3. Menghitung lingkar perut
Selain menghitung BMI, lingkar perut atau lingkar pinggang juga perlu dihitung.
Dibandingkan dengan perhitungan BMI, ukuran lingkar perut cenderung lebih akurat untuk mendiagnosis kondisi obesitas sentral.
Obesitas sentral merupakan kondisi kelebihan lemak pada perut yang menyebabkan perut buncit.
Selama proses pengukuran, Anda akan diminta untuk berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu.
Kemudian, sebuah pita pengukur akan ditempatkan di antara bagian bawah tulang rusuk terendah dan bagian atas tulang pinggul. Hasil pengukuran akan dicatat dalam sentimeter.
Dokter akan membandingkannya dengan kriteria ukuran lingkar perut berdasarkan etnis sesuai dengan standar International Diabetes Federation.
Anda dinyatakan obesitas jika ukuran lingkar perut untuk pria lebih dari 90, sementara untuk wanita lebih dari 80.
4. Tes darah

Tes diagnosis ini bertujuan untuk mengecek diabetes atau masalah kesehatan lain yang mungkin menyebabkan obesitas. Tes ini juga bisa membantu dokter mengetahui kadar kolesterol.
Jika memang belum terkena diabetes, perawatan difokuskan untuk mengatasi obesitas saja, yakni dengan perubahan gaya hidup dan tambahan obat obesitas.
Namun jika pasien obesitas terdeteksi juga mengalami diabetes, perawatan lebih lanjut dilakukan untuk mengendalikan gejala diabetes sekaligus mencapai berat badan yang ideal.
Begitu juga dengan penyakit lain yang mungkin menyebabkan obesitas, seperti Prader-Willi syndrome dan Cushing syndrome.
Setelah tes darah dan didiagnosis memiliki obesitas, pasien harus menjalani pengobatan sesuai penyebab yang mendasari sekaligus menurunkan berat badannya.
5. Tes fungsi ginjal
Tes penunjang ini perlu diikuti pasien yang sudah didiagnosis obesitas untuk menilai kesehatan ginjal.
Pada beberapa kasus, obesitas yang disertai penyakit penyerta, seperti diabetes atau hipertensi dapat menurunkan fungsi ginjal.
Dengan mengetahui kesehatan ginjal, dokter dan pasien bisa melakukan tindakan untuk meningkatkan kesehatan organ ini.
Sebaliknya, jika kesehatan ginjal mengalami penurunan, dokter akan merekomendasikan tindakan-tindakan pencegahan.
Di samping itu, tes ini bisa membantu dokter dalam menilai efektivitas cara mengatasi obesitas dan penyakit penyerta yang berhubungan kesehatan ginjal.
Pemeriksaan ini meliputi tes eGFR dan rasio albumin-kreatinin urine yang dilakukan secara berkala, yaitu setahun sekali.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar