Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang mungkin membuat Anda membutuhkan suntik insulin untuk mengendalikan diabetes, yaitu:
1. Menggunakan obat yang menaikkan gula darah
Bila Anda sedang mengonsumsi obat steroid, biasanya dokter akan menganjurkan untuk melakukan terapi insulin. Pasalnya, obat steroid memiliki efek samping menaikkan kadar gula darah.
Itu sebabnya, obat penurun gula darah saja tak cukup. Biasanya, setelah obat steroid dihentikan, suntik insulin juga akan dihentikan.
2. Memiliki berat badan berlebihan
Diabetesi yang juga obesitas sangat mungkin dianjurkan menggunakan insulin. Ini karena mereka biasanya membutuhkan kadar insulin yang lebih banyak untuk memecah glukosa menjadi energi.
Setelah berat badan kembali ideal, dokter mungkin akan kembali menyesuaikan dosisnya atau malah menghentikannya.
3. Sedang mengalami penyakit infeksi akut
Mengalami penyakit infeksi dapat membuat kadar gula darah Anda meningkat. Jika itu yang terjadi, dokter umumnya akan memberikan terapi insulin bagi pasien kencing manis tipe 2.
Namun, tak semua penyakit infeksi membuat penderita diabetes tipe 2 membutuhkan terapi insulin. Sebaiknya diskusikan dulu pada dokter.
Apakah pasien diabetes harus suntik insulin seumur hidup?

Dosis dan frekuensi untuk suntik insulin, antara satu orang dengan yang lainnya bervariasi.
Menurut American Diabetes Association, umumnya penderita DM tipe 1 hanya perlu 2 atau 3-4 kali suntikan insulin sehari.
Ada juga yang membutuhkan 4-6 kali suntik dalam satu hari, terutama ketika kondisi kesehatannya menurun misalnya karena sakit.
Namun, bagaimana dengan lamanya? Apakah penderita diabetes harus suntik insulin seumur hidupnya?
Banyak yang menganggap, ketika Anda sudah diresepkan insulin suntik, maka selamanya Anda harus melakukan suntik. Nyatanya, tidaklah demikian.
Berapa lama Anda harus suntik insulin sangat tergantung dengan perkembangan kondisi masing-masing pasien. Umumnya, penderita diabetes tipe 2 tidak harus suntik insulin seumur hidupnya.
Beberapa dari mereka bisa lepas suntik ketika kondisinya dianggap dokter telah mampu tanpa insulin.
Akan tetapi, banyak juga yang harus memakainya hingga bertahun-tahun akibat penyakit komplikasi diabetes yang muncul.
Lantas, bagaimana dengan diabetesi tipe 1? Sayangnya, hingga kini terapi insulin masih menjadi pengobatan utama untuk mengontrol gula darah pada DM tipe 1.
Tak mampunya tubuh memproduksi insulin sama sekali membuat mereka harus menggunakan insulin suntik seumur hidup.
Harapan baru pasien diabetes tipe 1 untuk bebas suntik insulin
Pada tahun 2013, sekelompok peneliti dari University of Geneva yang dipimpin oleh Roberto Coppari menemukan bahwa insulin bukanlah elemen vital untuk seorang diabetesi bertahan hidup.
Mereka menemukan bahwa leptin, suatu hormon yang mengatur cadangan lemak dan nafsu makan, dapat membantu orang diabetes terbebas dari suntik insulin.
Dengan leptin, mereka yang memiliki kekurangan insulin mampu bertahan dengan kadar gula yang juga stabil.
Terdapat dua manfaat yang diberikan oleh leptin, yaitu tidak memicu penurunan kadar gula darah sampai di bawah normal sehingga menyebabkan hipoglikemia dan memiliki efek lipolitik alias menghancurkan lemak.
Sayangnya, untuk saat ini penggunaan leptin sebagai cara mengatasi diabetes masih terbatas pada pengujian di laboratorium saja.
Namun, penemuan ini membuka peluang penderita diabetes tipe 1 untuk bisa terbebas dari suntik insulin seumur hidup.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar