Ketika memasak, seberapa banyak sampah yang Anda hasilkan? Sisa bahan makanan, kemasan, maupun limbah lainnya yang berasal dari proses produksi dan persiapan makanan ternyata berdampak besar bagi lingkungan. Inilah asal mula dari tercetusnya ide zero-waste cooking.
Apa itu zero-waste cooking?
Zero-waste cooking adalah gerakan memasak tanpa menghasilkan limbah. Artinya, Anda berupaya memasak dengan meninggalkan limbah sesedikit mungkin atau tidak sama sekali.
Ketika menerapkan gagasan ini, Anda akan memanfaatkan semua bagian buah dan sayuran serta bahan-bahan lainnya dalam masakan.
Anda juga tidak meninggalkan kemasan makanan selama prosesnya.
Meski demikian, bukan berarti Anda memasukkan semua bagian makanan tersebut ke dalam makanan.
Anda dapat memanfaatkan bagian sayuran yang tidak bisa dimakan sebagai pupuk kompos atau untuk kegunaan lainnya.
Secara sederhana, prinsip zero-waste cooking adalah sebagai berikut.
- Reduce (kurangi): kurangi penggunaan bahan makanan yang tidak betul-betul Anda perlukan.
- Reuse (gunakan kembali): gunakan bahan atau kemasan makanan yang masih bisa Anda manfaatkan.
- Recycle (daur ulang): daur ulang bahan-bahan yang tidak lagi Anda gunakan.
Manfaat zero-waste cooking
Gerakan memasak tanpa limbah memberikan banyak manfaat, baik bagi lingkungan maupun kesehatan orang yang menjalankannya.
Berikut beberapa manfaat zero-waste cooking.
1. Mengurangi limbah
Lebih dari satu juta ton limbah makanan terbuang sia-sia setiap tahunnya.
Melalui gerakan memasak tanpa limbah, Anda bisa lebih bijak dalam membuang sampah.
Anda pun menjadi terbiasa membeli makanan seperlunya dan menggunakan bahan makanan sebaik mungkin.
2. Mengurangi penggunaan kemasan makanan
Sebagian besar kemasan makanan tidak bisa terurai dengan cepat. Produksi kemasan makanan juga menghasilkan polusi dan limbah yang banyak.
Zero-waste cooking dapat mengurangi hal ini dengan mendorong penggunaan kembali kemasan makanan.
3. Membuat Anda makan lebih sehat
Gerakan memasak tanpa limbah mendorong Anda untuk mengonsumsi makanan utuh, seperti sayuran, buah-buahan, dan daging segar.
Secara tidak langsung, hal tersebut dapat memperbaiki pola makan menjadi lebih sehat.
4. Camilan sehari-hari menjadi lebih sehat
Karena pilihan makanan sehari-hari Anda jadi lebih berwarna, camilan Anda pun akan menjadi lebih sehat.
Anda mungkin akan lebih sering mengonsumsi buah alih-alih kue manis atau makanan tinggi garam. Hal ini tentu bermanfaat bagi kesehatan.
5. Mengurangi paparan zat kimia dari kemasan makanan
Menurut studi dalam jurnal Environment International, setiap hari manusia terpapar zat kimia berbahaya dari kemasan makanan.
Zero-waste cooking membuat Anda memakai kemasan makanan dengan bahan yang aman sehingga lebih baik bagi kesehatan.
Cara menerapkan zero-waste cooking
Setiap orang memiliki gaya hidup, kebutuhan, dan kesukaan yang berbeda-beda.
Maka dari itu, metode zero-waste cooking yang Anda lakukan mungkin saja berbeda dengan orang lain.
Namun, secara umum berikut langkah-langkah yang bisa Anda coba untuk menerapkan zero-waste cooking.
1. Buat pola makan yang terencana
Pertama-tama, buatlah daftar masakan dan bahan makanan yang Anda butuhkan untuk seminggu ke depan.
Berikut hal-hal yang bisa Anda pertimbangkan.
- Belilah bahan makanan yang bisa Anda gunakan untuk beberapa resep.
- Belilah bahan makanan sesuai porsi masakan yang akan Anda buat.
- Dahulukan menggunakan bahan makanan yang cepat busuk, misalnya daging atau sayuran hijau.
- Anda tidak perlu membeli bahan yang mungkin tidak akan Anda gunakan lagi.
2. Bijak saat membeli makanan dari restoran
Saat membeli makanan dari restoran pun, Anda bisa menerapkan zero-waste cooking. Berikut beberapa penyesuaian yang dapat Anda lakukan.
- Bila memungkinkan, pilihlah restoran yang menerapkan gerakan memasak tanpa limbah.
- Jika Anda ingin memesan makanan, pesanlah langsung ke restoran ketimbang menggunakan layanan pesan-antar yang banyak menggunakan plastik.
- Kurangi penggunaan alat makan, kantong, maupun sedotan yang tidak ramah lingkungan.
- Memesan makanan dalam porsi secukupnya.
3. Manfaatkan semua bagian makanan
Cara ini merupakan unsur penting dalam zero-waste cooking.
Anda bisa mengolah batang sayuran yang tidak digunakan menjadi masakan tertentu. Anda juga bisa mengolah sisa daging, tulang, dan sayuran menjadi kaldu.
Apabila ada bagian sayuran yang tidak bisa dimakan, Anda dapat menanamnya kembali.
Jika memiliki banyak sisa bubuk kopi, kulit buah, dan cangkang telur, hancurkan semua dan sulaplah menjadi pupuk kompos untuk menyuburkan tanaman.
4. Bijak dalam berbelanja
Sebelum berbelanja, pastikan Anda sudah tahu apa saja bahan yang perlu Anda beli.
Bila memungkinkan, belilah bahan makanan, bumbu, dan bahan-bahan lainnya dalam jumlah banyak untuk membuat beberapa masakan sekaligus.
Jangan lupa membawa kantong belanja sendiri untuk mengurangi penggunaan plastik.
Zero-waste cooking juga mendorong Anda untuk fokus pada apa yang Anda butuhkan dan menghindari pembelian barang dengan kemasan yang berlebihan.
5. Menyimpan makanan dengan benar
Penyimpanan makanan yang salah bisa membuat makanan cepat busuk, berbau, basi, atau berkurang kualitasnya.
Alhasil, Anda justru harus membuang semua makanan tersebut sebelum bisa menggunakannya.
Maka dari itu, pastikan Anda selalu menyimpan makanan dengan benar. Gunakanlah wadah yang sesuai dan tempatkan makanan dalam suhu yang tepat.
Jika ada makanan yang mulai membusuk, segera pisahkan dari makanan yang masih baik.
Zero-waste cooking merupakan gerakan memasak tanpa limbah yang bertujuan untuk menjaga lingkungan.
Anda bisa melakukannya dengan langkah-langkah sederhana di rumah.
[embed-health-tool-bmi]