Fungsi dan Kegunaan
Untuk apa obat Forcanox digunakan?
Forcanox adalah obat antijamur yang digunakan untuk melawan infeksi jamur dan ragi. Setiap kapsul obat ini mengandung Itraconazole sebanyak 100 mg. Itraconazole merupakan agen antijamur kelas triazole yang dapat menghambat komponen terpenting dalam membran sel jamur. Dengan minum obat ini, pertumbuhan dan perkembangan jamur di dalam tubuh dapat dihentikan.
Beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan obat Forcanox adalah:
- Kandidiasis vulvovaginal (infeksi jamur di vagina)
- Pityriasis versicolor (panu)
- Keratitis jamur
- Kandidiasis oral (infeksi jamur di mulut)
- Tinea cruris, tinea pedis, tinea manuum
- Onikomikosis (jamur di kuku kaki)
- Infeksi jamur sistemik seperti kriptokokosis, aspergillosis, dan lain sebagainya
Forcanox adalah obat yang tidak dijual bebas di apotek atau toko obat. Sebab, obat ini hanya tersedia dengan resep dokter.
Bagaimana aturan pakai Forcanox?
Supaya obat dapat memberikan manfaat yang maksimal, Anda perlu tahu aturan pakainnya. Beberapa aturan pakai obat Forcanox yang penting untuk diperhatikan adalah:
- Minum obat ini persis seperti yang dianjurkan dokter. Ikuti semua petunjuk pemakaian obat yang tertera pada label resep dan baca semua panduan pengobatan atau lembar instruksi dengan teliti. Jangan ragu untuk bertanya ke dokter bila Anda belum paham betul cara pakainya.
- Obat ini harus diminum segera setelah makan.
- Minum obat antasid 1 jam sebelum atau 2 jam setelah minum obat ini.
- Obat bentuk kapsul harus ditelan secara utuh. Jadi, hindari menghancurkan, mengunyah, atau membuka obat ini dari kapsul pelindungnya.
- Gunakan obat ini sesuai jangka waktu yang ditentukan oleh dokter. Walaupun gejala Anda telah membaik, jangan hentikan pengobatan.
- Obat ini tidak boleh dipakai bergantian dengan orang lain. Bahkan meski orang tersebut punya gejala yang sama dengan Anda. Sebab, dosis obat bagi setiap orang mungkin berbeda-beda.
- Jangan menambahkan atau mengurangi dosis obat tanpa sepengetahuan dokter. Minum obat yang tidak sesuai aturan dapat meningkatkan risiko efek samping.
- Supaya Anda ingat terus, minum obat in pada waktu yang sama setiap hari. Anda juga bisa membuat pengingat di ponsel atau buku catatan bila harus minum obat ini dalam siklus tertentu.
- Obat ini tidak direkomendasikan untuk digunakan lebih dari 1 bulan. Segera berobat ke dokter bila kondisi Anda tidak membaik atau gejalanya malah terus-terusan memburuk. Semakin cepat diobati, maka pengobatannya akan semakin mudah.
Bagaimana cara menyimpan Forcanox?
Forcanox adalah salah satu obat yang sebaiknya disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis
Berapa dosis Forcanox untuk dewasa?
Dosis obat Forcanox untuk orang dewasa adalah:
- Kandidiasis vulvovaginal: 200 mg 2 kali sehari hanya diminum satu hari saja. Obat ini juga bisa diminum dengan dosis 200 mg sehari sekali selama 3 hari berturut-turut.
- Pytiriasis versicolor: 200 mg per hari diminum selama 7 hari.
- Tinea corporis dan tinea cruris: 100 mg per hari diminum selama 15 hari.
- Dermatomycosis: 100 mg per hari diminum selama 15 hari. Pada kasus tinea pedis dan tinea manus, diperlukan perawatan tambahan 100 mg per hari selama 15 hari.
- Kandidiasis oral: 100 mg per hari diminum selama 15 hari.
- Keratitis jamur: 200 mg per hari diminum selama 21 hari.
- Pada beberapa pasien immunocompromized seperti neutropenia, AIDS atau pasien dengan transplantasi organ mungkin membutuhkan dosis yang lebih tinggi. Silakan diskusikan dengan dokter untuk mengetahui dosis pastinya.
Pada prinsipnya, dosis obat untuk setiap orang mungkin berbeda-beda. Dokter biasanya menentukan dosis obat yang cocok berdasarkan usia, kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh, serta respon mereka terhadap pengobatan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun. Hal ini semata-mata untuk memastikan bahwa Anda mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Berapa dosis Forcanox untuk anak-anak?
