- Manisan lebih rendah kandungan nutrisinya ketimbang buah segar
- Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan (obesitas)
- Kandungan gula yang tinggi memungkinkan bakteri di gigi berkembang pesat sehingga meningkatkan risiko kerusakan gigi.
Selain itu, manisan cenderung memiliki indeks glikemik yang tinggi. Itu artinya, makanan ini akan sangat cepat diubah menjadi glukosa sehingga kadar gula darah dalam tubuh akan melonjak dengan cepat.
Efeknya, insulin yaitu hormon yang bertugas mengubah glukosa menjadi energi akan bekerja lebih keras. Kondisi ini jika terus berlanjut dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes.
Dibanding manfaatnya, manisan lebih banyak memberikan dampak buruk bagi kesehatan sehingga tidak termasuk makanan yang sehat. Nah, jika manisan bukan termasuk makanan sehat, bagaimana dengan asinan?
Asinan yang direndam dalam larutan garam atau cuka memang menyediakan mineral, seperti natrium dan kalium. Mineral ini berguna untuk menjaga keseimbangan elektrolit sekaligus kesehatan saraf dan otot.
Sehat atau tidak bergantung seberapa banyak makanan ini konsumsi. Terlalu sering mengonsumsi makanan asam dan asin tentu tidak baik untuk tekanan darah, kesehatan gigi, dan pencernaan. Jika Anda memiliki GERD (naiknya asam lambung ke kerongkongan), makanan ini bisa jadi memicu munculnya gejala.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar