Kebab merupakan makanan khas Timur Tengah yang cukup praktis. Dalam seporsi, Anda bisa mengonsumsi daging dan sayur sekaligus. Lantas, berapa kalori kebab?
Kalori kebab
Jumlah kalori dalam 1 kebab tergantung pada jenis daging yang dipilih. Kalori satu kebab ayam adalah 402 kkal, sedangkan satu kebab daging domba memiliki kalori sebesar 517 kkal.
Bila memilih kebab vegetarian, kalorinya sebesar 345 kkal. Kebab daging berkalori 485 kkal.
Idealnya, seluruh kalori harian pada pria adalah 2.650 kkal dan wanita sebesar 2.250 kkal. Untuk itu, kebab bisa memenuhi 13 – 19,5% dari kebutuhan harian pria dan 15,3 – 23% pada wanita.
Berdasarkan perbandingan di atas, kalori kebab bisa dikatakan cukup tinggi, sebesar seperlima hingga hampir seperempat kebutuhan harian.
Tingginya kalori berasal dari kandungan karbohidrat dan lemak dari daging dan minyak sayur untuk memasak.
Total lemak dalam satu sajian kebab bisa mencapai 19,5 gram. Jumlah ini hampir sepertiga dari maksimum jumlah lemak yang dianjurkan Kementerian Kesehatan RI.
Apakah kebab bagus untuk diet?
Kebab boleh-boleh saja dikonsumsi saat diet, asal jumlahnya dibatasi. Pasalnya, kebab merupakan makanan tinggi kalori. Konsumsi berlebihan tentu bisa menambah berat badan Anda.
Ketika diet, idealnya Anda makan berat sebanyak 2 – 3 kali sehari, dengan kalori sebesar 500 – 700 kkal untuk setiap satu porsi.
Untuk itu, Anda bisa mengonsumsi satu porsi kebab (400 – 520 kkal) sebagai makan berat, bukan menjadikannya sebagai camilan.
Pilihlah kebab daging dengan sayuran yang dibungkus tortila atau roti pita. Jenis kebab ini memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap, meliputi protein, karbohidrat, serat, selenium, zat besi, dan vitamin B12.
Pada dasarnya, Anda perlu mengurangi asupan kalori sebanyak 500 kkal per hari jika ingin menurunkan berat badan.
Pria mengonsumsi 2.150 kkal dan wanita sebesar 1.750 kkal saat diet. Kebab memenuhi kalori sebesar 16 – 24% kalori diet harian pada pria dan 20 – 29,5% pada wanita.
Selain mengatur asupan kalori, utamanya Anda perlu menerapkan defisit kalori untuk menurunkan berat badan.
Dalam defisit kalori, asupan kalori dari makanan harus lebih rendah daripada kalori yang keluar untuk beraktivitas fisik. Cara inilah yang bisa membakar lemak tubuh.
Oleh karena itu, sebaiknya mengurangi asupan kalori harian sekaligus rutin berolahraga secara intens.
Ringkasan
Cara aman makan kebab saat diet
Agar asupan kalori tidak berlebih, Anda bisa mencoba tips makan sehat berikut.
1. Pilih daging rendah lemak
Memilih daging rendah lemak bisa mengurangi asupan kalori. Tak hanya itu, kadar lemak jenuh di dalam seporsi kebab pun berkurang.
Sebenarnya, sedikit sulit memilih daging rendah lemak saat membeli kebab. Namun, Anda bisa bertanya bagian tubuh daging apa yang dipakai.
Bila memilih ayam, sebaiknya pilih dada. Sementara itu, potongan daging sapi atau domba yang rendah lemak adalah bagian paha dan sirloin.
2. Pilih porsi kecil
Umumnya, kebab yang dijual di pasaran tersedia dalam berbagai ukuran. Anda bisa memilih ukuran yang kecil. Semakin kecil ukuran, semakin rendah kalori kebab.
Bila ukuran kebab masih cukup besar, Anda juga bisa membagi dua kebab untuk dua kali makan di sela-sela makan berat.
Anda pun bisa meminta menggunakan daging secukupnya dan meminta sayur-sayuran lebih banyak.
3. Kurangi pemakaian saus
Saus memang memperkaya rasa kebab. Namun, saus juga menyumbang kalori.
Pasalnya, saus kaya akan gula dan lemak. Selain itu, saus juga tinggi garam yang sebaiknya dibatasi. Untuk itu, gunakan saus sesedikit mungkin.
Kalori kebab relatif besar karena tinggi lemak dan karbohidrat. Namun, satu porsi kebab cukup memenuhi kebutuhan gizi dan kalori untuk satu kali makan berat saat diet.
[embed-health-tool-bmi]