2 kali sehari, dengan dosis maksimal harian 600 mg. Infus 10-20 mg sekali selama 1-2 menit. Dosis ulangan yang sama dengan dosis awal dapat diberikan dalam 2 jam jika belum berespon baik. Setelah dosis ulangan, jika masih belum berespon dalam 2 jam kemudian, dosis IV terakhir dapat ditingkatkan 20-40 mg hingga terjadi diuresis. Dosis tunggal melebihi 200 mg jarang dibutuhkan. Infus IV berkelanjutan: 0.1 mg/kg sebagai dosis awal bolus, diikuti 0.1 mg/kg/jam digandakan setiap 2 jam hingga maksimal 0.4 mg/kg/jam. Dosis furosemide untuk edema Oral: Awal: 20-80 mg per dosis. Rumatan: Naikkan 20-40 mg/dosis setiap 6-8 jam untuk efek yang diinginkan. Interval dosis biasanya 1 atau 2 kali sehari, dengan dosis maksimal harian 600 mg. Infus: 10-20 mg sekali selama 1-2 menit. Dosis ulangan yang sama dengan dosis awal dapat diberikan dalam 2 jam jika belum berespon baik. Setelah dosis ulangan, jika masih belum berespon dalam 2 jam kemudian, dosis IV terakhir dapat ditingkatkan 20-40 mg hingga terjadi diuresis.Dosis tunggal melebihi 200 mg jarang dibutuhkan. Infus IV berkelanjutan: 0.1 mg/kg dengan dosis awal bolus, diikuti 0.1 mg/kg/jam digandakan setiap 2 jam hingga maksimal 0.4 mg/kg/jam. Dosis furosemide untuk oliguria nonobstruktif Oral: Awal: 20-80 mg per dosis. Rumatan: Naikkan 20-40 mg/dosis setiap 6-8 jam untuk efek yang diinginkan. Interval dosis biasanya 1 atau 2 kali sehari, dengan dosis maksimal harian 600 mg. Infus: 10-20 mg sekali selama 1-2 menit. Dosis ulangan yang sama dengan dosis awal dapat diberikan dalam 2 jam jika belum berespon baik. Setelah dosis ulangan, jika masih belum berespon dalam 2 jam kemudian, dosis IV terakhir dapat ditingkatkan 20-40 mg hingga terjadi diuresis. Dosis tunggal melebihi 200 mg jarang dibutuhkan. Infus IV berkelanjutan: 0.1 mg/kg dengan dosis awal bolus, diikuti 0.1 mg/kg/jam digandakan setiap 2 jam hingga maksimal 0.4 mg/kg/jam. Dosis furosemide untuk edema paru Oral: Awal: 20-80 mg per dosis. Rumatan: Naikkan 20-40 mg/dosis setiap 6-8 jam untuk efek yang diinginkan. Interval dosis biasanya 1 atau 2 kali sehari, dengan dosis maksimal harian 600 mg. Infus: 10-20 mg sekali selama 1-2 menit. Dosis ulangan yang sama dengan dosis awal dapat diberikan dalam 2 jam jika belum berespon baik. Setelah dosis ulangan, jika masih belum berespon dalam 2 jam kemudian, dosis IV terakhir dapat ditingkatkan 20-40 mg hingga terjadi diuresis.Dosis tunggal melebihi 200 mg jarang dibutuhkan. Infus IV berkelanjutan: 0.1 mg/kg dengan dosis awal bolus, diikuti 0.1 mg/kg/jam digandakan setiap 2 jam hingga maksimal 0.4 mg/kg/jam. Dosis furosemide untuk gagal ginjal Oral: Awal: 20-80 mg per dosis. Rumatan: Naikkan 20-40 mg/dosis setiap 6-8 jam untuk efek yang diinginkan. Interval dosis biasanya 1 atau 2 kali sehari, dengan dosis maksimal harian 600 mg. Infus: 10-20 mg sekali selama 1-2 menit. Dosis ulangan yang sama dengan dosis awal dapat diberikan dalam 2 jam jika belum berespon baik. Setelah dosis ulangan, jika masih belum berespon dalam 2 jam kemudian, dosis IV terakhir dapat ditingkatkan 20-40 mg hingga terjadi diuresis. Dosis tunggal melebihi 200 mg jarang dibutuhkan. Infus IV berkelanjutan: 0.1 mg/kg dengan dosis awal bolus, diikuti 0.1 mg/kg/jam digandakan setiap 2 jam hingga maksimal 0.4 mg/kg/jam. Dosisf urosemide untuk transplantasi ginjal Oral: Awal: 20-80 mg per dosis. Rumatan: Naikkan 20-40 mg/dosis setiap 6-8 jam untuk efek yang diinginkan. Interval dosis biasanya 1 atau 2 kali sehari, dengan dosis maksimal harian 600 mg. Infus: 10-20 mg sekali selama 1-2 menit. Dosis ulangan yang sama dengan dosis awal dapat diberikan dalam 2 jam jika belum berespon baik. Setelah dosis ulangan, jika masih belum berespon dalam 2 jam kemudian, dosis IV terakhir dapat ditingkatkan 20-40 mg hingga terjadi diuresis. Dosis tunggal melebihi 200 mg jarang dibutuhkan. Infus IV berkelanjutan: 0.1 mg/kg dengan dosis awal bolus, diikuti 0.1 mg/kg/jam digandakan setiap 2 jam hingga maksimal 0.4 mg/kg/jam. Dosis furosemide untuk oliguria Awal: 20-80 mg per dosis. Rumatan: Naikkan 20-40 mg/dosis setiap 6-8 jam untuk efek yang diinginkan. Interval dosis biasanya 1 atau 2 kali sehari, dengan dosis maksimal harian 600 mg. Infus: 10-20 mg sekali selama 1-2 menit. Dosis ulangan yang sama dengan dosis awal dapat diberikan dalam 2 jam jika belum berespon baik. Setelah dosis ulangan, jika masih belum berespon dalam 2 jam kemudian, dosis IV terakhir dapat ditingkatkan 20-40 mg hingga terjadi diuresis.Dosis tunggal melebihi 200 mg jarang dibutuhkan. Infus IV berkelanjutan: 0.1 mg/kg dengan dosis awal bolus, diikuti 0.1 mg/kg/jam digandakan setiap 2 jam hingga maksimal 0.4 mg/kg/jam. Dosis furosemide untuk hiperkalsemia Dosis furosemide anak untuk edema Oral: Bioavailabilitas sekitar 20%; dosis 1 mg/kg/dosis 1-2 kali/hari telah digunakan IM atau IV: Oxygenation (ECMO ) circuit; jangan memberikan langsung pada sirkuit ini; dibutuhkan dosis tinggi untuk mendapatkan efek diuretik yang adekuat. Usia kehamilan kurang dari 31 minggu: 1 mg/kg/dosis setiap 24 jam; akumulasi dan peningkatan risiko toksisitas dapat terjadi dengan dosis lebih dari 2 mg/kg atau dosis 1 mg/kg diberikan lebih sering dari pemberian setiap 24 jam. Usia kehamilan ≥31 minggu 1-2 mg/kg/dosis setiap 12-24 jam Infus IV berkelanjutan: 0.2 mg/kg/jam, ditingkatkan 0.1 mg/kg/jam setiap 12-24 jam hingga kecepatan infus maksimal 0.4 mg/kg/jam Edema paru Inhalasi: 1-2 mg/kg/dosis dicairkan dalam 2 mL NS sebagai dosis tunggal Bayi dan Anak: Oral: 2 mg/kg sekali sehari; jika tidak efektif, dapat ditingkatkan 1-2 mg/kg/dosis setiap 6-8 jam; tidak lebih dari 6 mg/kg/dosis. Pada kebanyakan kasus, tidak dibutuhkan dosis lebih dari 4 mg/kg atau frekuensi sekali atau dua kali sehari. IM atau IV: 1-2 mg/kg/dosis setiap 6-12 jam Infus IV berkelanjutan: 0.05 mg/kg/jam; titrasi dosis untuk efek klinis. Furosemide tersedia dalam dosis-dosis sebagai berikut. Berhenti gunakan Furosemide dan hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius seperti: Efek samping yang lebih ringan dari furosemide yaitu: Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda. Sebelum menggunakan Furosemide, Furosemide dapat membuat kulit Anda sensitif terhadap sinar matahari. Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan furosemide pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C (mungkin berisiko) menurut US Food and Drugs Administration (FDA). Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA : Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter. Jika Anda menggunakan sucralfate (Carafate), gunakan minimal 2 jam sebelum atau setelah Anda menggunakan Furosemide. Beritahukan dokter semua obat yang Anda gunakan, khususnya: Daftar ini tidak lengkap dan obat lain mungkin dapat berinteraksi dengan Furosemide. Beritahukan dokter Anda semua obat yang Anda gunakan. Termasuk obat resep, nonresep, vitamin, dan produk herbal. Jangan memulai penggunaan obat baru tanpa sepengetahuan dokter. Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beritahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya: Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.Furosemide Obat Apa?
Obat apa Furosemide?
Bagaimana aturan pakai Furosemide?
Bagaimana cara penyimpanan Furosemide?
Dosis Furosemide
Bagaimana dosis Furosemide untuk orang dewasa?
OralBagaimana dosis Furosemide untuk anak-anak?
Neonatal:Dalam dosis apakah Furosemide tersedia?
Efek samping Furosemide
Efek samping apa yang dapat dialami karena Furosemide?
Peringatan dan Perhatian Obat Furosemide
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Furosemide?
Apakah Furosemide aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Interaksi Obat Furosemide
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Furosemide?
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Furosemide?
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Furosemide?
Overdosis Furosemide
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.