Susu sapi dan susu kambing memang sama-sama menyehatkan. Namun di antara kedua jenis susu tersebut, mana yang lebih baik? Simak perbandingan susu kambing vs susu sapi berikut ini.
Perbedaan susu kambing dan susu sapi
Sebelum mengetahui mana jenis susu yang lebih sehat, Anda perlu mengetahui perbedaan antara antara kedua jenis susu ini terlebih dahulu. Berikut ini perbedaannya.
1. Kandungan gizi
Meskipun sama-sama susu, kandungan zat gizi di dalam susu sapi dan kambing berbeda. Susu sapi memiliki kalori dan lemak yang lebih rendah dibandingkan susu kambing, yaitu 149 kkal dan 8 gram.
Lemak jenuh dalam susu sapi lebih rendah. Namun, kandungan vitamin B12 pada susu sapi lebih besar yakni 18 persen. Sementara itu, kandungan vitamin B12 pada susu kambing hanya sekitar 2,8%.
Itu sebabnya susu sapi lebih banyak digunakan untuk susu formula.
2. Tingkat pemicu alergi
Ada beberapa orang yang alergi susu sapi, terutama anak-anak. Alergi susu adalah bentuk reaksi tubuh terhadap kandungan protein di dalam susu.
Nah, kandungan protein yang paling umum ditemukan pada susu hewani adalah alpha S1 kasein.
Dalam susu kambing, kandungan protein kaseinnya lebih sedikit. Itu sebabnya jenis susu ini lebih aman dijadikan alternatif bagi orang-orang yang alergi susu sapi.
Efek samping alergi susu sapi antara lain muntah, diare, ruam kulit, hingga yang serius bisa membuat syok anafilaksis.
Bagi Anda yang mungkin mengalami alergi protein, Anda bisa mencukupi kebutuhan susu harian Anda dengan mengonsumsi susu kambing sebagai pilihannya.
3. Rasa
Rasa susu sapi dan susu kambing bisa dibilang sebelas dua belas karena komposisi kandungan keduanya serupa. Namun, cita rasa akhirnya bisa sangat berbeda saat sudah diolah.
Banyak yang mengatakan kalau rasa susu kambing sedikit lebih manis. Namun, ada juga orang yang menganggap susu kambing yang dijual di kebanyakan toko memiliki rasa anyir khas bau kambing yang terlalu kuat.
4. Kemudahan dicerna tubuh
Meskipun mengandung lemak yang sedikit lebih banyak dibanding susu sapi, molekul lemak dalam susu kambing lebih kecil sehingga menghasilkan buih yang lebih kecil dan lembut.
Hal inilah yang memungkinkan enzim pencernaan memecahnya lebih cepat dan halus untuk memproduksi energi.
Tubuh hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk mencerna secangkir susu kambing. Itu sebabnya, banyak orang lebih memilih susu kambing karena alasan ini.
5. Toleransi laktosa
Gula dalam susu disebut laktosa. Beberapa orang mungkin memiliki kadar enzim laktase (yang bertanggung jawab mencerna laktosa) lebih rendah.
Kadar enzim laktase yang rendah inilah yang menyebabkan orang mengalami intoleransi terhadap laktosa.
Orang yang intoleransi terhadap laktosa umumnya akan mengeluhkan kram, kembung, mual, hingga diare. Nah, susu kambing mengandung lebih sedikit laktosa daripada susu sapi.
Itu sebabnya, susu kambing bisa jadi pilihan baik bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap laktosa. Sejumlah peneliti juga mendapati struktur susu kambing lebih mendekati struktur ASI.
Hal tersebut karena kandungan laktosa (gula susu) lebih rendah dibandingkan susu sapi hingga aman bagi pencernaan.
Jadi, lebih baik minum susu kambing vs susu sapi?
Minum susu kambing lebih baik dibandingkan dengan minum susu sapi. Hal ini karena zat gizi yang terdapat di dalam susu kambing lebih banyak.
Selain itu, jenis susu ini memiliki kandungan laktosa yang lebih rendah serta mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan dengan susu sapi.
Namun, bukan berarti minum susu sapi buruk untuk kesehatan. Pada dasarnya, kedua jenis susu ini sama-sama memiliki manfaat untuk kesehatan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada World Review of Nutrition and Dietetics melaporkan bahwa kedua jenis susu ini dapat membantu melindungi tubuh dari kanker kolorektal atau kanker usus besar.
Dengan demikian, Anda dapat menyesuaikan jenis susu yang baik untuk Anda sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Jika Anda tidak suka dengan bau khas dari susu kambing, memilih susu sapi pun juga tidak masalah. Namun, bagi Anda yang memiliki intoleransi laktosa, sebaiknya pilih susu kambing.
Bolehkah susu kambing dicampur susu sapi?
Susu kambing boleh dicampur dengan susu sapi untuk membantu menetralkan rasa dan bau khas dari susu kambing.
Studi dalam jurnal Food Science and Technology melakukan penelitian untuk membandingkan keju yang dibuat dari susu sapi, susu kambing, dan campuran keduanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keju yang dibuat dari campuran kedua jenis susu tersebut memiliki rasa yang lebih enak karena susu sapi dapat membantu menetralkan bau khas susu kambing.
Namun, perlu diingat bahwa saat ini belum ada penelitian yang secara langsung membahas mengenai efek mencampurkan kedua jenis susu tersebut terhadap kesehatan.
Oleh karena itu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat atau efek samping yang mungkin timbul dari mencampurkan kedua jenis susu tersebut.
Kesimpulan
- Susu kambing lebih baik dibandingkan dengan susu sapi dari segi kandungan gizi, tingkat pemicu alergi, hingga kandungan laktosa yang rendah.
- Pada akhirnya, pilihan untuk mengonsumsi susu sapi atau susu kambing akan tergantung pada selera dan kebutuhan Anda masing-masing.
- Jika memiliki intoleransi terhadap laktosa, susu kambing bisa jadi pilihan yang tepat untuk Anda konsumsi.
[embed-health-tool-bmi]