Sucralfate sering digunakan untuk membantu mengatasi masalah tukak lambung dan usus halus. Obat ini merupakan jenis obat keras yang memerlukan resep dokter. Ketahui kegunaan, dosis, aturan konsumsi, dan efek sampingnya dalam ulasan berikut.
Sucralfate (sukralfat) adalah obat yang digunakan untuk mengobati tukak lambung, luka epitel, mukositis akibat kemoterapi, proktitis radiasi, penyakit Behcet, hingga luka bakar.
Namun, FDA dan BPOM hanya menyetujui penggunaannya secara umum untuk mengatasi tukak lambung, gastritis kronis, dan perdarahan saluran cerna.
Sucralfate bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung pada tukak untuk mencegah dari infeksi dan kerusakan lebih lanjut. Lapisan pelindung ini akan membantu mempercepat proses penyembuhan tukak (peradangan).
Dosis dan sediaan sucralfate
Di Indonesia, sucralfate tersedia dalam bentuk tablet 500 mg dan suspensi 100 – 200 ml.
Jenis obat ini termasuk kategori obat keras dan dapat Anda temukan di apotek hanya dengan menggunakan resep dokter.
Mengutip dari situs MIMS, berikut ini dosis sukralfat tablet yang umumnya diresepkan.
Dosis untuk tukak lambung
Dewasa: 1 gram sebanyak 4 kali sehari selama 4 – 8 minggu. Obat ini diminum 1 jam sebelum atau 2 jam setelah sarapan dan sebelum tidur. Alternatifnya, Anda bisa minum 2 gram obat diminum sebelum sarapan di pagi hari dan sebelum tidur.
Lansia: dosis yang diberikan adalah dosis terkecil.
Dosis untuk gastritis kronis
Dewasa: 1 gram sebanyak 4 kali sehari selama 4 – 8 minggu. Obat ini diminum 1 jam sebelum atau 2 jam setelah sarapan dan sebelum tidur. Alternatifnya, Anda bisa minum 2 gram obat diminum sebelum sarapan di pagi hari dan sebelum tidur.
Dosis untuk perdarahan saluran cerna
Dewasa: 1 gram sebanyak 6 kali dalam sehari. Dosis maksimal adalah 8 gram per hari.
Untuk pemberian sukralfat pada anak-anak, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Aturan konsumsi sucralfate
Minum obat ini sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter atau ikuti petunjuk yang disampaikan apoteker Anda.
Menurut situs Mayo Clinic, berikut ini aturan konsumsi obatsucralfate yang dianjurkan.
Minum obat ini saat perut dalam keadaan kosong.
Sebelum minum sucralfate syrup, kocok botol terlebih dahulu. Ukur setiap dosis dengan cangkir atau sendok obat.
Jika Anda juga mengonsumsi obat antasida lainnya, beri jarak sekitar 30 menit sebelum atau sesudah minum sukralfat.
Segera minum obat ini jika Anda ingat telah melewatkan dosis. Namun, Anda bisa melewati dosis yang terlupa jika mendekati dosis berikutnya.
Jangan memulai atau menghentikan konsumsi obat tanpa izin dokter Anda dan hindari menggandakan dosis.
Sama dengan obat-obatan pada umumnya, sucralfate juga berpotensi menyebabkan terjadinyaefek samping obat.
Mengutip dari buku Sucralfate (2022), salah satu efek samping yang paling umum terjadi adalah konstipasi atau sembelit.
Beberapa pasien diabetes yang mengonsumsi obat sukralfat ini juga dilaporkan mengalami hiperglikemia.
Selain efek samping tersebut, Anda juga mungkin akan mengalami keluhan lainnya, seperti:
mual,
muntah,
perut kembung,
sakit kepala,
mulut kering,
pruritus, dan
ruam kulit.
Tidak semua orang akan mengalami efek samping di atas. Mungkin ada beberapa efek lain yang belum disebutkan.
Perhatian dan peringatan saat pakai sucralfate
Ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda untuk lebih berhati-hati sebelum mengonsumsi sucralafate seperti dikutip dari situs MIMS berikut ini.
Pasien dengan diabetes melitus.
Kondisi yang menyebabkan pasien mengalami susah menelan.
Pasien yang memiliki riwayat keterlambatan pengosongan lambung.
Memiliki masalah ginjal atau gangguan fungsi hati.
Mengingat sukralfat merupakan obat keras, sebaiknya Anda sampaikan kondisi dan riwayat kesehatan pada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Apakah sucralfate aman dikonsumsi ibu hamil dan menyusui?
Beritahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, dan menyusui.
Belum ada penelitian yang memadai mengenai efektivitas dan efek samping penggunaan obat ini terhadap ibu hamil, ibu menyusui, janin dalam kandungan, maupun bayi yang menyusu.
Namun, obat ini mungkin masih dapat digunakan selama menyusui. Untuk memastikannya, konsultasikan dengan dokter sebelum meminum obat ini.
Interaksi sucralfate dengan obat lain
Sukralfat juga dapat menurunkan penyerapan atau menunda lama reaksi obat lainnya. Sejumlah obat yang sangat terpengaruh termasuk dengan sukralfat, yaitu:
Pada kasus seperti ini, dokter mungkin akan mengganti dosisnya, atau melakukan hal-hal pencegahan lain yang dibutuhkan.
Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.
[embed-health-tool-bmi]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Kudaravalli, P., & John, S. (2022). Sucralfate. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551527/
Sucralfate: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution | MIMS Indonesia. (2023). Retrieved 2 April 2023, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sucralfate?mtype=generic
Sucralfate (Oral Route) Proper Use – Mayo Clinic . (2023). Retrieved 2 April 2023, from https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/sucralfate-oral-route/proper-use/drg-20066120
Sucralfate Suspension | Cleveland Clinic. (2023). Retrieved 2 April 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/19893-sucralfate-suspension
Drugs, H. (2023). Sucralfate: MedlinePlus Drug Information. Retrieved 2 April 2023, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a681049.html
DailyMed – SUCRALFATE tablet . (2021). Retrieved 2 April 2023, from https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=989ca8a8-3ad6-4ee4-aa9c-eed731828753
DailyMed – SUCRALFATE- sucralfate oral suspension . (2022). Retrieved 2 April 2023, from https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=4350b771-76a9-4e00-93f0-a18c71288f83
Cek Produk – Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. (2023). Retrieved 2 April 2023, from https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
Versi Terbaru
29/05/2023
Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany
Ditinjau secara medis olehApt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm