Penyakit kanker dapat menyebabkan kematian. Kabar baiknya, ada banyak pengobatan kanker yang dijalani pasien, seperti kemoterapi maupun perawatan paliatif, seperti terapi hewan peliharaan. Selain mengikuti pengobatan, pasien kanker juga wajib menerapkan pola hidup yang sehat. Namun, seperti apa penerapan pola hidup sehat untuk penderita kanker? Lihat ulasan lengkapnya berikut ini.
Pentingnya pola hidup sehat untuk penderita kanker
Penerapan gaya hidup sehat mendukung efektivitas pengobatan kanker yang dijalani pasien. Itu artinya, gejala penyakit kanker seperti kelelahan jadi lebih ringan, bahkan berkurang intensitasnya.
Di samping itu, penyebaran sel kanker ke jaringan atau organ di sekitarnya bisa dicegah. Simpulannya, hal ini bisa membuat harapan hidup pasien kanker jadi lebih baik. Panduan pola hidup sehat untuk pasien penyakit kanker, meliputi:
1. Pastikan cukup tidur
Pasien kanker dapat menjaga kesehatan tubuhnya dengan cukup tidur. Tidur sangat berhubungan erat dengan ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Jika Anda tidur cukup dengan jam tidur yang baik, sel-sel tubuh juga akan bekerja dengan normal.
Bila Anda mengalami kesulitan tidur karena efek samping pengobatan, nyeri akibat tumor, dan masalah kesehatan lain yang menyertai, cobalah untuk tidur dan bangun tidur lebih awal.
Lakukan ini secara rutin, sekali pun di hari libur. Hindari minum kopi di malam hari dan sesuaikan suhu ruangan serta cahaya lampu, agar Anda dapat tidur dengan nyaman.
2. Terapkan diet kanker
Diet kanker menjadi bagian pola hidup sehat untuk penderita kanker, Ini karena makanan mengandung nutrisi yang memainkan peran besar bagi tubuh, seperti menjaga sel agar bekerja sesuai fungsinya, meningkatkan sistem imun, dan menyediakan energi. Tentunya, hal ini secara tidak langsung akan membuat gejala kanker menjadi lebih baik.
Apalagi, pasien kanker cenderung mengalami gangguan pencernaan, seperti mual, diare, dan muntah. Belum lagi gangguan makan, seperti anoreksia dan kaheksia. Kondisi tersebut membuat berat badan mereka tidak stabil.
Perhatikan beberapa hal ini dalam menerapkan diet kanker, yaitu:
Konsumsi makanan sehat
Tidak tepat dalam memilih makanan menjadi penyebab kanker kembali bisa kembali kambuh atau lebih parah. Sebaliknya, pilihan makanan yang tepat bisa meningkatkan efektivitas obat sebagai pembunuh sel kanker dan tumor.
Pilih daging tanpa lemak, ikan, telur dan produk susu sebagai sumber protein hewani. Sementara untuk protein nabati, pilih kacang kedelai, kacang polong, kacang almond, atau kacang kenari.
Jengkol juga bisa menjadi pilihan karena memberi manfaat seperti obat kanker, yakni memblokir dan menghambat sel-sel kanker, menurut penelitian pada jurnal International Food Research Journal. Kebutuhan protein untuk pasien kanker setidaknya 1 gram protein untuk setiap kg berat badan.
Nantinya, protein dari makanan sehat ini akan digunakan untuk membantu tubuh membuat sel, hormon dan enzim, serta mencegah infeksi pada penderita kanker.
Dalam menerapkan pola hidup sehat untuk penderita kanker ini, sumber karbohidrat yang dipilih adalah roti, pasta, gandum, dan produk sereal. Karbohidrat yang masuk ke tubuh nantinya akan berubah menjadi energi yang satuan unitnya berupa kalori. Pasien kanker dalam diet ini, setidaknya perlu memenuhi 25-35 kalori untuk setiap kilogram berat tubuhnya.
Agar nutrisinya lengkap, kombinasikan dengan sayur dan buah. Anda bisa memilih buah bit, sirsak, dan lemon serta sayuran beraneka warna untuk meningkatkan manfaat dan efektivitas obat sebagai pembunuh sel-sel kanker.
Berdasarkan situs American Institute for Cancer Research, khasiat buah bit untuk kanker adalah menjaga DNA tetap sehat, karena kaya akan folat, vitamin C, dan vitamin B.
Sementara, khasiat buah sirsak dan lemon adalah mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel), dan memiliki aktivitas sitotoksisitas untuk membunuh sel kanker.
Dalam penerapan pola hidup sehat untuk penderita kanker ini, menu makanan harian bisa disajikan dengan beragam cara, seperti salad, dimakan langsung, dibuat jus, dijadikan topping yogurt, atau diolah tumis, rebus, kukus, atau semur.
Patuhi anjuran dan pantangan diet kanker
Selain memerhatikan pilihan makanan, patuhi juga beberapa hal berikut dalam menerapkan pola hidup sehat untuk pasien kanker, seperti:
- Makanan dalam porsi sedikit namun lebih sering. Batasi minum alkohol dan kurangi garam atau bumbu pedas dalam meracik makanan serta makanan yang dibakar dan tinggi lemak jenuh.
- Cuci makanan hingga bersih dengan air mengalir, untuk membersihkan bakteri dan pestisida. Hindari konsumsi makanan mentah karena memungkinkan ada bakteri di dalamnya.
- Puasa Ramadan memberikan manfaat untuk pasien kanker karena bisa menghambat pertumbuhan tumor dan mencegah kerusakan sel. Namun, pastikan untuk mendapatkan izin lebih dahulu dari dokter dan tetap ikuti pola hidup sehat untuk pasien kanker seperti biasanya. Jika tidak sanggup, tidak perlu memaksakan diri.
- Jika nutrisi tidak tercukupi lewat makanan, pasien bisa menggunakan suplemen. Akan tetapi, penggunaannya harus diawasi dokter.
3. Penuhi kebutuhan air putih
Dalam pola hidup sehat, asupan cairan tubuh untuk penderita kanker juga diatur. Alasannya, air membantu mengatur suhu tubuh, mengantarkan nutrisi makan ke seluruh tubuh, menjaga sel tetap berfungsi normal, dan mencegah dehidrasi akibat diare dan muntah yang merupakan efek samping kemoterapi.
Menurut American Cancer Society, wanita dewasa membutuhkan 9 gelas air dan pria dewasa sekitar 13 gelas air per hari. Air putih menjadi pilihan cairan terbaik, diikuti dengan sup, jus, dan susu.
4. Biasakan olahraga rutin dan sesuaikan aktivitas
Pola hidup yang sehat untuk penderita kanker selanjutnya adalah bergerak aktif dan olahraga. Olahraga membantu pasien tidur lebih baik, meningkatkan sistem imun, mengurangi stres dan kelelahan, serta menjaga berat badan tetap ideal.
Syaratnya, pilihan olahraga dan intensitasnya harus disesuaikan dengan kondisi tubuh pasien. Mulailah dengan perlahan, yakni beberapa menit di permulaan kemudian ditingkatkan seiring waktu.
Hindari olahraga renang, jika Anda baru saja menjalani radioterapi atau operasi kanker. Penting bagi pasien kanker menunggu dan merawat luka hingga kering dan pulih sepenuhnya.
Lakukan pemanasan sebelum olahraga selama 2-3 menit dengan menggerakkan pundak, leher, bagian tangan, pinggang, dan kaki. Jangan memaksakan diri untuk olahraga jika memang tubuh sedang tidak sehat.
Jika Anda baru saja menjalani operasi kanker, lakukan latihan pernapasan dan gerakan tangan ke atas selama 10 detik untuk mencegah penggumpalan darah. Jika pasien masih ingin bekerja, pastikan jika jadwal pengobatan kanker tidak terganggu. Minta persetujuan dokter dan beri tahu perusahaan tempat Anda bekerja mengenai hal ini.
5. Pastikan jaga kesehatan kuku, kulit, dan rambut
Agar bagian tubuh pasien kanker tidak terluka dan infeksi, pasien perlu merawatnya. Hindari penggunaan pewarna rambut atau produk yang bisa merusak kulit kepala dan membuat kondisi rambut lebih buruk.
Berhati-hati ketika melakukan sesuatu dengan tangan, bila perlu pakai sarung tangan. Pakai pelembap kulit lebih sering untuk mencegah kulit kering dan gatal. Jika pasien harus keluar rumah, oleskan tabir surya setiap 2 jam sekali.
5. Ketahui cara mengelola stres
Stres rentan menyerang pasien kanker. Kondisi tersebut bisa meningkatkan berbagai masalah mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, dan PTSD (post traumatic stress disorder).
National Cancer Institute menyebutkan bahwa stres kronis bisa memperbesar ukuran tumor ganas, mempercepat proses penyebaran sel kanker, dan menurunkan efektivitas pengobatan.
Hal ini mengakibatkan kualitas hidup pasien jadi memburuk. Itulah sebabnya stres harus dicegah atau dikurangi dalam menerapkan pola hidup sehat untuk penderita kanker.
Ada banyak cara untuk mengurangi stres, yakni dengan melakukan hobi, terapi relaksasi, olahraga, atau mengikuti terapi konseling. Bahkan, pasien kanker yang kondisinya sehat juga berlibur. Akan tetapi, pasien harus terlebih dahulu memastikan keamanan dirinya selama berlibur dan disetujui oleh dokter.
6. Minum obat pereda nyeri kanker
Nyeri menjadi gejala kanker yang sangat umum. Ini terjadi karena penyakit kanker itu sendiri maupun efek samping pengobatan. Untungnya, dalam menerapkan pola hidup sehat untuk pasien kanker, Anda bisa meredakan nyeri dengan minum obat, akupuntur, memberikan pijatan, maupun menempelkan kompres air dingin atau panas.
Obat pereda nyeri untuk kanker yang biasanya digunakan cukup beragam, seperti paracetamol dan obat NSAID (ibuprofen dan aspirin).
Jika tidak ampuh, dokter mungkin meresepkan obat lain, seperti obat antikolvulsan, antidepresan, antiradang (prednison), bifosfonat (pamidronat dan asam zoledronat) atau krim yang mengandung lidocaine atau capsaicin.
7. Jaga kehidupan seks tetap sehat
Stres dan pengobatan, seperti kemoterapi, radioterapi, dan operasi kanker dapat memperburuk kehidupan seks pasien kanker. Mulai dari kekeringan dan luka pada vagina, rendahnya libido, kesulitan ereksi, hingga orgasme yang kering. Nah, cara untuk mengatasi masalah seks untuk penderita kanker tersebut, meliputi:
- Tanyakan kapan waktu aman untuk berhubungan intim selama menjalani pengobatan kanker. Biasanya 2 atau 3 hari setelah pengobatan dilakukan.
- Gunakan alat kontrasepsi yang aman, contoh pil KB atau kondom serta gunakan pelumas dengan persetujuan dokter agar penetrasi tidak sakit.
- Tingkatkan hubungan Anda dengan pasangan, dengan berpelukan, kelonan (cuddling), atau berciuman.
Jika merencanakan kehamilan, pasien kanker harus menunggu 2 atau 3 tahun setelah terapi kanker selesai dilakukan. Tujuannya, menghindari komplikasi kehamilan yang bisa membahayakan janin.
Jika kehamilan tidak memungkinkan, dokter akan merekomendasikan pasien untuk mengikuti program teknik pembuahan in vitro (bayi tabung) atau menjalani transplantasi ovarium (indung telur).
Jika kehamilan terjadi saat sel kanker masih di dalam tubuh, dokter kandungan akan mengevaluasi fungsi jantung pasien yang telah terpapar dengan obat kardiotoksik dan memonitor pertumbuhan janin dengan cermat.
Bagaimana pola hidup sehat penderita kanker yang sembuh?
Penyakit kanker stadium awal atau belum menyerang organ penting pada area sekitarnya, umumnya bisa sembuh. Akan tetapi, bisa juga kembali kambuh jika masih tersisa sel kanker dalam tubuh dan faktor risiko lainnya.
Oleh karena itu, untuk mencegahnya, orang yang sembuh dari kanker (survivor kanker) wajib untuk menerapkan pola hidup sehat. Lengkapi dengan dengan berhenti merokok, mengurangi paparan bahan kimia, dan polusi udara serta melakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter
Tips menghadapi pasien kanker
Dalam menjalani pola hidup yang sehat, pasien kanker membutuhkan seseorang untuk membantunya. Bukan hanya untuk memudahkan aktivitasnya, kehadiran seseorang bisa menjadi kekuatan bagi pasien untuk kembali bangkit dari rasa sedih dan kecewa.
Berikut ini beberapa tips menghadapi dan mendukung pengobatan kanker, yaitu:
- Mengetahui seberapa parah penyakitnya sehingga Anda bisa memahami kondisinya. Tawarkan bantuan yang ia butuhkan.
- Luangkan waktu untuk berkunjung, menelepon/berkomunikasi, dan saling bertukar cerita agar ia tidak merasa kesepian
- Tidak menunjukkan rasa sedih yang berlebihan dan tidak menanyakan hal-hal yang membuatnya tersinggung, seperti membahas fisik
- Sebagai pendamping, Anda juga harus mengutamakan kesehatan diri. Jaga pola makan dan tetap cukup istirahat.
[embed-health-tool-bmi]