backup og meta

Sering Hadir Sebagai Lalapan, Ini 9 Manfaat Daun Selada yang Mungkin Belum Anda Tahu

Sering Hadir Sebagai Lalapan, Ini 9 Manfaat Daun Selada yang Mungkin Belum Anda Tahu

Di setiap piring lalapan, biasanya ada daun selada segar yang menemani santapan Anda. Begitu juga dengan hidangan khas Indonesia seperti gado-gado atau asinan, daun selada tampaknya hampir tak pernah absen. Nah, meskipun sering makan daun selada, apakah Anda tahu apa saja khasiatnya buat kesehatan? Sayuran segar ini rupanya menawarkan berbagai nutrisi penting bagi tubuh, lho! Langsung saja simak berbagai manfaat daun selada berikut ini.

Kandungan nutrisi daun selada

mencuci sayuran selada

Daun selada adalah sumber vitamin yang baik, termasuk vitamin A dan vitamin K yang sangat tinggi.

Bahkan, secangkir daun selada bisa memenuhi 82% kebutuhan vitamin A serta 60% kebutuhan vitamin K harian Anda.

Menurut laman Data Komposisi Pangan Indonesia dari Kementerian Kesehatan RI, 100 gram (g) daun selada mengandung komposisi sebagai berikut:

Selada bukan hanya dilengkapi oleh kandungan karbohidrat, protein, serat dan sedikit lemak.

Sayuran berdaun hijau ini juga mengandung berbagai nutrisi penting seperti mineral zat besi, kalium, kalsium, folat, dan serat dapat membantu memenuhi kebutuhan asupan gizi harian Anda.

Meski kaya kandungan gizi, Anda tak perlu khawatir dengan kalori dan lemak yang ada di dalam daun selada. Secangkir selada hanya mengandung 8 kalori dan sedikit sekali lemak.

Jadi, makan selada justru akan membuat Anda kenyang lebih lama tanpa takut bikin gemuk.

Berbagai manfaat daun selada untuk kesehatan

Konsumsi sayur hijau

Semua jenis sayuran hijau tentu baik untuk kesehatan. Nah, jangan sampai Anda melewatkan macam-macam manfaat daun selada bagi tubuh berikut ini:

1. Menjaga kesehatan jantung

Daun selada kaya kandungan folat. Di dalam tubuh Anda, folat berfungsi untuk mengolah asam amino bernama homosistein dalam darah.

Sementara kadar homosistein dalam darah yang terlalu tinggi bisa menimbulkan berbagai masalah pada jantung, misalnya peyumbatan pembuluh darah.

Hal tersebut dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit arteri koroner, dan emboli paru.

Di samping itu, selada mengandung vitamin A dan vitamin C. Keduanya merupakan antioksidan yang ampuh melawan radikal bebas.

Kandungan selada ini juga bermafaat mencegah kerusakan sel-sel yang bisa berujung pada penyakit jantung.  

2. Merawat kecantikan kulit

Kekurangan asupan vitamin A dapat membuat warna kulit jadi tidak rata atau belang. Sementara itu, kekurangan vitamin C bisa membuat kulit cepat keriput, kendur, dan kusam.

Nah, rutin mengonsumsi daun selada yang kaya kandungan vitamin A dan vitamin C berkhasiat membantu merawat kulit Anda agar tampak lebih sehat, kencang, dan lembut.

Kandungan air yang tinggi dalam daun selada juga bisa menjaga kelembapan kulit Anda secara alami sehingga tidak kering atau bersisik.  

3. Meningkatkan kekebalan tubuh

Berbagai vitamin dalam daun selada berfungsi untuk menjaga sel-sel imun dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.

Kandungan vitamin A juga mampu meredakan infeksi, peradangan, serta kerusakan sel.

Oleh karena itu, rutin makan selada bisa memberikan manfaat dalam mencegah penyakit umum yang disebabkan oleh virus dan bakteri, misalnya influenza dan diare.  

4. Mencegah komplikasi kehamilan

Manfaat daun selada bagi ibu hamil dan janin tentu sayang bila dilewatkan. Pasalnya, daun selada adalah sumber folat yang tinggi.

Senyawa folat terbukti dapat menekan risiko kecatatan pada janin. Selada yang kaya kandungan vitamin K juga mampu mencegah perdarahan setelah persalinan.

Vitamin K berfungsi untuk menjaga agar darah ibu hamil dan janinnya tidak terlalu encer.  

5. Menjaga kesehatan mata

Khasiat baik vitamin A bagi kesehatan mata tentu sudah tidak asing lagi buat Anda.

Kekurangan vitamin A bisa meningkatkan risiko glaukoma, katarak, dan menurunnya penglihatan karena proses penuaan.

Sebagai makanan yang tinggi vitamin A, selada bisa membantu Anda menjaga agar mata senantiasa sehat dan tajam meskipun usia terus bertambah.

6. Mencegah tulang keropos

Pembentukan dan kepadatan tulang Anda sangat bergantung pada vitamin K serta kalsium.

Jadi mengonsumsi sayuran hijau seperti selada yang kaya vitamin K dan kalsium bermanfaat mencegah pengeroposan tulang, osteopenia, maupun osteoporosis.  

7. Melawan infeksi mikroba

Selada memiliki komponen antimikroba yang berperan dalam melawan berbagai kuman penyebab penyakit di dalam tubuh.

Studi dari Journal of Food Composition menjelaskan selada memiliki komponen antimikroba seperti terpenes, cardenolides, dan enzim glukanase.

Ketiganya diketahui memiliki potensi untuk menghalau infeksi dari bakteri Escheria coli, penyebab gangguan pencernaan, dan jamur Candida albicans yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih dan kelamin.

8. Mengontrol tekanan darah

Daun selada juga memiliki kandungan kalium yang cukup. Hal ini tentunya bermanfaat untuk menjaga kestabilan tekanan darah sehingga turut mengurangi risiko jantung koroner atau stroke.

Kalium berperan penting dalam kerja otot jantung sehingga membantu jantung bekerja secara optimal dalam memompa darah.

Selain kalium, kandungan mineral lain dalam selada seperti magnesium dan folat juga punya khasiat untuk melancarkan aliran darah.

9. Mencegah kanker

Selada merupakan sayuran hijau yang kaya kandungan antioksidan sehingga berperan penting dalam memperkuat fungsi sel tubuh.

Kandungan antioksidan dalam daun selada di antaranya adalah antosianin, betakaroten, dan vitamin C. Ketiganya dapat menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh.

Kerusakan sel-sel tubuh dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker. Selain itu, kandungan folat diketahui memiliki potensi mencegah kanker payudara.

Dari kandungan nutrisinya, daun selada menawarkan beragam manfaat jangka panjang untuk kesehatan tubuh.

Jika Anda ingin memperoleh manfaat selada secara optimal, pastikan untuk memilih daun selada yang masih segar.

Penting untuk selalu diingat, hanya mengonsumsi selada tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Selalu imbangi konsumsinya dengan sumber nutrisi lain untuk mendukung pola makan gizi lengkap dan seimbang, ya!

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Kim, M., Moon, Y., Tou, J., Mou, B., & Waterland, N. (2016). Nutritional value, bioactive compounds and health benefits of lettuce (Lactuca sativa L.). Journal Of Food Composition And Analysis, 49, 19-34. https://doi.org/10.1016/j.jfca.2016.03.004

National Institute of Health. (2021).Office of Dietary Supplements – Vitamin A.  Retrieved 4 March 2021, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminA-HealthProfessional/

National Institute of Health. (2021). Office of Dietary Supplements – Folate. Retrieved 4 March 2021, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/Folate-Consumer/

National Institute of Health. (2021). Antioxidants: In Depth. Retrieved 4 March 2021, from https://www.nccih.nih.gov/health/antioxidants-in-depth

Versi Terbaru

27/10/2022

Ditulis oleh Irene Anindyaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Adhenda Madarina


Artikel Terkait

5 Manfaat Seledri yang Mengejutkan Bagi Kesehatan

Berbagai Macam Sayur yang Biasa Digunakan untuk Salad dan Kandungan Nutrisinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 27/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan