Daging kambing dan sapi merupakan jenis daging yang paling banyak ditemui, terutama saat perayaan Idul Adha. Namun, banyak orang sulit membedakan keduanya karena tampilannya yang mirip. Berikut perbedaan antara daging sapi dan kambing.
Perbedaan daging sapi vs daging kambing
Bagi masyarakat Indonesia, daging sapi dan kambing sering kali diolah menjadi berbagai masakan populer, mulai dari tongseng, gulai, dan sate.
Sekilas, daging sapi dan kambing memang terlihat sama. Akan tetapi, jika Anda perhatikan kembali, sebenarnya terdapat perbedaan diantara kedua daging ini.
Perbedaan ini bisa dilihat dari tampilannya, manfaat, serta kandungan zat gizinya. Berikut ini cara membedakan kedua jenis daging tersebut.
1. Karakteristik fisik
Perbedaan antara daging sapi dan kambing bisa dilihat dari warnanya. Daging kambing umumnya berwarna merah muda dan tampak lebih cerah.
Sementara itu, daging sapi biasanya berwarna merah pucat dan akan berubah menjadi sedikit kecokelatan jika terkena udara.
Dari segi teksturnya, daging sapi biasanya memiliki tekstur yang lebih empuk dan kenyal. Ketika ditekan dengan jari, permukaanya akan kembali seperti semula.
Sementara itu, daging kambing biasanya memiliki tekstur yang cenderung kasar dan sedikit kaku, sehingga harus diolah dengan tepat agar empuk.
2. Aroma dan rasa
Selain dari tampilan fisiknya, Anda dapat mengenali perbedaan kedua jenis daging ini berdasarkan baunya.
Kedua jenis daging hewan ini memang memiliki bau yang khas, yakni bau amis. Namun, daging kambing biasanya memiliki aroma amis yang lebih kuat dari daging sapi.
Jika diolah dengan cara yang tidak tepat, aroma amis bisa tetap tercium sekalipun daging kambing telah dimasak.
Dari segi rasa, kedua jenis daging ini sebenarnya memiliki rasa yang mirip. Namun, rasa daging sapi cenderung lebih manis dari daging sapi.
3. Cara mengolah
Daging kambing memiliki tekstur yang sedikit keras, sehingga jenis daging ini biasanya perlu dimasak dalam waktu lama.
Mengutip USDA, sebaiknya masak daging kambing dengan suhu 62 ºCelsius, lalu istirahatkan dulu selama 3 menit sebelum dikonsumsi.
Daging kambing juga memiliki rasa yang gurih sehingga cocok dimasak bersama rempah-rempah sebagai tongseng atau gulai.
Sementara itu, tekstur daging sapi cenderung lebih lembut, sehingga jenis daging ini cocok dikonsumsi dengan cara dibakar, dipanggang, atau direbus.
4. Kandungan gizi
Mengutip situs Data Komposisi Pangan Indonesia, daging sapi memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dari daging kambing.
Sebanyak 100 gram daging sapi mengandung 19 gram protein, sedangkan daging kambing hanya mengandung 16 gram protein.
Akan tetapi, kandungan lemak dan natrium daging kambing lebih rendah, yakni 9,2 gram lemak dan 96 milligram natrium.
Sementara itu, kandungan lemak pada daging sapi adalah sebanyak 12 gram dan kandungan natriumnnya sebanyak 99 miligram.