Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Manfaat Galaktosa untuk Kesehatan dan Sumber Makanannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 27/07/2022

Manfaat Galaktosa untuk Kesehatan dan Sumber Makanannya

Tahukah Anda bahwa gula memiliki banyak jenis, tidak hanya gula yang tersedia di dapur? Salah satu jenis gula yang memiliki peran penting pada metabolisme tubuh adalah galaktosa.

Kandungan zat gula ini ternyata banyak ditemukan dalam produk yang kita konsumsi, misalnya laktosa pada produk susu. Nah, sebenarnya apa itu galaktosa dan manfaatnya untuk tubuh?

Apa itu galaktosa?

Pada dasarnya, gula merupakan struktur kimia pada karbohidrat yang dibagi menjadi monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida.

Galaktosa adalah jenis gula sederhana yang termasuk dalam kelompok monosakarida dengan rumus kimia C6H12O6.

Proses metabolisme jenis gula ini di dalam tubuh ini disebut juga dengan the leloir pathway.

Zat gula ini akan melalui proses metabolisme di organ hati dengan cukup cepat. Di dalam hati, galaktosa diubah menjadi glukosa untuk digunakan sebagai sumber energi tubuh.

Jenis gula tersebut bisa ditemukan pada makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan alias sumber nabati, seperti sayur, buah-buahan, dan kacang-kacangan.

Biasanya, kandungan gula sederhana ini lebih banyak ditemukan dalam kacang polong.

Gula sederhana ini memegang perananan penting karena berkaitan dengan metabolisme pada tubuh manusia, terutama dalam memasok energi.

Selain itu, zat gula sederhana ini berperan dalam masa pertumbuhan awal bayi yang baru lahir.

Manfaat galaktosa

makanan galaktosa

Dengan peran penting galaktosa, tentu banyak manfaat yang akan didapatkan oleh tubuh manusia seperti berikut.

1. Sumber energi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tubuh akan memproses galaktosa menjadi glukosa sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi.

Selain glukosa, proses pemecahan galaktosa di hati akan menghasilkan jenis gula berbeda, yakni laktosa.

Menurut situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), laktosa sendiri merupakan karbohidrat utama yang terkandung dalam ASI.

Laktosa dalam kandungan ASI menyumbang sekitar 40% kebutuhan kalori dan 90% kebutuhan gula pada tubuh.

Tak heran, manfaat gula ini sangat penting karena menjadi sumber makanan utama untuk bayi di masa awal pertumbuhannya.

2. Menjaga sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh sangat erat kaitannya dengan kondisi pencernaan, terutama di bagian usus. Jika sistem pencernaan Anda sehat, imunitas pun akan terjaga.

Mengutip dari situs International Dairy Federation, galaktosa dalam bentuk raffinose family of oligosacharides (RFOs) dan galactose oligosacharides (GOS) bisa berperan sebagia prebiotik dalam tubuh.

Prebiotik ini tidak hanya merangsang pertumbuhan bakteri baik pada usus, tapi juga menghambat infeksi dari patogen luar yang masuk ke tubuh.

Jadi, jenis gula ini juga berperan penting dalam melancarkan pencernaan dan menjaga kekebalan tubuh.

3. Menurunkan risiko penyakit kronis

Selain menjadi zat gizi dari makanan sumber energi, galaktosa punya peranan penting dalam fungsi otak dan saraf.

Jenis gula ini berperan layaknya amonia yang membantu dalam pembentukan asam amino yang dapat menghilangkan senyawa neurotoksik.

Senyawa neurotoksik ini bisa merusak fungsi otak yang berkaitan dengan kerja sistem saraf. Gangguan ini meningkatkan risiko penyakit demensia dan Alzheimer.

Makanan yang mengandung galaktosa

galaktosa

Jenis gula ini dapat ditemukan dalam kandungan berbagai makanan yang sering Anda konsumsi.

Namun, zat gula ini juga tersedia dalam bentuk suplemen yang diberikan oleh dokter untuk mengatasi penyakit tertentu.

Berikut beberapa sumber makanan yang mengandung galaktosa:

Penyakit yang berkaitan dengan galaktosa

Jenis gangguan yang berkaitan dengan kemampuan tubuh mencerna galaktosa adalah galaktosemia.

Jenis galaktosemia yang paling umum dan terkenal adalah galaktosemia klasik.

Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mampu mencerna galaktosa sehingga menyebabkan penumpukan gula dalam tubuh.

Galaktosemia klasik berpotensi menyebabkan kematian pada bayi yang baru lahir.

Pasalnya, galaktosemia membuat tubuh bayi tidak dapat mempergunakan jenis gula ini untuk mendukung perkembangan fungsi organ.

Hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan beberapa organ vital pada bayi.

Terdapat suatu terapi yang dapat mengatasi masalah galaktosemia pada pasien bayi.

Namun, tidak sedikit pasien yang tetap mengalami komplikasi jangka panjang, seperti gangguan kognitif dan masalah metabolisme..

Ringkasan

  • Galaktosa merupakan zat gula yang menjadi sumber energi.
  • Di dalam saluran cerna, jenis gula ini akan dipecah oleh hati menjadi glukosa.
  • Galaktosemia adalah gangguan yang terjadi ketika seseorang tidak mampu mencerna jenis gula ini.

Disclaimer

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 27/07/2022

Iklan

Apakah artikel ini membantu?

Iklan
Iklan