Belum ada ketentuan dosis pasti untuk anak-anak. Obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak. Penting untuk memahami keamanan obat sebelum digunakan. Konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Dalam dosis dan sediaan apa Forcanox tersedia?
Obat Forcanox tersedia dalam bentuk kapsul dengan kekuatan 100 mg.
Efek Samping
Apa saja efek samping Forcanox?
Efek samping yang paling sering dikeluhkan setelah minum obat ini di antaranya:
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Sembelit
- Diare
- Mengantuk
- Badan terasa lemas
- Sakit kepala
- Pusing
- Sesak napas
- Muncul ruam kemerahan di kulit
- Pruritus, rasa gatal di seluruh atau sebagian tubuh
- Angioedema, pembengkakan di bawah kulit karena alergi
- Demam
- Rasa tidak biasa di mulut
- Rambut rontok
- Nyeri atau kram otot
Sementara efek samping Forcanox yang kurang umum dan perlu diwaspadai adalah:
- Kliyengan seperti ingin pingsan
- Penglihatan kabur
- Telinga berdengung
- Jantung berdebar-debar
- Frekuensi buang air kecil menurun
- Sensasi nyeri atau terbakar ketika buang air kecik
- Gangguan saluran cerna
- Hipokalemia, kadar kalium rendah
- Edema alias pembengkakan di sekujur atau sebagian tubuh
- Warna feses seperti tanah liat
- Penyakit kuning
- Sering muncul keringat dingin
- Urin berwarna lebih gelap
Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Pencegahan & Peringatan
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Forcanox?
Beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakan obat Forcanox adalah:
- Beri tahu dokter bila Anda punya riwayat alergi terhadap obat Itraconazole atau antijamur lainnya.
- Beri tahu dokter bila belakangan ini Anda sedang rutin minum obat-obatan tertentu. Entah itu obat resep, nonresep, hingga obat-obatan herbal.
- Beri tahu dokter bila Anda punya riwayat penyakit hati dan ginjal.
- Beri tahu dokter bila Anda punya riwayat penyakit kronis meliputi penyakit jantung, stroke, diabetes, kanker, dan lain sebagainya.
- Beri tahu dokter bila Anda punya riwayat cystic fibrosis atau masalah paru-paru lainnya.
- Beri tahu dokter bila Anda punya riwayat sistem kekebalan tubuh yang lemah karena penyakit tertentu, misalnya HIV/AIDS.
- Beri tahu dokter bila Anda berencana hamil, sedang hamil, dan menyusui.
- Obat ini punya efek samping pusing dan mengantuk. Oleh sebab itu, hindari mengemudi, mengoperasikan mesin, atau kegiatan lain yang membutuhkan kewaspadaan tinggi sampai efek obat benar-benar hilang.
- Hentikan penggunaan obat ini bila Anda mengalami reaksi alergi. Bila dibiarkan, obat ini dapat menyebabkan reaksi berbahaya yang berakibat fatal.
Apakah Forcanox aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA), setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
- A = Tidak berisiko,
- B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
- C = Mungkin berisiko,
- D = Ada bukti positif dari risiko,
- X = Kontraindikasi,
- N = Tidak diketahui
Selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apapun, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Interaksi Obat
Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Forcanox?
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Beberapa obat-obatan yang berpotensi menyebabkan interaksi dengan Forcanox adalah:
- Aliskiren
- Alprazolam
- Artesunate
- Astemizole
- Bosentan
- Buspirone
- Busulfan
- Calcium carbonate
- Carbamazepine
- Cisapride
Mungkin masih banyak obat-obatan lainnya yang dapat berinteraksi dengan obat ini. Jadi, pastikan untuk memberi tahu dokter Anda tentang semua obat yang Anda gunakan. Bahkan yang tidak muncul di daftar yang sudah disebutkan di atas.
Makanan dan minuman apa yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan Forcanox?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.
Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang harus menghindari Forcanox?
Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beberapa masalah kesehatan yang dapat berinteraksi dengan obat Forcanox adalah:
- Hipersensitivitas terhadap obat Itraconazole
- Sedang hamil dan berencana ingin hamil
- Menyusui
- Penyakit ginjal dan hati
- Penyakit jantung
- Cystic fibrosis atau masalah paru-paru lainnya
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?
Pada situasi gawat darurat atau overdosis, hubungi 119 atau segera bawa ke rumah sakit terdekat.
Apa yang harus saya lakukan kalau saya lupa minum obat atau lupa pakai obat?
Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis dobel.
Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.
[embed-health-tool-bmi]