Black garlic alias bawang hitam termasuk makanan hasil fermentasi dari bawang putih. Proses fermentasi ini mengubah kandungan bawang putih sehingga memiliki manfaat yang berbeda dan lebih beragam. Lantas, apa saja manfaat bawang hitam atau black garlic untuk kesehatan?
Kandungan gizi bawang hitam
Black garlic diproses dari bawang putih mentah segar (Allium sativum) yang diproses kembali sehingga menjadi berwarna hitam.
Bawang ini kemudian melalui proses fermentasi, dan penyimpanan pada suhu 60 – 77 ºCelsius selama 30 – 90 hari.
Selama proses fermentasi tersebut, bawang putih berubah warna menjadi hitam, dengan tekstur yang lebih lembut dan kenyal, serta rasa yang lebih manis.
Bahkan, banyak orang menganggap rasanya sama dengan asam jawa atau permen karamel yang agak asam.
Sebab itulah, banyak orang yang sering mengonsumsi bawang ini secara mentah. Namun, ada pula yang menggunakannya sebagai bumbu masakan, seperti pasta, pizza, atau bahkan es krim.
Bawang putih hitam memiliki ragam kandungan zat gizi yang membawa manfaat kesehatan bagi penikmatnya.
Berikut adalah kandungan nutrisi dalam 100 gram bawang hitam berdasarkan data Food Data Central dari US Department of Agriculture.
- Energi: 143 kkal.
- Protein: 3,57 gram (g).
- Lemak: 7,14 g.
- Karbohidrat: 14,29 g.
- Serat: 3,6 g.
- Kalsium: 71 miligram (mg).
- Zat besi: 1,29 mg.
- Natrium: 571 mg.
- Vitamin C: 4,3 mg.
Tak hanya itu, bawang hitam juga mengandung senyawa bioaktif yang bersifat antioksidan lebih tinggi.
Adapun beberapa kandungan antioksidan yang ada di dalam bawang hitam diantaranya polifenol, flavonoid, alkaloid, dan S-Allylcysteine (SAC).
Ragam manfaat bawang hitam untuk kesehatan
Berdasarkan kandungan zat gizi dan karakteristik tersebut, berikut khasiat yang bisa Anda peroleh jika makan bawang hitam.
1. Mencegah dan mengatasi penyakit kanker
Mengacu pada salah satu penelitian dalam jurnal Studies on Garlic, senyawa bioaktif dalam black garlic diketahui berpotensi mencegah dan membantu pengobatan kanker.
Manfaat bawang hitam ini dinilai memiliki manfaat bagi pasien kanker lambung, usus besar, paru-paru, hingga leukemia.
Senyawa ini bekerja dengan cara memicu kematian sel kanker, menghambat pertumbuhan dan penyebaran tumor, menghentikan siklus pertumbuhan sel, dan merangsang produksi protein khusus untuk membunuh sel kanker.
2. Menjaga kesehatan jantung
Efek antioksidan dan anti-inflamasi dari senyawa bioaktif dalam bawang hitam juga memberi khasiat untuk menjaga kesehatan jantung.
Senyawa ini terbukti melindungi sel-sel pada sistem kardiovaskular serta mampu menghambat produksi enzim dan protein yang memicu peradangan.
Sama halnya dengan bawang putih, bawang hitam juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida tinggi dalam darah. Adapun hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Menjaga kesehatan otak
Manfaat lain yang tak terduga dari black garlic adalah menjaga kesehatan otak.
Antioksidan di dalam black garlic dapat membantu mengurangi peradangan, yang merupakan efek zat aditif makanan, terutama monosodium glutamat, serta zat lainnya yang bersifat merusak sel.
Antioksidan dalam bawang hitam juga berpotensi meningkatkan fungsi kognitif, termasuk daya ingat, serta melindungi otak dari berbagai penyakit yang terkait, seperti demensia, Alzheimer, dan Parkinson.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Senyawa antioksidan dalam bawang hitam juga mampu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.
Sifat antioksidan ini bekerja dengan melawan radikal bebas dan mencegah stres oksidatif yang menyebabkan kerusakan sel.
Kemampuannya dalam mengurangi peradangan juga bisa menjadikan tubuh Anda lebih sehat. Alhasi, tubuh dapat melawan infeksi bakteri atau virus yang bisa menimbulkan penyakit.
5. Mengontrol kadar gula darah
Sama seperti khasiat bawang putih, senyawa antioksidan dalam bawang hasil fermentasi ini juga dapat membantu mengatur kadar gula darah.
Pada jangka pendek, gula darah yang terkontrol bisa membantu mengurangi risiko diabetes. Semantara pada jangka panjang, khasiat ini bisa mencegah gangguan fungsi ginjal, infeksi kulit, dan penyakit jantung.
Tak hanya itu, kandungan antioksidan yang tinggi juga dapat membantu mencegah komplikasi pada penyandang diabetes.
6. Melindungi organ hati
Hati berperan penting dalam menetralikan racun dan merombak sel darah merah. Namun, fungsi hati dapat terganggu oleh infeksi, paparan obat-obatan, zat kimia, alkohol, dan suplemen yang berlebihan.
Untuk melindungi hati dari gangguan tersebut, Anda dapat mengonsumsi black garlic.
Pasalnya, efek antioksidan dari jenis bawang ini dapat membantu mencegah penumpukan lemak pada sel-sel hati serta melindungi sel-sel hati dari peradangan.
7. Memiliki efek antiobesitas
Salah satu penelitian dalam International Journal of Food Properties mengatakan bahwa bawang hitam berpotensi menurunkan berat badan bagi penderita obesitas.
Hal ini karena kandungan epigallocatechin gallate, asam galat, dan asam o-kumarat diduga memiliki sifat antiobesitas.
Kandungan tersebut diduga dapat membakar lemak lebih cepat sehingga menurunkan kadar lemak dalam tubuh.
8. Menurunkan kadar kolesterol
Manfaat bawang hitam bisa menjadi pilihan untuk mengobati kolesterol tinggi karena kandungan allicin, diallyl sulfide, dan saponin.
Senyawa-senyawa ini dapat membantu menghambat penyerapan kolesterol dari makanan, dan mempengaruhi aktivitas enzim yang terlibat dalam metabolisme lemak.
Dengan demikian, mengonsumsi bawang putih hitam secara teratur dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, total lipid, dan kolesterol dalam tubuh.
9. Meredakan alergi
Bawang putih dikenal karena sifat antialergi karena kandungan senyawa allicin di dalamnya. Namun, bawang putih hitam memiliki efek lebih baik daripada bawang putih segar.
Manfaat bawang putih ini tertulis dalam salah satu penelitian pada Journal of Food Properties. Penelitian ini membandingkan efek antialergi antara bawang putih segar dan bawang putih hitam.
Hasilnya, bawang putih hitam lebih cepat meredakan gejala alergi dan mengurangi tingkat keparahannya.
Kapan sebaiknya makan bawang hitam?
Untuk mengobati penyakit tertentu, bawang hitam bisa dikonsumsi 2 -3 siung setelah makan. Selain itu, bawang hitam bisa disatukan dengan masakan sebagai rempah-rempah dan bisa dikonsumsi kapan pun.
Risiko makan bawang putih hitam terlalu banyak
Black garlic memang memiliki segudang manfaat yang terbukti bagi kesehatan. Anda dapat menyertakan black garlic dalam menu harian untuk memperoleh manfaatnya.
Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsi bawah putih hitam ini secara berlebihan.
Kendati tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya, konsumsi black garlic secara berlebihan mungkin memicu gangguan pencernaan dan kenaikan asam lambung, sama seperti halnya bawang putih.
Bagi Anda yang mengonsumsi obat antikoagulan, sebaiknya hindari mengonsumsi bawang hitam dalam jumlah tinggi, karena dapat menyebabkan risiko perdarahan.
Bila memiliki alergi terhadap bawang putih, Anda akan memiliki reaksi yang sama jika mengonsumsi black garlic.
Beberapa reaksi alergi terhadap bawang putih dan bawang hitam diantaranya sindrom iritasi usus besar (IBS), sariawan, radang tenggorokan, kesulitan bernapas, dan mual.
Nah, itu tadi manfaat bawang hitam serta risikonya jika dikonsumsi berlebihan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
[embed-health-tool-bmi]
