backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Carvedilol

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 07/11/2022

Carvedilol

Carvedilol merupakan obat yang dikonsumsi untuk membantu mengatasi masalah jantung dan tekanan darah tinggi. Ketahui informasi seputar dosis dan efek samping obat ini lewat penjelasan berikut.

Golongan obat: beta-blockers dan alpha-blockers.

Merek dagang: Blorec, Bloved, Cardilos, Carvedilol, dan V-Bloc.

Apa itu carvedilol?

Carvedilol (karvedilol) adalah obat dalam golongan beta-blockers dan alpha-blockers yang digunakan dalam pengobatan penyakit jantung dan hipertensi.

Obat ini berfungsi sebagai penghambat kinerja zat-zat natural tertentu, seperti epinefrin dalam pembuluh darah. 

Carvedilol juga digunakan setelah terjadinya serangan jantung untuk meningkatkan kemungkinan bertahan hidup jika jantung tidak berfungsi dengan baik.

Fungsi lain dari obat karvedilol adalah membantu mencegah stroke dan gangguan ginjal.

Perlu diingat bahwa obat ini tidak menyembuhkan masalah tekanan darah tinggi, tetapi dapat membantu Anda mengontrolnya.

Dosis dan sediaan carvedilol

cara mengatasi mulut kering secara alami, obat mulut kering alami

Di Indonesia, karvedilol tersedia dalam bentuk tablet biasa dan tablet salut selaput dengan dosis 5 mg dan 25 mg.

Obat ini bisa digunakan sebagai terapi tunggal maupun kombinasikan dengan obat antihipertensi lainnya, seperti obat diuretik tiazid.

Berikut ini dosis carvedilol untuk pasien dewasa angina, gagal jantung, dan hipertensi.

Angina 

  • Dosis awal: 12,5 mg diminum dua kali sehari.
  • Lanjutan: 25 mg diminum dua kali sehari, dan dapat ditingkatkan dalam interval 2 minggu bila dibutuhkan.
  • Dosis maksimum: 100 mg/hari dibagi menjadi 2 kali dosis.
  • Lansia: 12,5 mg dua kali sehari selama 2 hari, dan dapat ditingkatkan hingga dosis maksimum 25 mg dua kali sehari.

Gagal jantung

  • Dosis awal: 3.125 mg diminum dua kali sehari selama 2 minggu. Jika diperlukan, dosis ditambahkan secara bertahap dua kali lipat tiap 2 minggu sampai pada dosis tertinggi yang dapat ditoleransi oleh pasien.
  • Dosis maksimum: 50 mg/hari diminum dua kali sehari pada pasien dengan berat badan 85 kg atau lebih. Untuk pasien dengan berat badan kurang dari 85 kg, 25 mg/hari diminum dua kali sehari.

Hipertensi

  • Dosis awal: 12,5 mg/hari selama 2 hari pertama.
  • Lanjutan: bisa mencapai 25 mg/hari dan dapat ditingkatkan dalam interval 2 minggu bila dibutuhkan.
  • Dosis maksimum: 50 mg/hari.
  • Lansia: 12,5 mg/hari dan dokter dapat meningkatkan dosis secara berkala dengan interval waktu 2 minggu atau lebih.

Untuk pemakaian obat ini pada anak-anak, belum ada hasil penelitian memadai yang menunjukkan efektivitas dan efek samping obat.

Aturan pakai carvedilol

Carvedilol merupakan obat hipertensi yang dapat dikonsumsi dengan makanan.

Untuk pasien dengan masalah gagal jantung, Anda disarankan untuk mengonsumsi obat ini dengan air minum saat sedang makan.

Hal ini dilakukan untuk memperlambat laju penyerapan dan mengurangi timbulnya efek ortostatik.

Ortostatik adalah perasaan limbung yang muncul akibat perubahan tekanan darah saat mengubah posisi mendadak, misalnya dari berbaring ke duduk atau sebaliknya.

Mengonsumsi obat ini bersama alkohol harus dihindari karena dapat memperparah masalah kesehatan Anda.

Untuk membantu Anda mengingat, minumlah obat ini pada waktu yang sama setiap hari.

Jangan berhenti menggunakan obat ini sebelum dokter menganjurkan Anda untuk berhenti.

Selalu ikuti aturan yang telah diberikan oleh dokter atau apoteker Anda.

Tidak mengikuti aturan minum obat dapat mengurangi efektivitas atau bahkan membahayakan kesehatan Anda.

Efek samping carvedilol

Tidak jauh berbeda dengan obat lainnya, carvedilol juga memiliki potensi efek samping obat.

Namun, tidak semua orang akan mengalami efek samping ini. Efek samping carvedilol yang paling umum terjadi meliputi:

Sementara itu, efek samping yang tergolong jarang terjadi dapat meliputi:

  • bronkitis, 
  • infeksi saluran kemih, 
  • berkurangnya sel darah merah, 
  • kenaikan berat badan, 
  • kadar kolesterol naik, 
  • kadar gula darah yang tidak terkontrol, 
  • gangguan penglihatan, 
  • edema
  • masalah sirkulasi darah, 
  • asma dan masalah pernapasan, 
  • penumpukan cairan di paru-paru, 
  • kesulitan buang air kecil, 
  • gangguan ginjal akut, 
  • reaksi alergi, 
  • gangguan tidur, dan 
  • impotensi.

Selain itu, efek samping obat ini mungkin dapat berkaitan dengan penurunan tekanan darah saat berdiri.

Hal ini dapat mengakibatkan pusing hingga pingsan, sehingga Anda sebaiknya lebih banyak berbaring dan tidak mengemudi selama mengonsumsi karvedilol.

Peringatan dan perhatian saat pakai carvedilol

obat hipertensi diminum seumur hidup

Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi carvedilol jika mengalami:

  • asma, bronkitis, emfisema.
  • penyakit hati akut,
  • penyakit jantung akut, dan
  • detak jantung lemah.

Agar obat ini aman untuk Anda konsumsi, informasikan kepada dokter jika Anda memiliki:

  • diabetes,
  • angina (nyeri dada),
  • darah rendah,
  • penyakit ginjal,
  • penyakit hati,
  • gangguan tiroid,
  • pheochromocytoma (tumor kelenjar adrenalin),
  • gangguan sirkulasi darah, dan
  • riwayat alergi.

Apakah aman dikonsumsi ibu hamil dan menyusui?

Menurut DailyMed, belum ada penelitian yang memadai dan terkontrol mengenai penggunaan carvedilol pada wanita hamil. 

Obat ini dapat digunakan selama kehamilan hanya jika manfaatnya lebih dibutuhkan atau lebih besar daripada risiko pada janin.

Sementara itu, studi yang dilakukan pada hewan uji menunjukkan obat ini dapat terserap ke dalam ASI.

Untuk itu, penggunaan karvedilol pada ibu menyusui sebaiknya dihindari.

Interaksi obat carvedilol

Interaksi obat dapat menyebabkan terganggunya efektivitas obat atau memperparah efek samping yang mungkin dialami.

Jenis obat-obatan berikut dapat menyebabkan interaksi obat saat digunakan bersama karvedilol.

  • Inhibitor CYP2D6.
  • Obat hipotensi.
  • Siklosporin.
  • Digoxin.
  • Inhibitor metabolisme hepatik. 
  • Obat penghambat penyerapan kalsium.
  • Insulin atau hipoglikemik oral.

Selalu beritahu dokter obat resep, nonresep, suplemen, maupun produk herbal yang Anda konsumsi guna menghindari interaksi  atau efek samping.

Selalu ikuti petunjuk dokter dan apoteker. Jangan ragu untuk berkonsultasi bila menemukan kekhawatiran tentang penggunaan obat carvedilol.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 07/11/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan