Galon polikarbonat belakangan ini sedang ramai diperbicarakan masyarakat umum karena dipercaya mengandung zat berbahaya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Galon polikarbonat belakangan ini sedang ramai diperbicarakan masyarakat umum karena dipercaya mengandung zat berbahaya.
Namun faktanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan, galon jenis ini boleh digunakan untuk air minum kemasan. Lantas, bagaimana keamanan galon polikarbonat untuk air minum? Berikut penjelasannya.
Air kemasan galon plastik polikarbonat telah digunakan selama lebih dari 50 tahun di dunia.
Galon ini banyak digunakan oleh perusahaan air minum kemasan karena beragam keuntungannya, seperti ringan, kaku, tahan pecah, dan transparan.
Sebagai konsumen, Anda pun tidak perlu khawatir karena penggunaan galon jenis ini juga telah diberikan regulasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Air galon kemasan polikarbonat yang beredar di pasaran pastinya telah mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI) dan melalui proses perizinan BPOM, sehingga penggunaan galon kemasan tersebut aman dan tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Mencukupi cairan tubuh setiap harinya sangat penting untuk memelihara kesehatan. Nah, jangan sampai karena khawatir masalah BPA pada galon polikarbonat, mencegah Anda dari minum air yang cukup.
Pasalnya, kekurangan cairan dapat membuat dehidrasi dan memicu kondisi kesehatan yang lebih parah. Berikut adalah beberapa tips agar konsumsi air kemasan galon polikarbonat lebih aman.
Tips pertama adalah pilih galon guna ulang yang telah memenuhi persyaratan SNI, bersertifikat halal, dan memiliki izin edar dari BPOM.
Aturan tersebut dimulai dari wadah yang digunakan, proses pengambilan dan penampungan air baku, hingga pendistribusian. Dengan begitu, Anda sebagai konsumen bisa mendapatkan air mineral bermutu yang aman.
Tips kedua adalah perhatikan cara pengisian ulang. Sebaiknya hindari membeli air isi ulang di depot air minum yang tidak terjaga kebersihannya.
Meskipun memiliki harga yang lebih murah, konsumsi air isi ulang yang tidak steril memiliki risiko kesehatan yang lebih banyak.
Sebagai gantinya, Anda bisa pilih air kemasan galon yang tersegel rapi. Air kemasan galon biasanya akan menjalani proses sterilisasi bermutu tinggi sebelum diisi ulang dengan air mineral.
Proses sanitasi pada air kemasan galon dilakukan dengan air bertekanan tinggi yang dilakukan lebih dari 20 kali tanpa tersentuh tangan manusia.
Hal ini membuat kemungkinan perpindahan kuman atau bakteri dari manusia ke air minum yang dikemas menjadi tidak ada.
Setelah membeli air minum kemasan galon polikarbonat, Anda perlu memerhatikan tempat penyimpanannya di rumah. Hindari menyimpan air galon polikarbonat di bawah atau terpapar sinar matahari langsung.
Tempat penyimpanan yang tidak aman atau terpapar matahari langsung dapat memicu aktivasi zat organik di dalam air, sehingga menyebabkan air menjadi keruh serta muncul lumut di dalam galon.
Nah, tips terakhir adalah memilih air dari sumber air murni pegunungan vulkanik yang terlindungi. Sumber air yang terlindungi akan menghasilkan kandungan mineral alami sehingga baik untuk kesehatan tubuh.
Nah, demikianlah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih air kemasan galon polikarbonat. Jadi, jangan ragu lagi untuk konsumsi air kemasan galon jenis ini, ya.
Dengan konsumsi air mineral kemasan galon polikarbonat, Anda telah ikut membantu menyelamatkan bumi. Pasalnya, limbah plastik bisa dikurangi dengan memakai air kemasan galon polikarbonat.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Carla Pramudita Susanto
General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar