backup og meta

Teh Hijau Pembakar Lemak, Bantu Tingkatkan Metabolisme Tubuh

Teh Hijau Pembakar Lemak, Bantu Tingkatkan Metabolisme Tubuh

Salah satu cara untuk menurunkan berat badan adalah dengan membakar timbunan lemak. Selain dengan olahraga, ada klaim penurunan berat badan yang baik dengan minum teh hijau atau green tea. Simak penjelasan lengkapnya berikut.

Apakah teh hijau membakar lemak?

Ya, teh hijau bisa membakar lemak tubuh. Manfaat ini berasal dari kandungan kafein dan epigallocatechin gallate (EGCG).

Kafein pada teh hijau membantu membakar lemak. Sementara itu, EGCG menghambat enzim yang bisa memecah hormon pembakar lemak, yaitu norepinefrin atau noradrenalin.

Nah, penghambatan enzim ini akan meningkatkan jumlah norepinefrin di dalam tubuh. Akhirnya, lemak pun bisa pecah dan terbakar.

Kafein dan EGCG ini saling membantu membakar lemak sehingga green tea bisa untuk menurunkan berat badan. 

Peneliti bahkan menemukan bahwa efek teh hijau untuk diet bisa menurunkan lemak tubuh, mengecilkan lingkar pinggang, serta menurunkan perbandingan lingkar pinggang dan panggul. 

Namun, efek ini baru terlihat bila Anda mengonsumsi teh selama lebih dari 10 tahun. Hal ini pun dipaparkan dalam buku Antioxidants in Sport Nutrition (2015).

Manfaat teh hijau lainnya untuk menurunkan berat badan

teh hijau pembakar lemak saat olahraga

Selain menjadi pembakar lemak, teh hijau bisa membantu menurunkan berat badan dengan cara berikut.

1. Meningkatkan jumlah energi yang keluar

Berbagai studi menyebutkan bahwa kafein pada teh hijau membantu meningkatkan jumlah kalori yang keluar.

Kalori yang keluar berarti jumlah energi yang digunakan untuk beraktivitas lebih besar. Bila diimbangi dengan diet rendah kalori, kalori yang keluar bisa membantu menurunkan berat badan.

Bagaimana kafein bisa meningkatkan jumlah energi yang keluar? Kafein membantu mengeluarkan zat bernama katekolamin. 

Nah, katekolamin ini mengikat sel lemak dan meningkatkan suhu di dalam tubuh. Akibatnya, suhu tubuh lebih panas dan bisa membakar kalori lebih besar.

2. Meningkatkan metabolisme saat istirahat

Pembakaran kalori atau metabolisme tubuh terjadi saat kapan saja, bahkan ketika istirahat.

Dalam menurunkan berat badan, teh hijau bisa meningkatkan metabolisme tubuh saat istirahat.

Kandungan EGCG ternyata membantu meningkatkan metabolisme tubuh saat istirahat sebanyak tiga hingga empat persen. 

Dalam beberapa kasus, metabolisme istirahat ini bahkan bisa meningkat hingga delapan persen.

Meski begitu, sebaiknya Anda mengonsumsi teh hijau sebagai pembakar lemak dalam jangka panjang. Hal ini berguna untuk menjaga manfaatnya agar tetap stabil.

3. Meningkatkan performa olahraga

Green tea untuk menurunkan berat badan pun bekerja dengan cara meningkatkan performa olahraga. 

Kandungan polifenol dan katekin pada teh hijau meningkatkan peredaran oksigen ke otot-otot yang aktif saat berolahraga. Hal ini membuat otot tidak mudah lelah saat berolahraga.

Performa olahraga yang baik membuat manfaat olahraga bisa Anda dapatkan lebih efektif. Jadi, Anda bisa menurunkan lebih efektif saat berolahraga. 

Teh hijau bahkan membantu mengurangi risiko nyeri otot akibat teknik olahraga yang tidak tepat.

Cara minum teh hijau untuk menurunkan berat badan

Agar hasilnya maksimal, ada cara minum green tea untuk menurunkan berat badan. Berikut cara yang bisa Anda perhatikan.

  • Minum sebanyak 2 – 3 gelas per hari. Mengonsumsi lebih dari 4 atau 5 gelas bisa menyebabkan kafein berlebih yang membahayakan tubuh.
  • Jangan tambahkan gula. Gula menambah asupan kalori yang masuk dan menaikkan berat badan. Jadi, lebih baik minum teh tawar.
  • Gunakan air panas mendidih. Selain mematikan kuman berbahaya, suhu air mendidih membuat kadar EGCG terekstraksi dengan baik.

Sebagai pembakar lemak, teh hijau memang membantu menurunkan berat badan.

Tak hanya itu, minuman ini meningkatkan performa olahraga hingga meningkatkan metabolisme tubuh saat istirahat.

Meski begitu, Anda perlu ingat bahwa minum teh hijau bukan satu-satunya cara menurunkan berat badan. 

Hindari menjadikan teh hijau sebagai satu-satunya minuman diet.

Kunci utama berat badan turun adalah mengurangi asupan kalori sekaligus meningkatkan pembakaran kalori dengan beraktivitas fisik.

Rangkuman

  • Fungsi teh hijau sebagai pembakar lemak berasal dari kandungan kafein dan EGCG.
  • Efek teh hijau untuk menurunkan berat badan baru terlihat setelah pemakaian jangka panjang.
  • Selain membakar lemak, teh hijau meningkatkan metabolisme dan membantu menjaga performa olahraga.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Jówko, E. (2015). Green Tea Catechins and Sport Performance. CRC Press/Taylor & Francis. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK299060/

Harpaz, E., Tamir, S., Weinstein, A., & Weinstein, Y. (2017). The effect of caffeine on energy balance. Journal of Basic and Clinical Physiology and Pharmacology, 28(1), 1-10. https://doi.org/10.1515/jbcpp-2016-0090

Nobari, H., Saedmocheshi, S., Chung, L. H., Suzuki, K., Maynar-Mariño, M., & Pérez-Gómez, J. (2022). An Overview on How Exercise with Green Tea Consumption Can Prevent the Production of Reactive Oxygen Species and Improve Sports Performance. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(1). https://doi.org/10.3390/ijerph19010218

Bérubé-Parent S, Pelletier C, Doré J, Tremblay A. Effects of encapsulated green tea and Guarana extracts containing a mixture of epigallocatechin-3-gallate and caffeine on 24 h energy expenditure and fat oxidation in men. Br J Nutr. 2005 Sep;94(3):432-6. https://doi.org/10.1079/bjn20051502. PMID: 16176615.

Rudelle, S., Ferruzzi, M. G., Cristiani, I., Moulin, J., Macé, K., Acheson, K. J., & Tappy, L. (2007). Effect of a thermogenic beverage on 24‐hour energy metabolism in humans. Obesity, 15(2), 349-355. https://doi.org/10.1038/oby.2007.529

Hwang, J., Kim, G., & Chung, S. (2021). Improving the Extraction of Catechins of Green Tea (Camellia sinensis) by Subcritical Water Extraction (SWE) Combined with Pulsed Electric Field (PEF) or Intense Pulsed Light (IPL) Pretreatment. Foods, 10(12). https://doi.org/10.3390/foods10123092

Spilling the Beans: How Much Caffeine is Too Much?. (2021). Retrieved 24 October 2022, from https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/spilling-beans-how-much-caffeine-too-much

Versi Terbaru

30/10/2022

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

9 Manfaat Asam Kandis untuk Tubuh dan Kandungan Gizinya

Matcha dan Green Tea, Ini Perbedaan yang Perlu Diketahui


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 30/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan