backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Biji Teratai Bisa Dimakan dan Punya 7 Manfaat Kesehatan

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 06/09/2023

Biji Teratai Bisa Dimakan dan Punya 7 Manfaat Kesehatan

Biji tanaman teratai ternyata bisa dimakan. Selain itu, ada manfaat yang bisa Anda dapatkan dari konsumsi biji teratai. Sejumlah penelitian menemukan potensi biji teratai untuk meredakan nyeri hingga menyehatkan organ hati. Memang apa saja kandungan gizi biji teratai sehingga bisa memberikan berbagai manfaat?

Kandungan gizi biji teratai

Tanaman teratai (lotus), atau nama latinnya Nelumbinis semen, biasa dinikmati keindahannya di kolam rumah maupun taman hijau terbuka.

Tidak hanya itu, masyarakat Tiongkok pun kerap menjadikan bagian bunganya sebagai makanan dan bijinya cukup populer sebagai obat tradisional.

Berdasarkan situs University of Rochester Medical Center, sebanyak 1 mangkuk biji teratai mengandung zat gizi  yang memberi manfaat bagi tubuh sebagai berikut.

  • Protein: 1.17 gram (g).
  • Energi: 25.23 kkal.
  • Kalsium: 12.47 miligram (mg).
  • Zat besi: 0,27 mg.
  • Magnesium: 15,88 mg.
  • Fosfor: 47,63 mg.
  • Kalium: 104,04 mg.
  • Natrium: 0,28 mg.
  • Zink: 0,08 mg.
  • Tembaga: 0,03 mg.
  • Mangan: 0,18 mg.
  • Vitamin A: 3.69 IU.
  • Vitamin B1: 0,05 mg.
  • Vitamin B2: 0,01 mg.
  • Vitamin B3: 0,12 mg.
  • Asam folat: 7.94 mcg.

Manfaat biji teratai bagi kesehatan

Dari berbagai zat gizi dan senyawa aktif di dalamnya, beberapa penelitian menemukan potensi biji lotus seperti berikut.

1. Menurunkan risiko berbagai jenis kanker

Manfaat ini tidak langsung diperoleh dari konsumsi biji lotus. Sifat antikanker ini ditemukan pada ekstrak tanaman lotus.

Studi pada jurnal Applied Food Research menyebutkan bahwa ekstrak teratai mengandung fitokimia yang berperan penting dalam pencegahan kanker payudara dan prostat.

Selain itu, ekstrak akar dan daun teratai berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker rahim.

Namun, penting diketahui potensi tersebut ditemukan dalam sebuah penelitian terhadap sel di laboratorium. Masih diperlukan studi lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya.

2. Membantu meredakan nyeri ringan

nyeri atau sakit punggung

Selain antikanker, penelitian yang sama juga menyebutkan bahwa ekstrak etanol dari biji teratai punya manfaat menurunkan sensasi nyeri ringan pada tikus.

Ekstrak biji teratai kering ini memiliki aktivitas anticemas, antidepresan, antiradang, dan penenang pada tubuh sehingga bisa mengurangi rasa sakit.

Potensi ini didapat dari kandungan antioksidan, alkaloid, saponin, tanin, glikosida jantung, flavonoid, dan terpenoid.

3. Berpotensi melawan infeksi bakteri

Penelitian yang sama juga menyebutkan ada sebuah temua yang memperlihatkan aktivitas antimikroba dari biji teratai.

Biji teratai kering diketahui memiliki senyawa yang bisa melawan bakteri yang resisten terhadap berbagai obat.

Kandungan antrakuinon, alkaloid, terpen, gula deoksi, dan glikosida dari biji teratai kering juga memberi manfaat dalam mengendalikan pertumbuhan bakteri dan jamur.

Bakteri dan jamur tersebut adalah Enterobacter spp., C.albicans, dan A.flavus yang menjadi penyebab infeksi telinga tengah (otitis media).

4. Pelindung organ hati

Tanaman obat yang mengandung asam fenolik, flavonoid, alkaloid, diterpenoid, monoterpenoid, kurkuminoid, dan antrakuinon memiliki aktivitas yang menjaga kesehatan hati (hepatoprotektor).

Nah, kandungan berbagai senyawa tersebut ada pada ekstrak biji dan bunga teratai.

Pemberian 250 mg/kg ekstrak biji dan daun teratai sebanyak dua kali selama dua minggu dilaporkan dapat melawan kerusakan hati terkait penggunaan aspirin pada tikus. 

Potensi tersebut ditemukan dalam sebuah penelitian yang dirilis Jordan Journal of Biological Sciences.

5. Meningkatkan kadar insulin

Tanaman teratai mengandung nymphayol yang berpotensi meningkatkan kadar insulin pada tikus diabetes.

Pemberian ekstrak biji teratai dilaporkan memberi manfaat dalam menurunkan kadar glukosa darah dan merangsang regenerasi sel beta pankreas.

Selain itu, ekstrak akar teratai bisa dijadikan terapi herbal untuk mengelola diabetes tipe 2 dan obesitas.

Pasalnya, ekstrak teratai dapat mengelola tekanan gula darah dan stres oksidatif pada jaringan endokrin. 

6. Mengobati kejang

beda kejang dan epilepsi

Ekstrak etanol biji teratai dilaporkan dapat meredakan kejang akibat neurotoksin, yaitu zat racun yang menghambat sistem saraf.

Cara kerjanya dengan meningkatkan penghambatan neurotransmiter asam gamma aminobutyric

Neurotransmiter sendiri merupakan zat kimia pembawa pesan dalam tubuh yang mengirimkan sinyal dari sel saraf ke sel target.

Dari manfaat ini, ekstrak etanol dari biji teratai berpeluang dimanfaatkan sebagai pengobatan epilepsi di masa depan.

7. Mengatasi diare

Sejak lama, ekstrak bunga, akar, biji, dan daun teratai digunakan sebagai obat untuk berbagai masalah pencernaan, seperti diare, sakit perut, mual, dan muntah.

Manfaat biji teratai ini berasal dari kandungan metanol dan senyawa antibakteri yang mampu menyebabkan gangguan pencernaan terkait infeksi bakteri. 

Dari berbagai hasil penelitian di atas, manfaat ekstrak biji, bunga, daun, hingga akar teratai perlu diamati lebih lanjut.

Ini karena penelitian masih memiliki berbagai keterbatasan, misalnya masih menggunakan hewan dalam uji cobanya. 

Aturan pakai biji teratai

  • Konsumsi biji lotus bisa dengan berbagai cara, yakni dibuat teh atau dijadikan tambahan pada tumisan atau sup.
  • Anda bisa menggunakan biji segar, biji dikeringkan, atau dalam bentuk suplemen.
  • Pastikan Anda mencuci bersih biji teratai dengan air mengalir sebelum dikonsumsi.
  • Jika Anda membelinya dalam bentuk suplemen, cek batas pemakaian dan ikuti aturan konsumsi yang tertera dalam kemasan.

Efek samping konsumsi biji teratai

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Rakyat Tiongkok, biji teratai telah disetujui sebagai makanan sekaligus obat herbal. Oleh karenanya, biji teratai aman untuk Anda konsumsi dan memberi banyak manfaat.

Namun, konsumsi biji teratai berlebihan bisa menyebabkan efek samping berupa sembelit dan perut kembung.

Biji teratai bisa juga menimbulkan reaksi alergi pada orang yang alergi kacang atau sensitif terhadap komponen yang ada dalam biji teratai.

Jika Anda mengalami reaksi alergi berbahaya setelah mengonsumsi biji teratai, segera cari pertolongan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Bila Anda memiliki masalah kesehatan tertentu, wajib konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum Anda memasukkan biji teratai ke dalam menu diet.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 06/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan