Banyak orang yang suka makanan pedas, tapi makan terlalu berlebihan justru bisa memicu sensasi terbakar di mulut hingga menyebabkan sakit perut. Lantas, bagaimana cara mengatasi kepedasan? Simak ulasan berikut.
Cara mengatasi kepedasan
Pada saat Anda menggigit cabai, capsaicin akan menempel di reseptor lidah, memunculkan rasa pedas dan sensasi terbakar.
Setelah itu, reseptor lidah membawa sinyal ke otak menandakan tubuh menyentuh sesuatu yang panas. Hal ini bisa membuat tubuh berkeringat ketika kepedasan.
Rasa pedas yang terasa pun bisa semakin kuat dan tak kunjung hilang.
Untuk mengatasi kepedasan, Anda bisa mengonsumsi beberapa makanan yang membantu menetralkan rasa di lidah.
1. Minum susu
Salah satu cara mengatasi kepedasan yang paling banyak orang coba yaitu minum susu. Susu dianggap dapat meredakan rasa pedas di mulut berkat protein di dalamnya yang disebut kasein.
Kasein dalam susu ternyata bisa membantu memecah capsaicin pada cabai. Pada saat Anda minum susu, kasein akan membantu membersihkan molekul capsaicin yang penuh minyak dan mengambang di sekitar mulut.
Untuk itu, pilihlah jenis susu yang mengandung protein kasein agar bisa mendinginkan rasa membakar di mulut, seperti:
- susu sapi,
- yogurt,
- keju cottage, atau
- krim asam (sour cream).
2. Makan nasi atau roti
Selain susu, makanan lain yang diklaim mampu menghilangkan rasa pedas yaitu nasi atau roti. Pasalnya, kedua makanan ini termasuk sumber karbohidrat dengan pati yang memberikan sensasi ‘kasar’ di mulut.
Pada saat Anda makan nasi atau roti, reseptor lidah akan menangkap sinyal berbeda. Sensasi kasar yang dimunculkan mengecoh reseptor sehingga tidak lagi mendeteksi rasa pedas di lidah.
Selain itu, makan makanan bertepung dapat membantu menyerap sejumlah capsaicin dan mencegah senyawa ini masuk ke tubuh.
3. Konsumsi madu atau gula
Tahukah Anda bahwa skala Scoville, yaitu ukuran kepedasan makanan, ditentukan berdasarkan jumlah air gula yang dibutuhkan untuk menghilangkan kepedasan?
Air gula ini dapat menghilangkan kepedasan cabai hingga tingkat yang tidak terdeteksi. Itu sebabnya, satu sendok makan atau gula mungkin dapat membantu mengatasi rasa pedas di mulut Anda.
Cobalah untuk mencampurkan 1 sendok makan gula ke dalam air atau oleskan madu secukupnya. Hal ini bertujuan melapisi lidah untuk meredakan sensasi terbakar dari cabai.
4. Minum minuman asam
Bagi Anda yang tidak bisa minum susu sapi, jangan khawatir. Alih-alih minum susu, Anda bisa memilih minuman asam sebagai cara mengatasi kepedasan.
Begini, capsaicin merupakan molekul basa maka senyawa asam pada air lemon atau jeruk dapat membantu menetralkan aktivitas molekulnya.
Hal ini yang memungkinkan makan atau minum sesuatu yang asam, seperti lemon atau jeruk nipis membantu mendinginkan mulut yang kepedasan.
Namun, konsumsilah makanan asam sewajarnya, ya, agar tidak muncul masalah pencernaan.
5. Memakai minyak zaitun
Cara mengatasi kepedasan yang mungkin tidak terpikirkan oleh Anda yaitu memanfaatkan minyak zaitun.
Minyak zaitun atau minyak sayur lainnya mengandung banyak lemak. Hal ini ternyata bisa membantu ‘mencuci’ mulut yang terasa panas dan terbakar.
Bila memungkinkan, cobalah memasukkan minyak zaitun ke dalam kulkas agar lebih dingin sebelum dipakai untuk menghilangkan rasa pedas.
6. Makan selai kacang
Sama seperti minyak zaitun, selai kacang mentega (peanut butter) mengandung lemak yang cukup tinggi.
Artinya, peanut butter bisa Anda manfaatkan untuk menghilangkan rasa pedas dan panas pada mulut.
Tidak hanya itu, kandungan gula pada selai kacang berkontribusi besar dalam mengatasi sensasi terbakar yang dirasakan setelah makan makanan pedas.
7. Konsumsi cokelat
Para penggemar coklat mungkin sudah tahu bila makanan pedas bisa diatasi dengan mengonsumsi cokelat.
Berkat kandungan gula di dalamnya, cokelat dianggap sebagai cara mengatasi kepedasan yang tak kalah efektif.
Di sisi lain, cokelat hadir dalam berbagai bentuk, baik batangan maupun susu. Anda juga bisa memilih susu cokelat untuk menghilangkan sensasi terbakar pada mulut.
Susu cokelat mengandung kasein, lemak, dan gula yang diklaim dapat meredakan rasa pedas tersebut. Tak heran, susu cokelat diklaim sebagai penyelamat di kala mulut terasa panas.
Bila cara mengatasi kepedasan di atas tidak kunjung membuahkan hasil dan mulut tetap terasa terbakar, silakan konsultasikan dengan dokter.
Ada kemungkinan sensasi terbakar tersebut bisa disebabkan oleh hal lain yang berkaitan dengan gangguan di sekitar mulut.
[embed-health-tool-bmi]