backup og meta

Pantang Lemas, Ini 9 Tips agar Tubuh Tetap Fit Saat Berpuasa!

Pantang Lemas, Ini 9 Tips agar Tubuh Tetap Fit Saat Berpuasa!

Ada banyak perubahan pola hidup selama bulan puasa, mulai dari pola tidur, makan, hingga aktivitas sehari-hari. Meski begitu, rutinitas seperti bekerja atau kuliah tetap harus dijalankan. Agar selalu sehat dan fit, berikut beberapa tips puasa sehat yang bisa Anda lakukan.

Tips agar tubuh tetap fit saat puasa

Berikut ini beberapa tips menjaga kesehatan di bulan Ramadan yang bisa Anda lakukan.

1. Penuhi kebutuhan cairan

Salah satu tantangan yang dihadapi saat berpuasa adalah potensi dehidrasi. Maka itu, kebutuhan hidrasi tubuh perlu tetap dipenuhi dengan baik, dengan cara minum air yang cukup saat sahur dan berbuka.

Dianjurkan untuk tetap minum 8 gelas air mineral setiap hari, sama seperti jumlah asupan air minum setiap hari. Pola minum air selama puasa dapat dilakukan pembagian 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas antara buka dan sahur, dan 2 gelas lagi saat sahur.

Selain mengonsumsi air putih, Anda dapat mengonsumsi air kelapa saat berbuka puasa untuk mengembalikan hidrasi tubuh yang hilang.

Menurut The Center for Mind-Body Medicine, air kelapa dapat memulihkan dehidrasi lebih cepat dibandingkan air biasa. 

Pasalnya, berdasarkan International Journal of Health Sciences & Research, air kelapa dapat memulihkan dehidrasi lebih cepat dibandingkan air biasa. 

Hal ini karena air kelapa memiliki beberapa elektrolit yang baik untuk tubuh, seperti kalium, magnesium, dan natrium.

Tak hanya menghidrasi tubuh, kandungan serat dan elektrolit dalam air kelapa dapat membantu mencegah gangguan pencernaan selama berpuasa. 

Terdapat banyak ragam air kelapa yang bisa Anda pilih di pasaran. Anda bisa memilih mulai dari kelapa murni sampai air kelapa kemasan.

fit saat puasa

Anda bisa memilih air kelapa asli yang diproses secara steril dan dikemas multilapis sehingga tidak mudah rusak, seperti Hydro Coco.

Hydro Coco memiliki beberapa ukuran mulai dari 330 ml hingga 1 liter, sehingga cocok untuk dikonsumsi sendiri maupun bersama-sama saat berbuka puasa nanti. 

2. Jangan lewatkan sahur

Cara agar tetap fit saat puasa adalah jangan pernah melewatkan sahur. Sama seperti sarapan pagi, sahur adalah bagian terpenting untuk menambah asupan energi selama seharian sampai tiba waktu berbuka.

Saat sahur, sebaiknya makan dengan zat gizi seimbang dari karbohidrat kompleks, serat, dan protein. Anda bisa mengonsumsi makanan seperti beras merah, gandum, dan oat yang membuat kenyang lebih lama.

Asupan makanan yang mengandung serat tinggi berasal dari buah-buahan dan sayuran.

Sementara itu, asupan protein bisa Anda dapatkan dari ayam, ikan, daging, telur, tempe, atau tahu yang membantu menambah energi Anda sepanjang hari.

3. Makan secukupnya

Banyak orang yang berpikir bahwa makan banyak saat sahur bisa membuat tubuh tidak lapar atau lemas. Padahal, makan berlebihan justru dapat membuat kekenyangan, tidak nyaman pada perut, hingga gangguan pencernaan.

Selain itu, banyak orang yang kalap ketika menyantap hidangan berbuka. Langsung mengonsumsi banyak makanan saat berbuka akan membuat perut kembung dan begah.

Itu sebabnya makan secukupnya dianjurkan sahur dan saat berbuka puasa agar tubuh tetap fit.

Anda bisa makan secara bertahap, saat berbuka awali dengan minum air putih dan kurma. Kemudian, Anda dapat makan besar setelah solat Tarawih. Setelah itu, Anda dapat makan dengan porsi yang pas saat sahur.

Apa saja manfaat puasa untuk kesehatan?

  • Detoksifikasi tubuh.
  • Menurunkan berat badan.
  • Meningkatkan sensitivitas insulin.
  • Meningkatkan fungsi otak.
  • Memperbaiki kualitas tidur.
  • Menurunkan risiko penyakit kronis.

4. Hindari makanan berminyak

Tips puasa sehat selanjutnya yaitu menghindari makanan berminyak. Menu gorengan untuk berbuka puasa memang menggoda sekali.

Namun, ada baiknya Anda menghindari segala bentuk makanan yang digoreng dengan minyak dalam jumlah banyak agar fit saat puasa.

Pasalnya, makanan ini akan meningkatkan risiko kenaikan kolesterol dalam tubuh Anda. Selain itu, penumpukkan lemak bisa membuat berat badan naik saat puasa.

Lebih baik pilih makanan yang direbus, dikukus, atau dipepes yang biasanya lebih rendah lemak.

Anda juga bisa memilih minyak sehat untuk menggoreng, seperti minyak zaitun, minyak kanola, atau biji bunga matahari. Hindari minyak kelapa dan minyak kelapa sawit yang tinggi lemak jenuh.

5. Mengurangi makanan dan minuman yang manis

Mengurangi makanan dan minuman manis juga merupakan tips menjaga kesehatan saat puasa. Minuman manis memang penting dikonsumsi saat berbuka untuk menormalkan kembali gula darah setelah berpuasa seharian.

Biasanya, minuman manis dan dingin juga dikonsumsi untuk melepas dahaga setelah menahan haus seharian.

Namun, Anda harus tetap memperhatikan jumlah asupan gula harian yang dikonsumsi yaitu sebanyak 50 gram per hari. 

Daripada mengonsumsi minuman manis dari gula pasir, sebaiknya pilih jus buah tanpa tambahan gula yang mengandung serat yang baik untuk kesehatan.

6. Olahraga teratur

olahraga intensitas sedang

Tips puasa tetap sehat yaitu dengan melakukan olahraga secara teratur. Aktivitas fisik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, bahkan selama bulan puasa.

Anda dapat melakukan olahraga saat puasa dengan intensitas ringan sampai sedang setelah berbuka.

Sebaiknya, hindari berolahraga secara intens saat terik matahari atau saat perut kosong agar tidak dehidrasi atau kelelahan.

Lakukan olahraga selama 30 menit dengan jalan kaki, bersepeda, joging ataupun latihan lain yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

7. Tidur yang cukup

Selain memperhatikan asupan makanan, pengaturan pola tidur juga merupakan hal yang penting.

Mengantuk selama puasa bukanlah disebabkan karena tidak makan dan minum seharian, melainkan karena Anda tidak memiliki waktu tidur yang cukup.

Jika harus bangun pagi untuk menyiapkan makan sahur, pada malam harinya Anda tidak boleh begadang untuk keperluan yang tidak terlalu penting.

Usahakan untuk tidur lebih cepat dari biasanya, misalnya sesudah salat tarawih. Kurang tidur akan memengaruhi kinerja otak sehingga menghambat aktivitas Anda nantinya.

8. Makan buah yang mengandung air

Makan buah yang mengandung air dapat menjadi tips puasa sehat. Hal ini karena buah yang mengandung banyak air baik untuk menjaga hidrasi dan memenuhi kebutuhan zat gizi selama bulan puasa. 

Beberapa buah yang mengandung banyak air yaitu semangka, jeruk, pepaya, atau pir.

Selain mengandung air dan serat, buah-buahan ini mengandung vitamin C yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama menjalankan ibadah puasa.

Pastikan untuk memasukkan berbagai jenis buah dalam menu sahur dan berbuka agar tubuh tetap sehat. Buah-buahan juga dapat menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan makanan atau minuman manis lainnya.

9. Konsumsi kurma saat berbuka puasa

Tips puasa sehat lainnya yaitu dengan mengonsumsi kurma saat berbuka puasa. Kurma adalah sumber energi cepat karena mengandung gula alami seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa. 

Karena kandungan inilah kurma bermanfaat mengembalikan kadar gula darah yang rendah selama berpuasa.

Buah ini juga mengandung air dan elektrolit seperti kalium, magnesium, dan natrium. Ini dapat membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang selama puasa.

Selain itu, kandungan serat dalam kurma mencegah makan berlebihan saat berbuka puasa. Pasalnya, serat mengontrol nafsu makan dan membuat kenyang lebih lama.

Agar manfaat puasa untuk kesehatan dapat terasa optimal, Anda dapat mengikuti tips di atas.

Perlu diingat, berpuasa sebulan penuh dari sisi agama maupun kesehatan memiliki banyak manfaat. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan puasa Ramadan ini dengan hal-hal yang tidak baik, apalagi sampai menurunkan kondisi kesehatan. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Admin. (2023). Staying hydrated during Ramadan. Retrieved 18 January 2024, from https://cmbm.org/staying-hydrated-during-ramadan/ 

Tips for Healthy Ramadan Fasting. (n.d.). Retrieved 18 January 2024, from https://health.cornell.edu/about/news/ramadan-fasting 

3 Simple Tips to Stay Healthy During Ramadan. (2021). Retrieved 18 January 2024, from https://www.clevelandclinicabudhabi.ae/en/health-byte/ramadan/3-simple-tips-to-stay-healthy-during-ramadan 

Urooj, A., Pai Kotebagilu, N., Shivanna, L. M., Anandan, S., Thantry, A. N., & Siraj, S. F. (2020). Effect of Ramadan Fasting on Body Composition, Biochemical Profile, and Antioxidant Status in a Sample of Healthy Individuals. International journal of endocrinology and metabolism, 18(4), e107641. https://doi.org/10.5812/ijem.107641.

Top Tips for Healthy Eating During Ramadan. (2021). Retrieved 18 January 2024, from https://www.clevelandclinicabudhabi.ae/en/health-byte/ramadan/top-tips-for-ramadan-healthy-eating 

Tips to remain healthy while fasting during Ramadan – Mayo Clinic News Network. (2023). Retrieved 18 January 2024, from https://newsnetwork.mayoclinic.org/discussion/tips-to-remain-healthy-while-fasting-during-ramadan/ 

A healthy Ramadan. (2019). Retrieved 18 January 2024, from https://www.nutrition.org.uk/putting-it-into-practice/food-seasons-and-celebrations/a-healthy-ramadan/ 

Great Tips for Healthy Eating in Ramadan. (n.d.). Retrieved 18 January 2024, from https://www.muslimaid.org/media-centre/blog/great-tips-for-healthy-eating-in-ramadan/ 

Healthy Tips for Ramadan. (2019). Retrieved 18 January 2024, from https://www.uclahealth.org/news/healthy-tips-for-ramadan 

Healthy Fasting during Ramadan. (N.d.). Retrieved 18 January 2024, from https://www.rmit.edu.au/content/dam/rmit/documents/Students/Support_and_Facilities/Health/Healthy%20fasting%20during%20Ramadan.pdf 

Versi Terbaru

07/03/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

7 Ciri-Ciri Ibu Hamil Tidak Boleh Puasa yang Perlu Diwaspadai

8 Tips Menjalani Puasa Bagi Penderita Gangguan Asam Lambung


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 07/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan