Potensi tersebut ditemukan dalam sebuah penelitian yang dirilis Jordan Journal of Biological Sciences.
5. Meningkatkan kadar insulin
Tanaman teratai mengandung nymphayol yang berpotensi meningkatkan kadar insulin pada tikus diabetes.
Pemberian ekstrak biji teratai dilaporkan memberi manfaat dalam menurunkan kadar glukosa darah dan merangsang regenerasi sel beta pankreas.
Selain itu, ekstrak akar teratai bisa dijadikan terapi herbal untuk mengelola diabetes tipe 2 dan obesitas.
Pasalnya, ekstrak teratai dapat mengelola tekanan gula darah dan stres oksidatif pada jaringan endokrin.
6. Mengobati kejang

Ekstrak etanol biji teratai dilaporkan dapat meredakan kejang akibat neurotoksin, yaitu zat racun yang menghambat sistem saraf.
Cara kerjanya dengan meningkatkan penghambatan neurotransmiter asam gamma aminobutyric.
Neurotransmiter sendiri merupakan zat kimia pembawa pesan dalam tubuh yang mengirimkan sinyal dari sel saraf ke sel target.
Dari manfaat ini, ekstrak etanol dari biji teratai berpeluang dimanfaatkan sebagai pengobatan epilepsi di masa depan.
7. Mengatasi diare
Sejak lama, ekstrak bunga, akar, biji, dan daun teratai digunakan sebagai obat untuk berbagai masalah pencernaan, seperti diare, sakit perut, mual, dan muntah.
Manfaat biji teratai ini berasal dari kandungan metanol dan senyawa antibakteri yang mampu menyebabkan gangguan pencernaan terkait infeksi bakteri.
Dari berbagai hasil penelitian di atas, manfaat ekstrak biji, bunga, daun, hingga akar teratai perlu diamati lebih lanjut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar