Menyimpan ikan di kulkas dengan cara yang benar dapat membuat kesegaran ikan terjaga lebih lama. Bila ikan tetap awet dan segar, kandungan gizi pun tetap terjaga.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Menyimpan ikan di kulkas dengan cara yang benar dapat membuat kesegaran ikan terjaga lebih lama. Bila ikan tetap awet dan segar, kandungan gizi pun tetap terjaga.
Menyimpan ikan di freezer pun dapat menjadi cara untuk mengurangi risiko keracunan makanan akibat ikan yang kurang segar.
Lantas, bagaimana cara menyimpan ikan di kulkas dengan tepat?
Anda mungkin mengira menyimpan ikan di dalam lemari pendingin begitu saja bisa langsung membuat ikan tidak gampang busuk.
Rupanya, hal ini tidaklah cukup, Anda perlu memperhatikan kebersihan ikan, memilih wadah yang tepat, hingga mengatur suhu di kulkas.
Ikutilah langkah-langkah berikut ini.
Meskipun telah menyimpan ikan dengan cara yang benar, ikan tetap bisa cepat busuk jika ternyata kondisi ikan dari awal tidak begitu segar.
Ikan segar yang baru ditangkap tentu memiliki kualitas yang baik, kemungkinan penambahan pengawet kimiawi ataupun pertumbuhan bakteri dan parasit masih kecil.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), Anda bisa mengikuti cara berikut untuk memilih ikan segar.
Membersihkan ikan sebelum Anda menyimpan ke kulkas mampu mengurangi risiko pertumbuhan mikroorganisme.
Ikuti langkah membersihkan ikan secara maksimal berikut ini.
Sebelum Anda memasukkan ikan ke kulkas, Anda harus meletakkannya di dalam wadah khusus. Tujuannya, agar tidak tercampur dengan makanan lainnya.
Saat menentukan wadah, pilih wadah tertutup yang kedap udara.
Hal ini berguna agar air dari ikan tidak merembes ke isi kulkas lainnya dan mencegah aroma ikan merebak seisi kulkas.
Selain itu, cara menyimpan ikan di kulkas ini berguna untuk menghindari kontaminasi silang antara ikan dengan makanan lain.
Cara menyimpan ikan di kulkas selanjutnya adalah meletakkannya sesegera mungkin selama dua hari sejak pembelian.
Pastikan suhunya 4,4 °C atau lebih rendah. Anda juga bisa menambahkan es batu agar suhu di sekitarnya tetap dingin.
Sementara itu, cara menyimpan ikan di freezer sebenarnya sama saja. Hal yang membedakan adalah masa simpannya.
Ikan yang disimpan dalam freezer akan tetap awet hingga enam sampai dengan delapan bulan.
Namun, bila ikan tersebut kaya lemak, seperti salmon dan sarden, masa simpan di freezer hanya bertahan sampai dua hingga tiga bulan.
Lantas, mengapa suhu dingin penting diperhatikan dalam cara menyimpan ikan di kulkas?
Rupanya, suhu yang rendah dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan reaksi kimia pada makanan mentah.
Dikutip dari penelitian terbitan Food Microbiology: Principles into Practice, umumnya, bakteri yang menjangkiti makanan mentah akan tumbuh pada suhu 2-30 °C.
Suhu di bawah 5 °C juga efektif menghambat pertumbuhan berbagai jenis mikroorganisme penyebab keracunan, seperti menghindari Salmonella dalam makanan.
Efeknya, daya simpan ikan pun jadi lebih tahan lama.
Terkadang, Anda lupa dengan cara menyimpan ikan di kulkas yang satu ini.
Faktanya, ini penting untuk menghindari air dari ikan menetes ke bagian kulkas lainnya. Hal ini juga berlaku pada cara menyimpan ikan di freezer.
Selain itu, hindari menyimpan ikan di pintu kulkas dan pilih di bagian paling dalam. Suhu pada pintu kulkas cenderung tidak stabil karena langsung terpapar dengan udara luar.
Jadi, bagian terdalam kulkas merupakan sisi dengan suhu paling stabil.
Tidak hanya cara menyimpan ikan di freezer, mengetahui cara mencairkan ikan pun tak kalah penting.
Mencairkan ikan dengan benar dapat mencegah pertumbuhan bakteri akibat kenaikan suhu serta menjaga rasa dan teksturnya.
Bila Anda membekukannya di freezer, cairkan di kulkas semalaman. Jika ingin lebih cepat, Anda bisa meletakkan ikan di dalam kantung plastik bersih dan rendam dalam air.
Anda juga bisa memasukkan ikan ke microwave dengan wadah khusus microwave, lalu hidupkan setelan “defrost” atau pencairan.
Cara menyimpan ikan di kulkas yang tepat membantu menjaga kesehatan Anda dan keluarga.
Selain ikan lebih awet, risiko terpapar bakteri yang mengakibatkan keracunan makanan pun berkurang.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar