backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Perbedaan Sirloin dan Tenderloin, Mana yang Lebih Sehat?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 15/02/2023

    Perbedaan Sirloin dan Tenderloin, Mana yang Lebih Sehat?

    Penggemar steak mungkin sudah tidak asing dengan istilah sirloin dan tenderloin yang sering terdapat pada menu. Namun, beberapa orang mungkin keliru mengenali jenis potongan daging tersebut. Lantas, apa beda antara sirloin dan tenderloin?

    Mengulas perbedaan sirloin dan tenderloin

    bolehkah ibu hamil makan steak

    Tahukah Anda bahwa daging yang dimakan terdiri dari berbagai jenis potongan? Potongan daging sapi, seperti sirloin dan tenderloin, dibagi berdasarkan rasa, tekstur, hingga nama. 

    Sebagai contoh, British sirloin merupakan potongan daging strip dari Amerika, sementara sirloin Amerika yaitu potongan daging yang dikenal di Inggris. Sirloin dan tenderloin yakni jenis potongan daging yang sering dijadikan steak. 

    Keduanya sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup khas, mulai dari tekstur, harga, kandungan gizi, hingga cara mengolahnya. Di bawah ini perbedaan antara sirloin dan tenderloin yang begitu banyak digemari orang. 

    1. Tekstur

    Salah satu perbedaan antara sirloin dan tenderloin yang cukup terlihat dan terasa yaitu tekstur. 

    Sirloin adalah potongan daging yang berasal dari punggung sapi. Potongan daging yang satu ini memiliki tekstur yang lebih alot dibandingkan tenderloin. Pasalnya, sirloin mempunyai lemak lebih sedikit dibandingkan tenderloin. 

    Tenderloin adalah daging yang diambil dari bawah tulang rusuk, tepatnya di samping tulang punggung. Jenis ini memiliki dua ujung, yaitu pantat dan ekor. Dibandingkan dengan sirloin, tenderloin lebih empuk karena terdiri dari otot yang jarang bekerja.

    Tidak mengherankan bila harga tenderloin sedikit lebih mahal dibandingkan sirloin karena potongan daging berlemak ini lebih lembut. 

    2. Nilai gizi

    Pada dasarnya, setiap 100 gram daging sapi mentah mengandung 273 kalori dan 17,5 gram zat gizi protein. Namun, angka tersebut dapat berubah tergantung jenis potongan daging yang Anda pilih untuk dikonsumsi. 

    Sirloin merupakan jenis potongan daging dengan lemak di sepanjang pinggirannya. Dilansir dari U.S. Department of Agriculture, setiap 100 gram daging sirloin mengandung sekitar 10,54 gram lemak dan 29,2 gram protein.

    Sementara itu, 100 gram tenderloin memiliki sekitar 21,83 gram lemak dan 18,15 gram protein. Hal ini yang membuat tenderloin terasa lebih empuk dan lezat karena kandungan lemak yang tinggi di dalamnya. 

    Meski begitu, Anda tetap perlu waspada. Terlalu banyak mengonsumsi daging berlemak dapat menimbulkan masalah kesehatan serius. Itu sebabnya, kenali berapa banyak kebutuhan gizi harian yang diperlukan sesuai kondisi Anda.

    3. Cara mengolah

    Setelah mengetahui beda berdasarkan kandungan gizi dan teksturnya, kedua jenis bagian daging ini ternyata juga dibedakan berdasarkan pengolahannya. Bagaimana bisa? 

    Begini, sirloin memiliki tekstur lemak yang lebih keras, sehingga Anda butuh waktu lebih lama saat mengolahnya. Hal ini bertujuan agar setiap sisi daging terasa empuk dan gurih. 

    Sementara itu, tenderloin mungkin tidak perlu dimasak ini terlalu lama. Pasalnya, tekstur daging tenderloin jauh lebih lembut dibandingkan sirloin. Semakin lama daging yang lembut dimasak, struktur daging justru akan menjadi lebih keras. 

    Tiga hal pembeda sirloin dan tenderloin

    • Kekenyalan: sirloin lebih alot karena sirloin rendah lemak.
    • Nilai gizi: tenderloin tinggi lemak, sirloin tinggi protein.
    • Pengolahan: sirloin perlu dimasak lebih lama, sedangkan waktu masak tenderloin lebih singkat.

    Tips mengolah daging steak

    Baik tenderloin dan sirloin memang menghasilkan rasa yang lezat dan gurih dengan tekstur khasnya masing-masing. Namun, beda antara keduanya ternyata memerlukan teknik penanganan khusus ketika baru saja dibeli. 

    Hal ini dikarenakan potongan daging yang paling tipis pun bisa menjadi tidak sehat saat diolah dengan cara keliru. Di bawah ini beberapa cara sederhana mengolah lemak yang ada pada daging steak, dilansir dari Mayo Clinic

    Memotong lemak

    Setelah daging steak dibeli dan dibersihkan, sebaiknya potong lemak padat yang terlihat pada daging sebelum disiapkan. Setelah itu, jangan lupa buang sisa lemak tersebut sebelum dikonsumsi. 

    Meniriskan lemak

    Setelah daging matang, masukkan ke dalam saringan dan tiriskan lemak-lemaknya. Kemudian, bilas dengan air panas dan tepuk daging dengan lap kertas agar kering lebih cepat. 

    Kedua cara mengolah daging di atas juga harus disertai dengan mengatur suhu dengan benar ketika memasak. Memasak daging dengan suhu yang tepat setidaknya mengurangi jumlah bakteri yang ada dalam daging. 

    Dengan begitu, Anda bisa mengonsumsi daging tanpa perlu takut terinfeksi bakteri seperti E. coli atau Salmonella.

    Mana yang paling sehat antara sirloin dan tenderloin? 

    Pada dasarnya, daging sapi termasuk sumber protein yang baik bagi tubuh, terlepas dari perbedaan kandungan gizi pada sirloin dan tenderloin. Meski begitu, konsumsi daging berlebihan sangat tidak disarankan. 

    Meski Anda bersikeras untuk memilih potongan daging rendah lemak, risiko penyakit akibat makan daging terlalu banyak tetap ada. Jika Anda tetap ingin memasukkan daging dalam menu makan gizi yang seimbang, makanlah secukupnya.

    Anda juga bisa menikmati sumber protein lain yang sama sehatnya dengan daging seperti ayam, ikan, atau kacang-kacangan. 

    Bila mempunyai pertanyaan lebih lanjut, silakan tanyakan kepada ahli gizi untuk memahami solusi yang tepat bagi Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 15/02/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan