backup og meta

Kangen Water: Kandungan, Manfaat, dan Bahaya

Kangen Water: Kandungan, Manfaat, dan Bahaya

Kangen Water alias air kangen disebut-sebut sebagai air minum yang lebih sehat dari air mineral biasa. Kangen Water pun sangat populer di kalangan para health freak, yakni orang-orang yang sangat peduli dengan kesehatan.

Namun, apakah benar Kangen Water lebih sehat dari air minum biasa?

Apa itu Kangen Water?

Kangen Water adalah salah satu merek dagang dari air alkali, yakni air yang memiliki kadar pH lebih tinggi dibandingkan dengan air minum biasa. 

Air minum biasa normalnya memiliki pH netral yaitu sekitar 7, sedangkan air alkali rata-rata bersifat basa dengan pH 8 – 9.  

Pada dasarnya, air secara alami bersifat basa karena air mengangkut kandungan mineral dari tanah dan bebatuan di bawah permukaan bumi. 

Namun, produk minum air alkali telah melalui proses kimia yang disebut elektrolisis. Proses elektrolisis memanfaatkan ionizer untuk menaikkan pH air. 

Ionizers menggunakan listrik untuk memisahkan molekul yang lebih asam dalam air. Proses ini membuat Kangen Water memiliki kandungan mineral yang cenderung sedikit.

Kandungan

fakta air mineral

Pada umumnya, air alkali memiliki tingkat pH yang lebih tinggi daripada jenis air minum biasa. Oleh sebab itu, sebagian orang percaya air ini dapat menetralkan asam dalam tubuh.

Air minum biasa umumnya memiliki pH antara 6,5 – 7,5, sedangkan Kangen Water bisa memiliki pH 8 – 9.  Produk air alkali ini diduga mengandung mineral alkali dan potensi reduksi oksidasi negatif (ORP). 

ORP adalah kemampuan air untuk bertindak sebagai antioksidan penangkal radikal bebas. Semakin negatif nilai ORP, dipercaya semakin banyak antioksidannya.

Manfaat Kangen Water bagi kesehatan

Manfaat dari Kangen Water atau air alkali masih menjadi perdebatan ilmiah hingga kini. 

Banyak pakar kesehatan meragukan khasiatnya karena belum ada bukti yang cukup kuat untuk mendukung penggunaan air alkali. 

Akan tetapi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa air alkali mungkin berguna untuk beberapa kondisi tertentu.

1. Mengatur enzim pencernaan

cara kerja enzim pencernaan

Sebuah ulasan dalam jurnal The Annals of otology, rhinology, and laryngology melakukan pengamatan pengaruh air alkali pada enzim pepsin manusia.

Penelitian ini menemukan bahwa minum air alkali dengan pH 8.8 berpotensi untuk membantu menonaktifkan pepsin. 

Pepsin adalah sebuah enzim yang dapat memicu refluks asam lambung (GERD). Namun, temuan ini masih memerlukan pembuktian lebih lanjut dari penelitian yang berskala lebih besar. 

2. Melancarkan buang air besar (BAB)

Selain dapat mengatur enzim pencernaan, manfaat Kangen Water lainnya adalah membantu melancarkan buang air besar.

Sebuah studi dalam jurnal Medical Gas Research mencoba mengevaluasi efek asupan air alkali setiap hari pada kesehatan pencernaan.

Penelitian ini dilakukan selama empat minggu terhadap dua kelompok dengan total 60 peserta berusia 20 – 60 tahun.

Kelompok pertama meminum air keran yang dimurnikan, sedangkan kelompok kedua meminum air alkali. 

Hasil penelitian menunjukkan minum air alkali dapat berpotensi melancarkan buang air besar pada peserta penelitian.

3. Mengencerkan darah

bahaya dehidrasi asidosis laktat dalam darah

Sebuah studi ulasan yang diterbitkan dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition mengamati perbedaan kekentalan darah pada 100 orang setelah minum air alkali. 

Penelitian ini menemukan adanya perbedaan dalam kekentalan darah setelah mengonsumsi air dengan pH tinggi, dibandingkan dengan air biasa setelah berolahraga berat. 

Kelompok yang mengonsumsi air dengan pH tinggi mengalami penurunan kekentalan darah sebesar 6,3 persen. 

Sementara itu, kelompok yang minum air yang dimurnikan saja hanya mengalami penurunan kekentalan darah sebesar 3,36 persen. 

Apakah Kangen Water telah terdaftar BPOM?

Mengutip situs BPOM, Kangen Water tidak memiliki izin edar dari BPOM. Hal ini karena produk air minum ini dinilai tidak diproduksi sesuai dengan standar air minum kemasan.

Adakah bahaya mengonsumsi Kangen Water?

Air minum alkali seperti Kangen Water dianggap aman untuk dikonsumsi. Hal ini karena belum ada bukti yang menunjukkan efek samping negatif atau bahaya Kangen Water.

Meskipun begitu, minum air ini mungkin dapat membuat tubuh Anda mengalami sedikit perubahan. Pasalnya, air alkali memiliki pH yang berbeda dari air biasa.

Tubuh bisa terus memproduksi asam klorida untuk mengatur keseimbangan pH lambung (homeostasis). Namun, air alkali yang diproduksi oleh pabrik biasanya mengandung lebih sedikit mineral.

Apabila dikonsumsi secara rutin, air ini justru dapat membuat Anda kekurangan mineral yang dibutuhkan. 

Dalam Guidelines for drinking-water quality, WHO menekankan untuk berhati-hati menjadikan air rendah mineral sebagai air yang Anda konsumsi sehari-hari.

Kangen Water bukan persoalan aman dikonsumsi atau tidak, melainkan apakah klaim kesehatan yang digembar-gemborkan sudah terbukti. 

Penting diingat, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim manfaat Kangen Water untuk terapi penyakit apa pun. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Koufman, J. A., & Johnston, N. (2012). Potential benefits of pH 8.8 alkaline drinking water as an adjunct in the treatment of reflux disease. The Annals of otology, rhinology, and laryngology121(7), 431–434.

Tanaka, Y., Saihara, Y., Izumotani, K., & Nakamura, H. (2019). Daily ingestion of alkaline electrolyzed water containing hydrogen influences human health, including gastrointestinal symptoms. Medical Gas Research8(4), 160–166.

Weidman, J., Holsworth, R. E., Jr, Brossman, B., Cho, D. J., St Cyr, J., & Fridman, G. (2016). Effect of electrolyzed high-pH alkaline water on blood viscosity in healthy adults. Journal of the International Society of Sports Nutrition13, 45.

Drinking-water. (2023). World Health Organization (WHO). Retrieved 14 May 2024, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/drinking-water

Guidelines for drinking-water quality: Fourth edition incorporating the first and second addenda. (2022). World Health Organization (WHO). Retrieved 14 May 2024, from  https://www.who.int/publications/i/item/9789240045064

Is alkaline water better for you than plain water?. (2022). Mayo Clinic. Retrieved 14 May 2024, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/alkaline-water/faq-20058029#:~:text=Alkaline%20water%20has%20a%20higher,needed%20to%20verify%20these%20claims.

Water: How much should you drink every day?. (2022). Mayo Clinic. Retrieved 14 May 2024, from http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/water/art-20044256

Penjelasan Publik: Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2017). BPOM. Retrieved 14 May 2024, from https://www.pom.go.id/penjelasan-publik/penjelasan-badan-pom-ri-tentang-peredaran-produk-kangen-water

Versi Terbaru

15/05/2024

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Kenapa Kita Perlu Minum Air Putih Setelah Makan?

Minum Air Kelapa di Pagi Hari, Inilah 4 Manfaatnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 15/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan