backup og meta

7 Khasiat Jeruk Bali Merah, Buah Tropis yang Kaya Zat Gizi

Segar, kaya air, dan berukuran besar, jeruk bali merah bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan. Buah tropis ini mengandung berbagai zat gizi penting yang baik untuk kesehatan. Apa saja manfaatnya? Berikut pembahasan lengkap seputar khasiat buah berukuran besar ini.

Kandungan jeruk bali merah

Jeruk bali merah (Citrus maxima) sering disamakan dengan grapefruit karena bentuk dan warna daging buahnya yang serupa, yaitu merah muda hingga merah terang.

Namun, secara botani, keduanya berbeda. Jeruk bali adalah nenek moyang grapefruit, yang merupakan hasil persilangan antara jeruk bali dan jeruk manis.

Meski mirip, jeruk bali merah memiliki cita rasa yang lebih ringan dan tidak sepahit grapefruit. Seperti jeruk bali pada umumnya, buah ini bisa mencapai berat 1–2 kg per buah.

Buah ini memiliki daging buah berwarna merah muda hingga merah terang.

Warna merah ini berasal dari kandungan likopen, yaitu antioksidan yang juga ditemukan dalam tomat dan semangka, yang baik untuk kesehatan jantung dan kulit.

Selain likopen, terdapat berbagai kandungan zat gizi yang baik untuk kesehatan dalam buah ini. Di bawah ini merupakan daftar nutrisi yang terkandung dalam 200 gram jeruk bali merah.

  • Energi: 64 kkal.
  • Protein: 1,3 gram (g).
  • Karbohidrat: 16,2 g.
  • Serat: 2,2 g.
  • Vitamin C: 68,8 mikrogram (mcg).
  • Vitamin A: 92 mcg.

Selain itu, buah ini juga mengandung berbagai mineral seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan kalium.

Manfaat jeruk bali merah bagi kesehatan

Di bawah ini merupakan berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari konsumsi buah jeruk bali merah.

1. Membantu memenuhi kebutuhan cairan

Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, maka penting untuk menjaga kadar air di dalam tubuh tetap seimbang.

Selain dari air putih, Anda juga bisa memenuhi kebutuhan air dalam tubuh dengan makan jeruk bali.

Faktanya, air merupakan penyusun sebagian besar berat buah ini.

Dalam setengah buah jeruk bali merah ukuran sedang, kandungan airnya memakan sekitar 118 ml air atau sama dengan 88 persen dari berat total buah itu sendiri.

2. Tinggi antioksidan

Manfaat jeruk bali merah yang tak kalah penting datang dari kandungan akntioksidan. Antioksidan merupakan zat yang berguna untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Sebenarnya, tubuh sudah memproduksi antioksidan sendiri. Namun, jumlahnya belum memadai untuk melawan dampak dari radikal bebas.

Maka itu, masih diperlukan asupan antioksidan tambahan dari makanan sehari-hari. Nah, salah satu caranya bisa Anda penuhi dengan makan buah jeruk bali.

Beberapa jenis antioksidan yang terkandung didalamnya, yakni sebagai berikut.

  • Vitamin C, berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, yang sering berdampak pada penyakit jantung dan kanker,
  • Beta karoten, yang akan diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, bisa membantu mengurangi risiko beberapa penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, atau gangguan penglihatan,
  • Likopen, mampu mencegah perkembangan jenis kanker, terutama kanker prostat, bisa juga untuk membantu memperlambat pertumbuhan tumor, serta
  • Flavonoid, yang dapat membantu mengurangi tekanan darah dan kolesterol tinggi berkat sifat antiradangnya.

3. Memperbaiki sistem imun

jeruk bali

Salah satu manfaat utama jeruk bali merah adalah meningkatkan dan memperbaiki sistem imun tubuh.

Buah ini kaya akan vitamin C, antioksidan kuat yang berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Kandungan ini juga merangsang produksi sel darah putih yang merupakan garis pertahanan utama tubuh terhadap infeksi.

Tak hanya itu, buah ini juga mengandung flavonoid dan likopen, dua jenis antioksidan yang membantu meredakan peradangan dan memperkuat daya tahan tubuh secara alami.

4. Menurunkan berat badan

Jeruk bali merah bisa menjadi pilihan buah yang mendukung program penurunan berat badan secara sehat.

Pasalnya, dalam satu buah jeruk bali berukuran besar (sekitar 610 gram setelah dikupas), hanya terdapat sekitar 230 kalori. Ini menjadikannya sebagai makanan rendah kalori.

Buah ini juga mengandung serat dan sedikit protein, dua zat gizi penting yang dikenal efektif untuk meningkatkan rasa kenyang dan menekan nafsu makan.

Serat memperlambat proses pencernaan dan membantu menjaga kestabilan gula darah, sementara protein memberi efek kenyang lebih lama dibandingkan karbohidrat sederhana.

5. Menjaga kesehatan rambut

Jeruk bali merah mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi, yang membantu tubuh memproduksi kolagen, protein penting yang membentuk struktur kulit kepala dan batang rambut.

Kolagen membantu memperkuat helai rambut, mengurangi kerontokan, serta menjaga rambut tetap elastis dan sehat.

Kandungan antioksidan seperti flavonoid dan likopen dalam jeruk bali merah mendukung peredaran darah yang lebih lancar ke kulit kepala.

Aliran darah yang optimal memastikan folikel rambut mendapatkan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk tumbuh dengan baik.

6. Menjaga kesehatan jantung

Salah satu penelitian dalam jurnal Journal of Toxicology mengatakan bahwa buah jeruk bali merah dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, dua jenis lemak darah yang berkaitan erat dengan risiko penyakit jantung.

Sebuah studi selama 21 hari pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak jeruk bali mampu menurunkan kadar trigliserida hingga 21%, kolesterol total hingga 6%, dan kolesterol LDL hingga 41%.

Meski demikian, perlu diingat bahwa buah ini mengandung senyawa furanocoumarin yang dapat mengganggu metabolisme obat statin, yaitu obat penurun kolesterol yang sering diresepkan oleh dokter.

Oleh karena itu, bagi Anda yang sedang mengonsumsi statin, sebaiknya hindari jeruk bali atau konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin.

Apakah jeruk bali mengandung banyak gula?

Jeruk bali memang mengandung gula alami, tapi jumlahnya relatif cukup rendah dibandingkan banyak buah lain yang manis seperti anggur atau mangga.

7. Mencegah resistensi insulin

Manfaat buah jeruk bali merah selanjutnya yaitu membantu mencegah resistensi insulin pada tubuh. Insulin merupakan hormon yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula dalam darah.

Pada orang-orang dengan resistensi insulin, insulin tidak bisa bekerja dengan baik sehingga berujung pada lonjakan kadar gula darah.

Serat dalam buah ini memperlambat penyerapan gula dari makanan, menjaga kadar gula darah tetap stabil, serta mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.

Sementara itu, antioksidan pada buah besar ini membantu meredakan peradangan yang dapat memperburuk resistensi insulin.

Nah, itu tadi berbagai manfaat buah jeruk bali merah yang bisa Anda peroleh jika dikonsumsi secara rutin.

Apabila Anda hendak menggunakan buah ini untuk pengobatan kondisi tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter telebih dulu.

Ringkasan

  • Jeruk bali merah merupakan buah berukuran besar yang mengandung vitamin C, A, serat, serta antioksidan seperti likopen dan flavonoid.
  • Kandungan zat gizi ini memberikan beragam manfaat kesehatan, mulai dari memenuhi kebutuhan cairan tubuh, meningkatkan sistem imun, hingga menurunkan berat badan secara sehat.
  • Buah ini juga berperan dalam melawan radikal bebas, menjaga kesehatan rambut dan jantung, serta mencegah resistensi insulin.
  • Meski begitu, bagi yang sedang mengonsumsi obat statin, sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Li, S., Miao, S., Huang, Y., Liu, Z., Tian, H., Yin, X., Tang, W., Steffen, L. and Xi, B., 2014. Fruit intake decreases risk of incident type 2 diabetes: an updated meta-analysis. Endocrine, 48(2), pp.454-460. Retrieved 26 February 2021.

Semba, R., 1994. Vitamin A, Immunity, and Infection. Clinical Infectious Diseases, 19(3), pp.489-499. Retrieved 26 February 2021.

Potassium Lowes Blood Pressure. (2017). Harvard Health Publishing. Retrieved 16 May 2025, from https://www.health.harvard.edu/heart-health/potassium-lowers-blood-pressure

Ali, M. Y., Rumpa, N. N., Paul, S., Hossen, M. S., Tanvir, E. M., Hossan, T., Saha, M., Alam, N., Karim, N., Khalil, M. I., & Gan, S. H. (2019). Antioxidant Potential, Subacute Toxicity, and Beneficiary Effects of Methanolic Extract of Pomelo (Citrus grandis L. Osbeck) in Long Evan Rats. Journal of toxicology2019, 2529569. https://doi.org/10.1155/2019/2529569

Sharma, S., Singh, B., Kaur, G., Srivastava, Y., & Sandhu, R. S. (2024). Nutritional, bioactive, and health potential of pomelo (Citrus Maxima): An exotic underutilized fruit. Current Research in Nutrition and Food Science Journal12(2), 940-958.

Sapkota, B., Devkota, H. P., & Poudel, P. (2022). Citrus maxima (Brum.) Merr. (Rutaceae): Bioactive Chemical Constituents and Pharmacological Activities. Evidence-based complementary and alternative medicine : eCAM2022, 8741669. https://doi.org/10.1155/2022/8741669

Versi Terbaru

21/05/2025

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa


Artikel Terkait

Catat Baik-Baik, Ini 8 Manfaat Jeruk Nipis bagi Kesehatan

Meski Menyegarkan, Ternyata Minum Jus Jeruk Terlalu Sering Itu Bahaya!


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Diperbarui 21/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan