backup og meta

Wajib Coba! Ini 5 Cara Memasak Pare agar Tidak Pahit dan Tetap Enak

Wajib Coba! Ini 5 Cara Memasak Pare agar Tidak Pahit dan Tetap Enak

Beberapa orang mungkin kurang menyukai pare karena rasanya yang pahit. Padahal jika dimasak dengan benar, rasa pahit buah ini bisa hilang. Cari tahu cara memasak pare agar tidak pahit, tetap hijau, dan enak dikonsumsi!

Cara memasak pare agar tidak pahit 

Pare termasuk buah yang rendah kalori, tapi kaya serat. Di samping itu, pare kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Mengutip situs Cleveland Clinic, pare memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh seperti berikut.

  • Mengendalikan gula darah.
  • Berpotensi menurunkan risiko kanker.
  • Menurunkan kadar kolesterol.
  • Membantu mencegah anemia dan kekurangan zat besi.

Meski pare kaya manfaat, banyak orang yang kurang suka dengan rasa pahitnya. Untungnya, ada trik memasak pare agar tidak pahit dan tetap enak.

1. Pilih pare terbaik

Sebelum membahas cara mengolah pare agar tidak pahit, Anda perlu tahu seperti apa pare yang baik untuk dikonsumsi. Pasalnya, kematangan pare ternyata berpengaruh dengan tingkat kepahitannya.

Pilih pare yang berwarna hijau muda, berkulit tebal, dengan bagian dalam serta bijinya berwarna putih. Jika warna luar maupun dalamnya sudah kekuningan maupun oranye, rasanya akan sangat pahit. 

Ingat, pare tidak dapat disimpan lebih dari 2 minggu. Bahkan, pada kondisi ideal 12 – 13 °C dengan kelembapan yang tinggi.

Alangkah baiknya, Anda mengonsumsi pare yang kondisinya masih segar. Selain rasanya lebih enak, kandungan gizinya pun jauh lebih lengkap.

2. Cuci sayur dengan benar

Cara memasak pare agar tidak pahit selanjutnya yaitu Anda perlu mencuci buah dengan benar. Ini dilakukan untuk memastikan kotoran maupun bakteri yang menempel terbuang dan buah pare aman untuk dikonsumsi.

Gunakan air bersih mengalir untuk mencuci makanan. Pastikan Anda mengusap-usap permukaan luar dan bagian dalam pare. 

Penggunaan sabun pembersih tidak diperlukan selama Anda sudah mencuci pare dengan tepat. Setelah itu, tempatkan dan keringkan pare pada wadah. 

3. Potong pare

Memotong dalam proses cara memasak pare agar tidak pahit

Selanjutnya, Anda bisa memotong pare menjadi bagian yang lebih kecil. Ini bertujuan memudahkan pare untuk dimakan dan meringankan tugas Anda dalam membersihkan pare, terutama bagian bijinya.

Pare bisa Anda potong dengan bentuk memanjang atau melintang dengan ukuran tipis. Meski terdengar mudah, cara memasak ini bisa membantu menghilangkan pahit dan membuat buah ini aman dinikmati.

Saat memotong pare, Anda mungkin menemukan bagian pare yang rusak. Sisihkan bagian tersebut, agar Anda bisa makan dengan nyaman nantinya. 

4. Remas pare dan beri garam 

Cara memasak pare agar tidak pahit adalah meremasnya pare yang sudah dipotong dan dicuci. Kemudian, taburkan garam dan diamkan selama 15 menit.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa cara ini bisa merubah kandungan gizi pare. Jadi, pastikan untuk tidak meremas pare terlalu kencang dan mendiamkannya dengan garam terlalu lama.

Bila Anda tidak tepat menerapkannya, kulit pare dapat menguning dan bertekstur lembek. 

Selain cara di atas, memasak pare agar tetap hijau dan tidak pahit juga bisa dilakukan dengan merebus pare selama 3 menit dengan campuran garam sehat. Anda bisa memilih cara manapun yang dianggap mudah.

5. Masak sesuai selera

Sayur pare bisa Anda olah dengan cara dikukus, direbus, diasamkan, atau dipanggang. Akan tetapi, proses pengolahan yang panjang atau lama bisa mengubah kandungan gizi di dalamnya. 

Untuk mengakalinya, Anda bisa merebus pare selama 3 menit. Kemudian, tumislah dengan tambahan bumbu masak dan rempah.

Tambahan potongan daging, bisa meningkatkan kandungan protein dalam menu masakan ini. 

Cara memasak pare ini cukup efektif untuk menjaga warna pare agar tetap hijau, bergizi dengan tekstur yang renyah, dan tentunya tidak pahit dimakan.

Catatan akhir

  • Anda tidak boleh mengonsumsi sayur ini secara berlebihan. Kebanyakan makan pare bisa menimbulkan sakit perut dan diare. 
  • Konsumsi pare mungkin bisa berdampak pada obat maupun suplemen yang Anda minum. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter mengenai tambahan pare dalam menu diet Anda.  

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Optimization of the process of reducing the bitterness of bitter melon with response surface methodology. (2023). Jordan Journal of Biological Sciences, 16(01), 85–92. https://doi.org/10.54319/jjbs/160111 

The Health Benefit of Bitter Gourd. (2022). Retrieved 20 September 2023, from https://health.clevelandclinic.org/bitter-melon-benefits/

Selecting The Best Bitter Gourd. (2020). Retrieved 20 September 2023, from https://avrdc.org/selecting-best-bitter-gourd/

Bitter Gourd. (2020). Retrieved 20 September 2023, from https://www.echocommunity.org/resources/087298d3-e4b6-444d-ad64-9466a4f7d52b

7 Tips For Cleaning Fruits and Veggies. (2020). Retrieved 20 September 2023, from https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/7-tips-cleaning-fruits-vegetables

Versi Terbaru

02/10/2023

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Benarkah Ada Buah yang Mengandung Vitamin D?

5 Buah yang Paling Baik Dikonsumsi Saat Diare


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 02/10/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan