Tidak semua pasangan dapat mengalami proses kehamilan yang mudah dan cepat. Oleh sebab itu, dokter dapat meresepkan beberapa jenis obat penyubur kandungan untuk membantu wanita agar lebih cepat hamil. Yuk, ketahui manfaat dan cara kerjanya di bawah ini!
Jenis obat penyubur kandungan untuk wanita
Pengobatan dapat membantu pasangan yang telah mencoba cara alami untuk cepat hamil tetapi tidak kunjung berhasil karena adanya masalah kesuburan.
Itulah sebabnya, dokter dapat meresepkan beberapa obat untuk program hamil atau promil berikut ini saat Anda dan pasangan sedang merencanakan kehamilan.
1. Clomiphene citrate
Clomiphene bekerja dengan cara merangsang kelenjar pituitari pada otak untuk membuat FSH (follicle stimulating hormone). FSH berperan untuk merangsang sel telur agar cepat matang.
Obat penyubur kandungan ini akan membuat tubuh wanita lebih cepat melakukan ovulasi atau pelepasan sel telur. Hal ini akan menambah peluang terjadinya kehamilan.
Clomiphene citrate sering kali diberikan kepada wanita dengan masalah terkait ovulasi, tetapi tidak dengan mereka yang memiliki kista ovarium, perdarahan vagina, atau masalah pada hati.
Selain itu, obat agar wanita cepat hamil ini sering digunakan bersamaan dengan metode kehamilan berbantu, seperti inseminasi buatan.
Apabila Anda belum hamil juga setelah enam bulan mengonsumsi clomiphene, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk beralih ke obat penyubur kandungan lainnya.
2. Metformin hydrochloride
Metformin hydrochloride adalah salah satu contoh lainnya dari obat penyubur kandungan yang dapat membantu wanita agar lebih cepat hamil.
Pada dasarnya, metformin digunakan untuk mengontrol kadar gula darah tinggi pada pengidap diabetes tipe 2. Kondisi ini umumnya berkaitan dengan PCOS pada wanita.
Wanita yang mengidap diabetes tipe 2 rentan mengalami resistensi insulin. Hal ini terjadi ketika sel dan jaringan tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility (2013) menemukan bahwa PCOS menjadi penyakit yang dialami oleh sekitar 70% wanita dengan resistensi insulin.
Oleh sebab itu, metformin yang sebenarnya merupakan obat untuk mengontrol gula darah juga dikonsumsi untuk meningkatkan kesuburan wanita, baik dalam bentuk tunggal maupun dalam kombinasi dengan clomiphene.
3. Bromocriptine
Bromocriptine adalah obat yang diperuntukkan bagi wanita yang mengalami hiperprolaktinemia, yakni kondisi kelebihan produksi hormon prolaktin.
Hormon prolaktin diproduksi oleh kelenjar pituitari/hipofisis pada otak. Hormon ini berperan dalam mengatur produksi air susu ibu atau ASI selama masa menyusui.
Hiperprolaktinemia dapat membuat wanita lebih susah hamil. Pasalnya, kondisi ini berisiko mengganggu produksi hormon lainnya, seperti estrogen dan progesteron.
Akibatnya, kondisi ini dapat memengaruhi ovulasi dan menurunkan peluang wanita untuk hamil.
Penggunaan obat bromocriptine membantu Anda agar cepat hamil dengan merangsang otak untuk mengendalikan produksi hormon prolaktin.
Begitu jumlah hormon prolaktin kembali seimbang, siklus haid bisa kembali normal dan peluang untuk hamil pun dapat meningkat.
4. Gonadotropin
Gonadotropin adalah obat penyubur kandungan yang terbuat dari luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH).
Kombinasi hormon LH dan FSH ini bekerja dengan mempercepat kematangan sel telur. Pada umumnya, obat penyubur kandungan agar Anda cepat hamil ini diberikan dengan cara disuntikkan.
Obat ini hanya digunakan oleh wanita dengan PCOS yang tidak merespons obat kesuburan lain atau sedang menjalani program bayi tabung (in-vitro fertilization/IVF).
Meski jarang menimbulkan efek samping, gonadotropin dapat membuat indung telur (ovarium) membesar sehingga menyebabkan nyeri pada perut.
Beberapa efek samping lain yang mungkin Anda rasakan seperti mual, muntah, sakit kepala, perut kembung, berat badan naik, perubahan mood, dan munculnya jerawat.
Tahukah Anda?
Selain obat-obatan medis, calon ibu juga dapat mengonsumsi suplemen zat gizi mikro berupa vitamin dan mineral untuk membantu meningkatkan kesuburan. Bahkan, konsumsi zat gizi mikro yang dilengkapi dengan asam folat 0.8 mg dapat meningkatkan peluang kehamilan dan mempercepat durasi terjadinya kehamilan.
Asam folat, Metafolin dan zat mikro lainnya sangat penting Anda konsumsi untuk mencegah beberapa risiko kehamilan, seperti cacat tabung saraf, preeklamsia, berat bayi lahir rendah (BBLR), dan lahir mati.
Siapa saja yang memerlukan obat kesuburan wanita?
Secara umum, obat penyubur kandungan umumnya dibutuhkan oleh wanita yang mengalami penyakit atau kondisi medis tertentu, seperti:
- masalah ovulasi,
- sindrom ovarium polikistik (PCOS),
- gangguan tiroid,
- gangguan makan atau eating disorder,
- masalah berat badan, baik kelebihan atau kekurangan berat badan, dan
- ketidakseimbangan hormon prolaktin, LH, atau FSH.
Tidak semua wanita boleh menggunakan obat kesuburan agar cepat hamil. Penggunaan obat secara sembarangan malah bisa membuat Anda lebih sulit untuk mengalami kehamilan.
Untuk setiap masalah kesuburan yang Anda alami, dokter akan mendiagnosis dan meresepkan obat yang sesuai beserta dosis penggunaan yang tepat.
Efek samping obat penyubur kandungan
Penggunaan obat-obatan telah terbukti berhasil membantu pasangan untuk hamil dan memiliki anak. Namun, penting juga untuk memperhatikan efek samping seperti berikut ini.
- Keguguran dan kelahiran prematur. Sekitar 10% ibu yang mengonsumsi clomiphene dan 30% ibu yang mendapatkan gonadotropin mengalami kehamilan kembar. Jenis kehamilan ini dapat meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur.
- Perubahan suasana hati (mood swing). Perubahan hormon akibat penggunaan obat kesuburan dapat memicu perubahan suasana hati, kecemasan, dan bahkan depresi.
- Gangguan penglihatan. Efek samping clomiphene dapat memicu masalah penglihatan. Jika ada bercak hitam pada penglihatan yang disertai sakit kepala setelah minum obat, segera konsultasikan dengan dokter.
- Kehamilan ektopik. Wanita yang menggunakan gonadotropin lebih berisiko mengalami kehamilan ektopik, yaitu kehamilan yang terjadi di luar rahim. Kondisi ini bisa berakibat fatal bagi ibu hamil dan janin.
- Kanker. Penelitian telah menunjukkan bahwa obat kesuburan clomiphene citrate dapat meningkatkan risiko kanker ovarium dan endometrium.
Ikuti saran dokter sebelum menggunakan obat-obatan untuk menyuburkan kandungan. Hal ini karena ada beberapa risiko efek samping yang perlu Anda perhatikan.
Perawatan kesuburan juga melibatkan langkah-langkah lain, seperti perubahan gaya hidup dan prosedur medis, termasuk inseminasi buatan dan bayi tabung.
Semua langkah tersebut perlu dipertimbangkan bersama dengan dokter agar Anda dan pasangan dapat mencapai kehamilan yang diinginkan.
Kesimpulan
- Penggunaan obat penyubur kandungan bisa membantu mengatasi masalah kesuburan wanita terkait ovulasi atau ketidakseimbangan hormon tertentu.
- Beberapa jenis obat yang umumnya diresepkan yakni clomiphene citrate, metformin hydrochloride, bromocriptine, dan gonadotropin.
- Untuk menghindari efek samping serius, gunakanlah obat setelah mendapatkan diagnosis dan resep yang sesuai dari dokter Anda.
[embed-health-tool-due-date]