backup og meta

5 Perbedaan Oat dan Gandum yang Perlu Diketahui

5 Perbedaan Oat dan Gandum yang Perlu Diketahui

Masih banyak orang yang menganggap bahwa oat dan gandum adalah biji-bijian yang sama, padahal keduanya berbeda. Meskipun sekilas terlihat mirip dan sering disajikan sebagai sereal untuk sarapan, oat dan gandum berasal dari tanaman yang berbeda dan masing-masing memiliki karakteristik yang unik.

Daftar perbedaan oat dan gandum

Ada berbagai jenis sereal yang sering dikonsumsi, seperti oat, muesli, granola, oatmeal, dan gandum.

Namun, masih banyak orang yang menganggap oatmeal berasal dari gandum. Kedua bahan makanan ini sangat berbeda karena berasal dari jenis tumbuhan yang berbeda.

Berikut ini daftar perbedaan oat dan gandum yang perlu Anda ketahui.

1. Jenis tanaman

Perbedaan oat dan gandum yang paling utama terletak pada asal tumbuhannya. Oat berasal dari spesies Avena sativa.

Biji oat umumnya lebih besar, berbentuk pipih, dan dilindungi oleh lapisan pelindung yang keras, sehingga memberikan tekstur yang lebih lembut saat dimasak.

Sementara itu, gandum berasal dari spesies Triticum. Biji gandum biasanya lebih kecil, bulat, dan lebih keras sehingga lebih cocok dijasikan produk olahan.

2. Kandungan zat gizi

Perbedaan oat dan gandum selanjutnya yaitu dari kandungan zat gizi di dalamnya.

Oat tinggi serat, khususnya serat larut yang disebut beta-glucan, yang baik untuk kesehatan jantung. Oat juga mengandung protein yang lebih tinggi dibandingkan gandum.

Gandum mengandung serat tidak larut yang membantu pencernaan. Kandungan lain dari gandum yaitu vitamin B dan zat besi.

3. Manfaat

Karena berasal dari jenis tumbuhan yang berbeda, manfaat kedua jenis bahan makanan ini juga tidak sama.

Dikutip dari Harvard School of Public Health, manfaat gandum utuh yaitu sebagai berikut.

  • Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
  • Menurunkan risiko diabetes tipe 2.
  • Memperbaiki kesehatan pencernaan.
  • Menjaga kadar gula darah tetap stabil.
  • Mencegah penyakit jantung.
  • Mengurangi risiko kanker.

Sementara itu, manfaat oat dapat meningkatkan rasa kenyang, menurunkan kolesterol, dan bersifat antioksidan.

4. Tekstur dan rasa

cokelat hazelnut oatmeal

Perbedaan oat dan gandum lainnya terletak pada tekstur dan rasa. Oat memiliki tekstur yang lebih lembut dan kenyal serta rasa yang cenderung manis dan gurih.

Oat juga mudah menyerap air atau susu saat dimasak sehingga memberikan hasil yang creamy dan lezat.

Sementara itu, gandum memiliki tekstur yang lebih keras, berserat, dan rasa yang netral. Hal ini membuat gandum lebih cocok dalam pembuatan roti, pasta, mi, dan cake

5. Penggunaan

Oat umumnya digunakan sebagai oatmeal, granola, atau tepung oat yang serbaguna.

Selain populer untuk bubur oat yang kaya zat gizi, oat sering digunakan sebagai bahan utama dalam sereal sarapan, snack bar, dan berbagai makanan sehat lainnya.

Di sisi lain, gandum biasanya diolah menjadi tepung gandum yang menjadi bahan dasar utama dalam banyak produk roti dan makanan pokok. 

6. Efek pada gluten

Oat secara alami bebas gluten sehingga menjadi pilihan yang aman bagi banyak orang dengan sensitivitas gluten alias penyakit celiac.

Namun, karena oat sering diproses di fasilitas yang sama dengan gandum, kontaminasi silang dapat terjadi.

Di sisi lain, gandum secara alami mengandung gluten, protein yang memberikan struktur dan elastisitas pada adonan roti serta produk panggang lainnya.

Selain perbedaan di atas, gandum memiliki banyak jenis. Beberapa jenis gandum yaitu hard wheat, soft wheat, durum wheat, dan whole wheat.

Demikian informasi tentang perbedaan oat dan gandum. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat membuat pilihan yang lebih bijak untuk jenis makanan yang sesuai dengan kesehatan Anda.

Ringkasan

Berikut adalah beberapa perbedaan utama kedua bahan makanan ini.
  • Asal tanaman: oat berasal dari Avena sativa, sedangkan gandum dari Triticum.
  • Kandungan gizi: oat kaya serat larut (baik untuk jantung) dan protein. Sementara itu, gandum mengandung serat tidak larut, vitamin B, dan zat besi.
  • Manfaat: oat bermanfaat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Sementara itu, gandum meningkatkan rasa kenyang dan menurunkan kolesterol.
  • Tekstur dan rasa: oat lembut dan manis, gandum lebih keras dan netral.
  • Penggunaan: oat digunakan dalam oatmeal dan granola. Sementara itu, gandum biasanya menjadi tepung untuk roti.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Oats. (2024). Retrieved 28 October 2024, from https://nutritionsource.hsph.harvard.edu/food-features/oats/

Whole Grains. (2024). Retrieved 28 October 2024, from https://nutritionsource.hsph.harvard.edu/what-should-you-eat/whole-grains/ 

What are the Health Benefits? (2017). Retrieved 28 October 2024, from https://wholegrainscouncil.org/whole-grains-101/health-studies-health-benefits/what-are-health-benefits

Oats. (2024). Retrieved 28 October 2024, from https://foodprint.org/real-food/oats/ 

McRae M. P. (2017). Health Benefits of Dietary Whole Grains: An Umbrella Review of Meta-analyses. Journal of chiropractic medicine, 16(1), 10–18. https://doi.org/10.1016/j.jcm.2016.08.008

Paudel, D., Dhungana, B., Caffe, M., & Krishnan, P. (2021). A Review of Health-Beneficial Properties of Oats. Foods (Basel, Switzerland), 10(11), 2591. https://doi.org/10.3390/foods10112591 

Health Benefits of Whole Grains. (2024). Retrieved 28 October 2024, from https://www.cacfp.org/2024/02/14/health-benefits-of-whole-grains/ 

The wonder of oats. (n.d.). Retrieved 28 October 2024, from https://www.heartuk.org.uk/low-cholesterol-foods/the-wonder-of-oats- 

Versi Terbaru

01/11/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Benarkah Oat Milk Tergolong Susu Tinggi Gula? Cek Faktanya

Fakta Alergi Gandum, Bukan Cuma Sensitif pada Gluten


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 01/11/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan