Zat kimia pestisida berfungsi membunuh hama tanaman untuk mencegah gagal panen. Mengetahui hal tersebut, Anda perlu mencuci buah dan sayur dengan tepat supaya pestisida yang menempel pada bahan makanan hilang. Bagaimana cara benarnya?
Buah dan sayur yang paling banyak pestisida
Penggunaan pestisida menimbulkan pro dan kontra di kalangan petani dan aktivitis lingkungan.
Pasalnya, residu pestisida yang menempel pada buah dan sayur dapat menimbulkan masalah pada kesehatan.
Penelitian yang dilakukan oleh Purdue University di Indiana, Amerika Serikat, menemukan bahwa 98% buah apel mengandung residu atau sisa pestisida dan menempati urutan teratas, urutan kedua ditempati oleh seledri sebanyak 95%.
Buah dan sayur lain yang ada di dalam daftar penelitian ini yakni stroberi, buah persik atau peach, anggur, bayam, paprika, kentang, kale, dan sawi.
Menurut U.S. Department Agriculture, residu pestisida sebesar 90% ditemukan pada 8 buah-buahan dan sayuran populer di masyarakat.
Penggunaan pestisida di Indonesia menurut Departemen Perlindungan Tanaman Universitas Gadjah Mada (UGM), Andi Trisyono, seperti yang dilansir di Kompas sangat mencemaskan.
Para petani memerlukan panduan yang jelas tentang penggunaan pestisida, dosis, dan frekuensi penyemprotan karena tidak memiliki kemampuan literasi untuk memahami label aturan penggunaan pestisida.
Akibatnya, para petani menaikkan dosis pestisida delapan kali lipat dari anjuran pemerintah.
Bagaimana cara mencuci buah dan sayuran agar bebas pestisida dan bakteri?
Jangan pernah memakan buah dan sayur tanpa dicuci terlebih dahulu. Selain karena pestisida, Anda juga harus waspada terhadap kuman dan bakteri berbahaya.
Beberapa bakteri berbahaya yang sering ada di buah-buahan dan sayuran mentah yaitu Salmonella dan E. coli.
Lantas, bagaimana cara membersihkan buah yang benar supaya Anda terhindar dari penyakit? Simak langkahnya di bawah ini.
1. Cuci tangan sebelum mencuci buah

Sebelum mencuci buah atau sayuran, ada baiknya mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir untuk menghilangkan kuman, bakteri, atau kotoran yang mungkin menempel di tangan.
Setelah selesai membersihkan buah atau sayuran, jangan lupa mencuci tangan kembali agar sisa kotoran, pestisida, atau mikroorganisme yang terangkat selama proses pencucian tidak menempel di tangan.
2. Potong bagian yang rusak
Pilah buah dan sayur yang tampilannya tidak sempurna. Jika ada bagian buah atau sayuran yang rusak, Anda bisa memilih dan memotongnya.
Hal ini demi memastikan tidak ada ulat atau organisme lain di dalamnya. Pastikan juga pisau Anda bersih.
3. Gunakan air mengalir
Hindari mencuci buah atau sayuran dengan cara merendamnya dalam wadah berisi air karena cara ini tidak efektif membersihkan buah dan sayur secara optimal dari sisa pestisida.
Cuci buah dan sayuran Anda di bawah air mengalir agar kotoran, sisa tanah, debu, dan pestisida yang menempel di permukaanya bisa terangkat dan terbawa aliran air.
4. Bersihkan dari bagian yang kotor
Saat mencuci buah dan sayuran, pastikan Anda membersihkan seluruh bagiannya secara menyeluruh tanpa melewatkan satupun sisi, termasuk bagian yang tersembunyi seperti lekukan, batang, atau ujung-ujungnya.
Sebaiknya, mulai dengan membersihkan bagian yang paling kotor, misalnya di bagian bawah tempat akar sayuran agar kotoran tidak menyebar ke area lainnya selama proses pencucian.
5. Gunakan sabun khusus pencuci buah dan sayur
Anda juga bisa menggunakan produk berbahan alami yang dapat digunakan khusus untuk mencuci buah dan sayur.
Cari produk yang mengandung jeruk nipis sebagai agen antibakteri yang mampu membersihkan bakteri pada buah dan sayur.
6. Gosok buah
Gunakan sikat untuk menggosok bagian yang susah hilang seperti tanah. Pastikan sikat tidak terlalu kasar karena akan merusak permukaan bahan makanan.
Jika Anda mencuci bahan berkulit halus seperti tomat atau anggur, gosok lembut dengan tangan.
7. Bilas buah dan sayuran

Setelah memastikan buah atau sayuran yang dicuci bersih dari sisa tanah, debu, atau zat asing lainnya, segera bilas kembali di bawah air mengalir selama beberapa detik.
Cara ini berguna untuk memastikan bahwa buah dan sayuran yang Anda cuci sudah benar-benar bersih.
8. Keringkan dan simpan buah
Setelah memastikan tidak ada lagi kotoran atau pestisida yang menempel pada buah dan sayur, keringkan dengan menggunakan handuk bersih yang tidak digunakan untuk apa pun.
Setelah kering, tempatkan buah dan sayur pada wadah yang bersih, kering, dan tertutup supaya tetap higienis dan terlindungi dari paparan udara atau kotoran.
Apakah boleh mencuci buah dengan air garam?
Ya, Anda boleh mencuci buah dengan air garam. Menurut Food Revolution Network, cara ini dinilai efektif untuk menghilangkan sisa pestisida pada permukaan buah. Cara ini juga dinilai lebih aman karena garam tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.
9. Pisahkan buah dan sayur dengan bahan makanan lain
Setelah dicuci dengan bersih, sebaiknya tempatkan buah atau sayuran mentah yang baru Anda beli terpisah dari makanan lain, terutama makanan yang sudah matang atau siap saji.
Pemisahan ini penting untuk mencegah kontaminasi silang, termasuk dari sisa pestisida yang mungkin masih menempel pada permukaan buah dan sayur.
Itulah tahapan cara mencuci buah dan sayur yang benar dan aman. Biasakan untuk menerapkan langkah di atas ketika akan membersihkan buah dan sayur agar Anda bisa mendapatkan manfaatnya secara optimal.
Kesimpulan
Berikut ini cara mencuci buah dan sayur yang benar. - Cuci tangan sebelum mencuci.
- Potong bagian yang rusak.
- Cuci menggunakan air mengalir.
- Bersihkan buah dan sayur secara menyeluruh.
- Gunakan sabun khusus.
- Gosok buah.
- Bilas buah dan sayur.
- Keringkan dan simpan di wadah yang bersih.
- Pisahkan buah dan sayur dengan makanan lain.
[embed-health-tool-bmi]