Apidra adalah obat suntik insulin untuk diabetes melitus. Apidra insulin tergolong keras sehingga hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Golongan obat: antidiabetes parenteral.
Kandungan obat: insulin glulisine.
Apa itu Apidra®?
Apidra ® adalah merek obat suntik atau injeksi yang berisi insulin glulisine.
Obat ini berisi hormon insulin yang bekerja cepat untuk mengendalikan kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe 1 atau tipe 2 pada dewasa dan anak-anak.
Apidra ® insulin bekerja dengan cara:
- menurunkan gula darah,
- mengambil gula dari darah lalu menyimpannya di otot rangka dan lemak, serta
- menghambat produksi gula di liver.
Sediaan dan dosis Apidra ®
Berdasarkan data BPOM, Apidra ® insulin tersedia dalam bentuk vial, pen injeksi, dan cartridge.
Konsentrasi yang terkandung sebanyak 100 unit/ml insulin glulisine atau setara dengan 3,64 mg insulin.
Satu kemasan pen injeksi mengandung 3 ml insulin glulisine atau setara dengan 300 unit/ml. Sementara itu, sediaan vial mengandung 10 ml atau setara dengan 1000 unit/ml.
Ketiganya akan disuntikkan di bawah kulit (subkutan) dan di pembuluh darah (intravena).
Lakukan suntikan subkutan Apidra ® 15 menit sebelum atau sesaat setelah makan.
Bila melalui intravena, encerkan insulin dengan natrium klorida 09% hingga konsentrasi mencapai 0,05 – 1 unit/ml. Gunakan kantung infus polyvinyl chloride.
Aturan pakai Apidra ®
Suntiklah Apidra ® di bawah kulit pada bagian perut, paha, atau lengan atas. Efek insulin sedikit lebih cepat bila disuntik ke perut.
Pastikan titik penyuntikan berbeda-beda di dalam area injeksi yang sama.
Menyuntik di titik yang sama terus-menerus bisa meningkatkan risiko penumpukan lemak atau protein di kulit.
Insulin tidak bekerja dengan baik bila Anda menyuntikkanya pada gumpalan tersebut.
Pemberian melalui intravena hanya dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Pastikan suntikan hanya digunakan oleh satu pasien. Sebelum menggunakannya, pastikan Anda mengganti jarum dengan yang baru.
Hanya gunakan insulin yang bening, tidak berwarna, dan tidak terdapat benda asing di dalamnya. Jangan kocok obat sebelum digunakan.
Ringkasan
Efek samping Apidra ®
Berikut efek samping suntik insulin yang mungkin terjadi.
1. Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah gula darah terlalu rendah. Berikut tanda-tandanya.
- Berkeringat.
- Kulit dingin.
- Cemas.
- Detak jantung kencang.
- Tekanan darah tinggi.
Bila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan di otak dan mengancam nyawa.
2. Alergi insulin
Berikut tanda-tanda efek samping obat Apidra ® yang muncul.
- Ruam.
- Gatal.
- Pembengkakan pada wajah, mulut, dan bibir.
- Napas pendek.
- Tekanan darah turun.
- Detak jantung kencang.
- Berkeringat.
3. Hiperglikemia
Ini adalah kondisi saat gula darah tinggi dengan gejala sebagai berikut.
- Haus.
- Ingin buang air kecil.
- Lelah.
- Kulit kering.
- Wajah memerah.
- Tidak nafsu makan.
- Tekanan darah rendah.
- Detak jantung cepat.
Bila sudah parah, ditandai dengan kantuk parah atau kehilangan kesadaran.
4. Perubahan pada kulit yang disuntik
Perubahan pada kulit akibat Apidra ® biasanya berupa gumpalan berisi protein atau lemak. Kondisi ini muncul akibat menyuntik di titik yang sama.
Kulit mungkin juga mengalami kondisi berikut.
- Kemerahan.
- Gatal.
- Bengkak atau radang.
Efek samping lainnya meliputi kondisi berikut ini.
- Pembengkakan akibat penumpukan natrium.
- Berat badan naik.
- Gangguan penglihatan.
Bila punya riwayat retinopati proliferatif, hipoglikemia parah bisa menyebabkan kehilangan penglihatan sementara.
Peringatan dan perhatian saat pakai Apidra ®
Jangan gunakan suntik insulin ini bila Anda memiliki hipoglikemia atau alergi insulin dan bahan-bahan lain yang terkandung di dalam obat.
Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter jika Anda mempunyai penyakit liver dan ginjal.
Beberapa pasien diabetes melitus tipe 2 dengan penyakit jantung atau riwayat stroke yang diobati dengan insulin rentan mengalami gagal jantung.
Segera beri tahu dokter bila Anda mengalami tanda-tandanya, seperti napas pendek, berat badan naik cepat, dan pembengkakan di bagian tubuh tertentu.
Apakah Apidra ® aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Jika sedang hamil merencanakan kehamilan, tanyakan dokter sebelum Anda menggunakan Apidra insulin.
Dosis insulin mungkin diubah selama kehamilan dan setelah kelahiran. Selalu kontrol diabetes secara hati-hati dan cegah hipoglikemia agar janin tetap sehat.
Hingga saat ini, data tentang penggunaan Apidra masih terbatas. Bila sedang menyusui, konsultasikan dengan dokter.
Mungkin dosis insulin perlu disesuaikan untuk untuk mencegah overdosis atau risiko lainnya.