backup og meta

Manfaat dan Efek Samping Vitamin Gummy untuk Dewasa

Manfaat dan Efek Samping Vitamin Gummy untuk Dewasa

Multivitamin kunyah dengan rasa buah-buahan biasanya dibuat untuk anak-anak. Nah, ada juga vitamin gummy dewasa. Suplemen ini berbentuk seperti permen jeli yang kenyal. Tertarik mencobanya? Simak dulu informasi penting berikut.  

Apa itu vitamin gummy dewasa?

Vitamin gummy adalah vitamin kunyah yang memiliki tekstur dan rasa yang mirip dengan permen jeli dan hadir dalam berbagai rasa, warna, dan bentuk.

Ini adalah salah satu jenis vitamin favorit bagi anak-anak serta orang dewasa yang mungkin tidak suka menelan pil.

Vitamin gummy dewasa biasanya dibuat dari gelatin, pati jagung, air, gula, dan pewarna tambahan. Mereka memiliki beragam rasa seperti lemon, raspberry, ceri, dan jeruk.

Vitamin gummy mengandung beberapa vitamin dan mineral, seperti vitamin D dan kalsium.

Tak seperti multivitamin lain yang bentuknya kapsul atau tablet, vitamin gummy bisa dikunyah dan diisap sampai larut di mulut. 

Vitamin gummy dewasa memang diproduksi khusus supaya orang dewasa bisa dengan mudah mengonsumsi suplemen tanpa terasa seperti minum obat.

Selain itu, beberapa produk suplemen tinggi multivitamin memang ukurannya cukup besar sehingga sulit ditelan meskipun dengan bantuan air. 

Mengutip OakBend Medical Center, beberapa jenis vitamin gummy dewasa umumnya mengandung sejumlah zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti berikut. 

  • Vitamin C
  • Kalsium
  • Besi
  • Magnesium
  • Vitamin B6
  • Vitamin B12
  • Tiamin
  • Riboflavin
  • Niasin
  • Asam folat atau folat
  • Asam Pantotenat
  • Biotin
  • Selenium
  • Seng
  • Yodium
  • Borat
  • Molibdenum
  • Vitamin A
  • Kalsium
  • Vitamin E
  • Vitamin K
  • Serat
  • Vitamin D2 dan D3

Selain itu, biasanya suplemen bentuk gummy juga kaya akan kandungan mineral yaitu selenium dan yodium.

Manfaat vitamin gummy untuk orang dewasa

Orang di segala usia masih membutuhkan asupan vitamin yang lengkap, begitu juga dengan orang dewasa. 

Ada banyak sumber vitamin dari makanan seperti sayur, buah, dan kacang.

Namun, orang dewasa yang sibuk atau orang yang pilihan makanannya terbatas karena memiliki penyakit tertentu mungkin tidak bisa mendapatkan asupan vitamin harian yang cukup.

Oleh karena itu, suplemen multivitamin bisa jadi pendamping makanan. Namun, bukan berarti suplemen yang Anda konsumsi bisa menggantikan seluruh kebutuhan zat gizi sehari-hari.

Berikut ini beberapa manfaat vitamin gummy untuk kesehatan tubuh. 

1. Memenuhi kebutuhan vitamin

multivitamin dengan berbagai vitamin yang aman dikonsumsi anak setiap hari

Kandungan zat gizi dalam vitamin gummy dewasa dibutuhkan untuk merawat sel-sel serta jaringan tubuh Anda. 

Seperti vitamin C dan E yang kaya antioksidan dan mampu melawan radikal bebas penyebab penuaan dini dan kerusakan sel. 

Sistem daya tahan tubuh Anda juga bergantung pada vitamin C dan E untuk melawan bakteri dan virus penyebab penyakit.

Vitamin B kompleks dan mineral baik untuk menjaga keseimbangan hormon dan metabolisme, meningkatkan daya ingat, dan mencegah penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

2. Membantu kelompok yang kekurangan asupan vitamin

Ada beberapa kelompok masyarakat yang mungkin mendapat manfaat dari vitamin gummy dewasa. 

Pertama, orang yang dilarang makan makanan tertentu karena penyakit atau kondisi kesehatannya memerlukan asupan zat gizi tambahan dari suplemen.

Begitu pun dengan orang yang mengalami kesulitan menyerap zat gizi (sindrom malabsorbsi) sebaiknya mengonsumsi multivitamin secara rutin.

Terakhir, orang yang membutuhkan peningkatan kebutuhan zat gizi seperti atlet bisa menambah asupan gizi dari konsumsi vitamin gummy

Beberapa penelitian termasuk yang diterbitkan dalam European journal of nutrition (2017) menjelaskan ada kelompok lain yang membutuhkan suplemen multivitamin, yaitu:

  • vegetarian,
  • orang lanjut usia,
  • orang yang ketergantungan alkohol,
  • penggunaan obat-obatan jangka panjang yang mengubah penyerapan zat gizi, dan
  • ibu hamil.

3. Mudah untuk dikonsumsi

vitamin penambah berat badan

Banyak orang lebih suka vitamin gummy daripada pil karena rasa buahnya yang seperti permen. 

Menurut Journal of community health (2015) hal ini adalah salah satu alasan mengapa vitamin gummy menarik bagi orang dewasa atau anak-anak yang suka memilih makanan.

Selain itu, vitamin gummy mudah dikunyah dan biasanya dapat dikonsumsi oleh orang yang kesulitan menelan pil.

Efek samping vitamin gummy dewasa

Meski enak, praktis, dan memiliki beragam kandungan zat gizi, mengonsumsi vitamin gummy dewasa mengakibatkan sejumlah efek samping.

1. Mengandung kadar gula tinggi

Merek gula yang rendah kalori yang aman untuk diabetes

Vitamin gummy dewasa biasanya menawarkan rasa buah yang manis, tapi banyak orang jadi khawatir soal kadar gulanya. 

Dalam sebutir suplemen biasanya mengandung 3 gram gula setara 15 kalori, belum lagi tambahan asupan gula dari makanan lain. 

Padahal, Kementerian Kesehatan RI menyarankan orang dewasa untuk mengonsumsi gula maksimal 50 gram atau 200 kkal per hari, ini setara dengan 4 sendok makan gula.

Dosis yang dianjurkan setiap produk suplemen berbeda-beda, tetapi biasanya Anda hanya perlu mengonsumsi sebutir suplemen per hari. 

Selama Anda tidak melebihi dosis yang dianjurkan, tak perlu khawatir dengan kadar gula tinggi.

2. Menyebabkan keracunan vitamin jika berlebihan

Konsumsi vitamin gummy dewasa yang berlebihan dapat membuat Anda berisiko kelebihan asupan zat gizi tertentu. 

Terlebih, Anda juga mengonsumsi makanan yang sudah diperkaya dengan vitamin dan mineral.

National Institutes of Health mencatat bahwa kondisi tersebut dapat menyebabkan keracunan vitamin atau mineral yang dapat membahayakan tubuh Anda.

Mengonsumsi vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K lebih dari jumlah yang direkomendasikan bisa berbahaya karena dapat disimpan dalam lemak dan jaringan tubuh.

Anda sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi suplemen vitamin, terutama jika punya kondisi khusus seperti diabetes, sedang hamil, atau sedang menyusui.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Arnold, L. E., Lofthouse, N., & Hurt, E. (2012). Artificial food colors and attention-deficit/hyperactivity symptoms: conclusions to dye for. Neurotherapeutics : the journal of the American Society for Experimental NeuroTherapeutics, 9(3), 599–609. https://doi.org/10.1007/s13311-012-0133-x

Clarys, P., Deliens, T., Huybrechts, I., Deriemaeker, P., Vanaelst, B., De Keyzer, W., Hebbelinck, M., & Mullie, P. (2014). Comparison of nutritional quality of the vegan, vegetarian, semi-vegetarian, pesco-vegetarian and omnivorous diet. Nutrients, 6(3), 1318–1332. https://doi.org/10.3390/nu6031318 

Ethan, D., Basch, C. H., Samuel, L., Quinn, C., & Dunne, S. (2015). An examination of product packaging marketing strategies used to promote pediatric multivitamins. Journal of community health, 40(3), 564–568. https://doi.org/10.1007/s10900-014-9972-1

Nigg, J. T., Lewis, K., Edinger, T., & Falk, M. (2012). Meta-analysis of attention-deficit/hyperactivity disorder or attention-deficit/hyperactivity disorder symptoms, restriction diet, and synthetic food color additives. Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, 51(1), 86–97.e8. https://doi.org/10.1016/j.jaac.2011.10.015.

Schüpbach, R., Wegmüller, R., Berguerand, C., Bui, M., & Herter-Aeberli, I. (2017). Micronutrient status and intake in omnivores, vegetarians and vegans in Switzerland. European journal of nutrition, 56(1), 283–293. https://doi.org/10.1007/s00394-015-1079-7 

Troesch, B., Eggersdorfer, M., & Weber, P. (2012). 100 years of vitamins: adequate intake in the elderly is still a matter of concern. The Journal of nutrition, 142(6), 979–980. https://doi.org/10.3945/jn.112.157826

Zerfu, T. A., & Ayele, H. T. (2013). Micronutrients and pregnancy; effect of supplementation on pregnancy and pregnancy outcomes: a systematic review. Nutrition journal, 12, 20. https://doi.org/10.1186/1475-2891-12-20

Do You Really Need A Multivitamin?. OakBend Medical Center. Retrieved 11 July 2023, from, https://www.oakbendmedcenter.org/2019/07/01/do-you-really-need-a-multivitamin/#:~:text=Most%20experts%20agree%20that%20normal,policy%20for%20a%20bad%20diet

How much sugar is too much?. Heart Attack and Stroke Symptoms. Retrieved 11 July 2023, from https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/sugar/how-much-sugar-is-too-much

Multivitamin/mineral Supplements. (2022). National Institutes of Health. Retrieved 11 July 2023, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/MVMS-HealthProfessional/  

Direktorat P2PTM. (2018). Berapa anjuran konsumsi Gula, Garam, dan Lemak per harinya? Retrieved 11 July 2023, from http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/31/berapa-anjuran-konsumsi-gula-garam-dan-lemak-per-harinya

Versi Terbaru

12/07/2023

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Kekurangan Yodium

Vitamin dan Mineral, Apa Peran Keduanya bagi Tubuh?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 12/07/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan