Penggunaan
Digunakan untuk apa obat Sanmol Drop?
Sanmol Drop adalah obat yang digunakan untuk menurunkan demam, menghilangkan rasa sakit, serta nyeri otot dan sendi. Obat ini mengandung paracetamol yang juga biasa digunakan untuk sakit gigi dan sakit kepala.
Oleh karena kemasannya yang berbentuk cairan tetes (drop), obat Sanmol Drop umumnya diberikan untuk bayi dan anak di bawah usia 2 tahun yang masih belum dapat minum obat dalam bentuk tablet atau sirup dengan sendok takar.
Bagaimana aturan pakai Sanmol Drop?
Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera di label kemasan secara saksama. Berikan anak Anda dosis Sanmol Drop yang sesuai dengan petunjuk di label.
Apabila diinstruksikan, kocok botol obat terlebih dahulu sebelum dituang. Gunakan pipet yang telah disediakan dalam kotak kemasan. Pastikan Anda mengikuti ukuran yang direkomendasikan dari label produk atau sesuai dengan dokter Anda.
Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, tergantung resep dan anjuran dari dokter. Anda tidak disarankan untuk menggunakan sendok makan atau sendok teh untuk menuang Sanmol Drop karena takaran yang tertuang bisa jadi kurang tepat.
Bagaimana cara menyimpan Sanmol Drop?
Cara terbaik untuk menyimpan obat Sanmol Drop adalah pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di kamar mandi atau membekukannya.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan obat-obatan ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau saluran pembuangan kecuali diinstruksikan demikian. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau sudah tidak dipakai lagi.
Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Bagaimana dosis Sanmol Drop untuk orang dewasa?
Orang dewasa dan anak berusia 12 tahun ke atas dapat mengonsumsi obat paracetamol dengan dosis 500-1.000 mg setiap 4-6 jam sekali untuk mengatasi rasa sakit dan menurunkan demam, dengan batasan 4000 mg sehari.
Namun, umumnya Sanmol Drop diberikan untuk bayi dan anak di bawah usia 2 tahun. Orang dewasa dan anak-anak yang berusia lebih tua dapat memilih Sanmol dalam bentuk tablet.
Bagaimana dosis Sanmol Drop untuk anak-anak?
Untuk anak-anak, dosis Sanmol Drop yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
- Usia di bawah 1 tahun: 0,6 mL sebanyak 3-4 kali per hari, atau 4-6 jam sekali
- Usia 1-2 tahun: 0,6 – 1,2 mL sebanyak 3-4 kali per hari, atau 4-6 jam sekali
Namun, ada kemungkinan dosis Sanmol berbeda pada masing-masing pasien. Dokter akan memperhatikan hal-hal di bawah ini sebelum meresepkan dosis untuk pasien:
- usia
- berat badan
- kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan
- kesehatan hati dan ginjal pasien
- obat-obatan lain yang sedang digunakan, baik obat resep, nonresep, maupun herbal
- respon terhadap pengobatan
Dalam dosis apa Sanmol Drop tersedia?
Obat Sanmol Drop tersedia dalam bentuk botol berisi 15 mL. Setiap 0,6 mL mengandung 60 mg paracetamol.
Efek Samping
Efek samping apa yang mungkin terjadi setelah menggunakan Sanmol Drop?
Sama dengan yang lainnya, obat ini juga mungkin saja berpotensi menimbulkan efek samping. Hal ini lebih mungkin terjadi jika Anda baru pertama kali menggunakan obat ini.
Sanmol Drop mungkin dapat menyebabkan reaksi alergi, mulai dari yang bersifat ringan hingga berat.
Efek samping yang bersifat ringan dan cukup umum terjadi meliputi:
- gatal-gatal
- pembengkakan di wajah, bibir, tenggorokan, atau lidah
- masalah pernapasan
- ruam kulit
Segera periksakan diri atau anak Anda ke dokter apabila muncul gejala-gejala di bawah ini:
- reaksi alergi serius, seperti kulit memerah, ruam semakin parah, pembengkakan yang tak kunjung hilang
- kerusakan hati akibat konsumsi obat berlebih
Konsultasikan ke dokter mengenai efek-efek tersebut, terutama jika terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. Dokter mungkin akan mengurangi dosis Sanmol Drop, atau mengganti dengan obat lain.
Pencegahan dan Peringatan
Apa yang harus saya ketahui sebelum mengonsumsi obat ini?
Sebelum menggunakan obat tertentu, termasuk Sanmol Drop, pertimbangkan risiko, manfaat, serta efek samping dari obat tersebut terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dan ketahui:
Reaksi alergi
Beri tahu dokter jika Anda atau anak Anda mengalami reaksi tak biasa atau alergi pada Sanmol Drop atau obat paracetamol lainnya. Beri tahu dokter juga jika Anda atau anak Anda memiliki alergi tipe lain seperti pada makanan, pewarna, pengawet, atau alergi hewan.
Apabila Anda membeli obat ini tanpa resep, baca label pada kemasan dengan teliti.
Obat-obatan lain
Obat-obatan lain mungkin saja memengaruhi kerja Sanmol Drop jika dikonsumsi bersamaan. Beberapa obat yang mungkin dapat menyebabkan interaksi dengan Sanmol Drop adalah:
- obat antikoagulan
- obat prokinetik
- ibuprofen atau paracetamol lainnya
Maka itu, pastikan Anda memberi tahu dokter apa saja obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
Apakah Sanmol Drop aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa Sanmol (Paracetamol) dapat membahayakan ibu hamil dan janinnya, termasuk untuk jenis yang tetes ini.
Bagi ibu menyusui, obat ini tergolong aman untuk digunakan. Namun, harus diperhatikan bahwa obat ini bisa ikut dikeluarkan tubuh melalui ASI dan bisa ditransferkan pada sang bayi.
Selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apa pun, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Sanmol Drop?
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.
Jika Anda memang harus mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi bersamaan, dokter mungkin akan mengubah dosis atau mengatur jadwal minum, atau melakukan hal-hal pencegahan lain yang dibutuhkan.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.
Beri tahukan semua jenis obat yang Anda konsumsi saat ini, khususnya jika Anda menjalani pengobatan dengan:
- obat antikoagulan (warfarin)
- obat prokinetik (metoclopramide)
- obat antiemetik (domperidone)
- obat antihiperlipidemik (cholestyramine)
- obat leukemia (imatinib)
- ibuprofen
Makanan dan minuman apa yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan obat ini?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau mengonsumsi makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Sejauh ini tidak ada makanan atau minuman yang dapat menimbilkan interaksi dengan obat ini.
Meski begitu, tak ada salahnya untuk bertanya kepada dokter mengenai makanan atau minuman apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Sanmol Drop.
Umumnya, obat ini diberikan untuk mengatasi demam atau rasa nyeri pada anak. Namun, jika orang dewasa meminum obat ini, perhatikan konsumsi tembakau dan alkohol yang mungkin saja memengaruhi kinerja obat.
Kondisi kesehatan apa yang dapat memengaruhi kinerja Sanmol Drop?
Apabila Anda atau anak Anda menderita masalah atau penyakit ginjal, sebaiknya hindari konsumsi obat penghilang rasa sakit, tidak terkecuali paracetamol yang terdapat di Sanmol Drop.
Hal ini disebabkan karena obat penghilang rasa sakit, berpotensi mengganggu fungsi ginjal, atau memperparah masalah ginjal yang sudah ada jika dikonsumsi terlalu lama.
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, segera hubungi layanan gawat darurat (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Apabila Anda lupa memberikan atau meminum satu dosis obat ini, lakukanlah sesegera mungkin begitu Anda mengingatnya.
Namun, jika sudah terlalu dekat dengan jadwal selanjutnya, lewatkan dosis yang terlewat dan minumlah sesuai jadwal awal. Jangan menggandakan dosis dalam satu kali minum obat.
[embed-health-tool-bmi]