Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

9 Fungsi Oven Microwave Selain untuk Menghangatkan Makanan

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 08/09/2021

    9 Fungsi Oven Microwave Selain untuk Menghangatkan Makanan

    Apakah Anda suka memanaskan makanan di oven microwave? Kepraktisan, fungsi yang beragam, dan waktu memasak yang lebih singkat menjadi alasan utama bagi banyak orang menggunakan microwave.

    Sebagian orang lebih suka mengambil makanan dari kulkas dan langsung memasukkannya ke microwave. Dalam waktu tiga menit saja, makanan tersebut sudah siap disantap.

    Namun, apakah fungsi microwave hanya sebatas itu? Bagaimana cara kerja alat ini dan apa saja kegunaan lainnya? Simak ulasannya berikut ini.

    Cara kerja microwave

    apakah microwave berbahaya

    Microwave (atau oven microwave) menggunakan gelombang mikro dari sebuah tabung elektronik untuk menghasilkan panas.

    Saat microwave dinyalakan, gelombang ini akan menyebar dan dipantulkan ke berbagai sisi oleh lempengan logam pada bagian dalam oven.

    Ketika Anda memanaskan makanan dalam microwave, gelombang-gelombang mikro ini tidak memantul pada makanan.

    Menurut FDA, gelombang justru menembus makanan dan kandungan air di dalamnya akan menyerap gelombang mikro tersebut.

    Gelombang mikro lalu membuat molekul air bergetar, getaran inilah yang menimbulkan panas pada makanan.

    Microwave terus menjalankan fungsi ini dan mengirimkan energi (gelombang) pada makanan sehingga suhu makanan kian meningkat.

    Sementara suhu meningkat, makanan terus berputar secara perlahan di atas meja putar. Hal ini memungkinkan panas menyebar secara merata sehingga makanan jadi hangat atau panas seutuhnya.

    Ragam fungsi microwave untuk makanan

    Oven microwave selama ini lebih dikenal dengan fungsinya untuk menghangatkan makanan. Padahal, alat ini memiliki fungsi lain yang jauh lebih beragam.

    Beberapa di antaranya bahkan bisa membuat proses memasak jadi lebih mudah. Berikut berbagai kegunaan microwave untuk makanan Anda.

    1. Mengukus

    Seperti dandang, microwave pun dapat digunakan untuk mengukus makanan.

    Siapkan wadah bertingkat, lalu isi bagian dasar wadah dengan air dan letakkan makanan di bagian atas. Uap dari air di dasar wadah akan memanaskan makanan hingga matang.

    2. Melelehkan makanan

    Kalau Anda bisa mencairkan makanan dan daging beku di microwave, Anda pun bisa menggunakan alat ini untuk melelehkan makanan yang mengeras karena suhu ruang.

    Teknik tersebut cocok untuk makanan penutup seperti cokelat atau lava cake.

    3. Membuat makanan alot jadi renyah kembali

    Ada fungsi lain microwave yang jarang diketahui, yakni mengembalikan kerenyahan makanan yang mudah alot seperti keripik dan biskuit.

    Anda hanya perlu menjajarkan makanan ini dalam nampan kecil, lalu panaskan di microwave selama beberapa menit.

    4. Membuat jeruk dan lemon jadi mudah diperas

    Panas dari microwave akan melembutkan kulit jeruk dan lemon serta bulir-bulirnya.

    Jadi, jika Anda ingin mendapatkan sari lemon atau jeruk yang lebih banyak, coba panaskan buah-buahan ini dalam microwave selama 20 detik sebelum memerasnya.

    5. Menggoreng kerupuk tanpa minyak

    Anda dapat bereksperimen menggoreng tanpa minyak dengan memakai microwave.

    Coba jajarkan kerupuk di atas nampan, lalu panaskan dengan suhu tinggi selama beberapa detik. Segera matikan microwave begitu kerupuk mengembang.

    6. Memasak beberapa makanan sekaligus

    Anda dapat menghemat lebih banyak waktu berkat fungsi microwave yang satu ini. Gunakan wadah dua tingkat untuk memasak dua masakan sekaligus.

    Microwave akan memancarkan panas yang merata sehingga kedua masakan bisa matang sempurna.

    7. Membantu mengupas bawang

    Apakah Anda sering kesulitan saat mengupas bawang? Panas dari microwave rupanya membantu memisahkan bawang dari kulitnya.

    Dengan begitu, Anda dapat melepaskan kulit bawang dengan lebih cepat dan mempersingkat waktu memasak.

    8. Mengurangi efek pedih dari bawang bombai

    Bawang bombai yang diiris mengeluarkan zat yang bisa membuat mata pedih.

    Agar Anda tidak menangis saat memotong bawang, panaskan dulu bawang selama 45 detik sebelum Anda mengirisnya. Panas dari microwave akan menguraikan zat tersebut.

    9. Menumis bawang bombai

    Teknik menumis dapat mengeluarkan rasa manis alami bawang bombai dan membuat teksturnya jadi lebih lembut. Microwave ternyata punya fungsi yang sama dalam hal ini.

    Panaskan bawang bombai selama 10 – 12 menit untuk membuatnya menjadi manis dan lembut.

    Tips aman menggunakan microwave

    membunuh bakteri dengan microwave

    Kunci dari memanaskan makanan dengan microwave secara aman yaitu memastikan panasnya merata ke seluruh bagian makanan.

    Selain itu, penting juga memilih wadah makanan yang tepat karena beberapa jenis wadah tidak cocok digunakan dalam microwave.

    Alih-alih menyebarkan panas ke makanan, panas justru dapat berpindah ke wadah jika memakai wadah berbahan styrofoam atau logam.

    Untuk itu, berikut beberapa hal yang perlu Anda cermati.

    • Membaca dan mengikuti saran memasak yang ada pada kemasan makanan.
    • Mengetahui daya listrik microwave Anda. Untuk bisa menjalankan fungsi yang sama, microwave berdaya kecil membutuhkan waktu lebih lama.
    • Mengaduk atau membalik makanan hingga panasnya merata.
    • Menggunakan termometer makanan untuk memeriksa suhu seluruh bagian makanan.
    • Memastikan suhu bagian dalam makanan mencapai 60 derajat Celsius atau lebih.

    Oven microwave merupakan alat pengolah makanan dengan banyak fungsi yang tak terduga.

    Berkat keunggulannya ini, microwave menjadi favorit banyak orang yang tidak sempat memasak atau ingin menghemat waktu.

    Jika Anda ingin menggunakan microwave, pastikan Anda selalu mengikuti langkah yang tertera pada alat ini ataupun kemasan makanan.

    Hal ini bertujuan untuk mencegah gangguan kesehatan yang tidak diharapkan seperti keracunan makanan.

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 08/09/2021

    Iklan

    Apakah artikel ini membantu?

    Iklan
    Iklan