Clemastine Obat Apa?
Untuk apa obat clemastine?
Clemastine adalah antihistamin yang digunakan untuk mengatasi gejala alergi seperti ruam, mata berair, gatal pada mata/ hidung/ tenggorokan/ kulit, batuk, pilek, dan bersin. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan atau membatasi aktivitas histamin dalam tubuh. Namun, obat ini tidak bisa digunakan untuk mengobati reaksi alergi yang parah seperti syok anafilaktik.
Bagaimana cara penggunaan clemastine?
Jika Anda mengonsumsi obat tanpa resep, baca semua arahan pada kemasan produk sebelum mengonsumsi obat ini. Konsultasikan pada apoteker jika Anda mempunyai pertanyaan. Jika dokter Anda telah meresepkan obat ini, gunakanlah sesuai arahan.
Minum dalam bentuk tablet atau cair melalui mulut dengan atau tanpa makanan. Ikuti petunjuk dosis yang ada pada label, atau gunakan sesuai arahan dokter Anda. Obat ini dapat diminum dibarengi dengan makanan atau susu jika terjadi sakit perut.
Jika Anda mengonsumsi dalam bentuk cair, gunakan sendok takar obat untuk mengukur dosis yang ditentukan. Jangan menggunakan sendok rumah.
Dosis obat tergantung pada usia, kondisi medis, dan respon Anda terhadap pengobatan ini. Jangan meningkatkan dosis atau mengonsumsi obat ini lebih sering dari yang ditentukan dokter, atau instruksi obat tanpa persetujuan dokter Anda. Minum obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat optimal. Untuk membantu Anda mengingat, minumlah pada waktu yang sama setiap hari.
Jika kondisi Anda tidak berubah atau bahkan memburuk, atau jika Anda merasa memiliki masalah medis yang serius, cari bantuan medis segera.
Bagaimana cara penyimpanan obat clemastine?
Clemastine adalah salah satu jenis obat yang paling baik disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan simpan obat ini di kamar mandi. Jangan pula obat ini dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis Clemastine
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Bagaimana dosis clemastine untuk orang dewasa?
Untuk orang dewasa, dosis clemastine adalah 1,34 mg diminum 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan, tetapi tidak melebihi 2,68 mg diminum 3 kali sehari.
Bagaimana dosis clemastine untuk anak-anak?
- Untuk anak-anak di bawah usia 6 tahun, dosis clemastine adalah 0,335 – 0,67 mg per hari dibagi menjadi 2 atau 3 dosis. Dosis maksimum 1,34 mg per hari.
- Untuk anak-anak di usia 6-12 tahun, dosis clemastine adalah 0,67 – 1,34 mg diminum 2 kali sehari. Dosis maksimum 4,02 mg per hari.
- Untuk anak-anak usia lebih dari 12 tahun, dosis clemastine adalah 1,34 mg diminum 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan, tetapi tidak melebihi 2,68 mg diminum 3 kali sehari.
Dalam dosis apakah clemastine tersedia?
Sediaan obat clemastine adalah tablet 1,34 mg dan 2,68 mg.
Efek samping Clemastine
Apa saja efek samping obat clemastine?
Efek samping paling umum dari obat clemastine adalah:
- Mengantuk
- Pusing
- Sakit kepala
- Sembelit
- Sakit perut
- Penglihatan kabur
- Mulut/ hidung/ tenggorokan kering
Clemastine juga dapat mengeringkan dan mengentalkan lendir di paru-paru, sehingga membuat Anda lebih sulit untuk bernapas.
Tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Peringatan dan Perhatian Obat Clemastine
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan clemastine?
Beberapa kondisi kesehatan dapat berinteraksi dengan obat clemastine. Beri tahu dokter atau apoteker jika Anda mengalami kondisi kesehatan apa pun, terutama:
- Jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau menyusui
- Jika Anda mengonsumsi obat resep atau obat non-resep, obat herbal, atau suplemen diet
- Jika Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan, makanan, atau zat lain
- Jika Anda memiliki asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), bronkitis kronis, emfisema, penyakit paru-paru, sesak napas, atau sleep apnea
- Jika Anda memiliki penyumbatan lambung, usus, atau saluran kemih, kesulitan buang air kecil, diabetes, bisul, pembesaran prostat, glaukoma, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, porphyria, atau penyakit tiroid
Apakah obat clemastine aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat, yang setara dengan Badan POM di Indonesia.
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:
- A = Tidak berisiko
- B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian
- C = Mungkin berisiko
- D = Ada bukti positif dari risiko
- X = Kontraindikasi
- N = Tidak diketahui
Belum ada informasi yang memadai tentang keamanan dalam menggunakan obat ini selama masa kehamilan dan menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Obat Clemastine
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan obat clemastine?
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi. Pada kasus seperti ini, dokter mungkin akan mengganti dosisnya, atau melakukan hal-hal pencegahan lain yang dibutuhkan. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain – baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.
Beberapa obat-obatan tertentu dapat berinteraksi dengan clemastine. Beritahu dokter jika Anda mengonsumsi obat-obatan lain, terutama salah satu dibawah ini:
- Sodium oxybate (GHB) menyebabkan lamanya waktu tidur dan terganggunya pernapasan.
- MAO inhibitors (misalnya phenelzine) karena dapat menyebabkan reaksi serius bahkan fatal.
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan obat clemastine?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter.
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan obat clemastine?
Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain.
Overdosis Clemastine
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Gejala overdosis obat clemastine adalah:
- Nyeri perut
- Mual
- Muntah
- Diare
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
[embed-health-tool-bmi]