Jeruk bali merah atau yang sering juga disebut buah grapefruit tergolong sebagai buah-buahan tropis. Buah ini didominasi rasa manis dan agak asam, yang dibalut dalam daging buah berwarna merah hampir oranye. Para peneliti meyakini bahwa buah jeruk bali merah dapat memberi manfaat untuk mengurangi risiko batu ginjal. Akan tetapi, masih ada beragam khasiat baik lain dari buah ini yang sebaiknya Anda coba.
Kandungan nutrisi pada jeruk bali merah
Jeruk bali merah dapat memberikan sejumlah kebaikan untuk kesehatan tubuh Anda. Hal ini tak terlepas dari berbagai kandungan zat gizi yang ada di dalamnya. Berikut adalah nutrisi yang terkandung dalam 200 gram jeruk bali merah.
- Energi: 64 kalori
- Protein: 1,3 gram
- Karbohidrat: 16,2 gram
- Serat: 2,2 gram
- Vitamin C: 68,8 mikrogram
- Vitamin A: 92 mikrogram
Selain itu, jeruk bali merah juga mengandung berbagai mineral seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan kalium.
Manfaat jeruk bali merah yang baik bagi kesehatan
Berikut adalah berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari konsumsi buah jeruk bali merah.
1. Membantu memenuhi kebutuhan cairan
Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, maka penting untuk menjaga kadar air di dalam tubuh tetap seimbang. Selain dari air putih, Anda juga bisa memenuhi kebutuhan air dalam tubuh dengan makan jeruk bali.
Faktanya, air merupakan penyusun sebagian besar berat buah ini. Dalam setengah buah jeruk bali merah ukuran sedang, kandungan airnya memakan sekitar 118 ml air atau sama dengan 88 persen dari berat total buah grapefruit itu sendiri.
2. Tinggi antioksidan
Manfaat jeruk bali merah lainnya yang tak kalah penting datang dari kandungan akntioksidannya. Antioksidan merupakan zat yang berguna untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Sebenarnya, tubuh sudah memproduksi antioksidan sendiri, tapi jumlahnya belum memadai untuk melawan dampak dari radikal bebas.
Maka itu, masih diperlukan asupan antioksidan tambahan dari makanan sehari-hari. Nah, salah satu caranya bisa Anda penuhi dengan makan buah jeruk bali. Beberapa jenis antioksidan yang terkandung didalamnya, yakni:
- vitamin C, berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, yang sering berdampak pada penyakit jantung dan kanker,
- beta karoten, yang akan diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, bisa membantu mengurangi risiko beberapa penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, atau gangguan penglihatan,
- likopen, mampu mencegah perkembangan jenis kanker, terutama kanker prostat; bisa juga untuk membantu memperlambat pertumbuhan tumor, serta
- flavonoid, yang dapat membantu mengurangi tekanan darah dan kolesterol tinggi berkat sifat antiradangnya.
3. Memperbaiki sistem imun
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jeruk bali merah mampu menyumbang vitamin C yang tinggi bagi tubuh. Vitamin C sendiri sudah dikenal sebagai salah satu zat penjaga sistem imun yang terbaik. Konsumsinya dapat bantu menjaga sel-sel tubuh dari serangan virus dan bakteri.
Selain itu, vitamin A juga berperan penting untuk manfaat jeruk bali yang satu ini. Fakta ini diperkuat oleh sebuah penelitian dari Clinical Infectious Diseases yang menyatakan bahwa kandungan vitamin A dalam jeruk bali merah terbukti mampu melindungi tubuh dari peradangan dan berbagai penyakit menular.
Ditambah lagi, kandungan vitamin B, zinc, tembaga, dan zat besi mampu bertindak sebagai pelindung tubuh terhadap serangan infeksi.
4. Menurunkan berat badan
Bagi Anda yang berencana untuk menurunkan berat badan, makan buah jeruk bali merah bisa menjadi salah satu pilihan terbaik. Seabb, buah ini mengandung sejumlah serat yang dapat membantu mengurangi asupan kalori.
Sebuah penelitian yang dimuat dalamJournal of Medicinal Food mempelajari total 91 orang dengan obesitas. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang makan buah jeruk bali merah selama 12 minggu sebelum makan mengalami penurunan berat badan sekitar 1,6 kg. Sementara orang yang tidak memakannya hanya mampu menurunkan 0,3 kg berat tubuhnya.
Namun, bukan berarti hanya dengan makan grapefruit saja berat badan sudah pasti akan turun. Sebaiknya, masukkan grapefruit ke dalam diet harian bersama makanan pendukung lainnya guna mendapatkan hasil yang optimal.
5. Menjaga kesehatan rambut
Ada berbagai cara untuk mendapatkan manfaat jeruk bali merah. Dimakan secara langsung, diolah menjadi makanan, ataupun diproses untuk dijadikan minyak.
Ya, buah ini juga bisa diolah menjadi minyak yang tak kalah bermanfaat untuk kesehatan, salah satunya untuk rambut.
Biasanya, minyak dari olahan buah grapefruit ini dimanfaatkan untuk memperindah kilau alami rambut, terutama pada rambut yang berminyak.
6. Menjaga kesehatan jantung
Jeruk bali merah kaya akan beragam nutrisi penting seperti kalium dan serat yang bermanfaat baik untuk menjaga fungsi jantung yang normal.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan tahun 2012. Pada penelitian tersebut, terkuak bahwa orang yang makan jeruk bali merah secara rutin sebanyak tiga kali sehari dalam waktu enam minggu mengalami penurunan tekanan darah dan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Tentunya, ini bisa mencegah risiko penyakit jantung dan stroke.
Kalium sendiri juga dikenal dengan kegunaannya untuk meregangkan dinding pembuluh darah serta melindungi Anda dari kram otot.
7. Mencegah resistensi insulin
Manfaat terakhir yang tak kalah penting, makan jeruk bali merah bisa membantu mencegah resistensi insulin pada tubuh. Insulin merupakan hormon yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula dalam darah.
Pada orang-orang dengan resistensi insulin, insulin tidak bisa bekerja dengan baik sehingga berujung pada lonjakan kadar gula darah. Penelitian telah membuktikan bahwa orang yang makan setengah jeruk bali merah sebelum makan mampu memperbaiki kerja hormon insulin dibandingkan orang yang tidak memakannya.
Namun, khasiat ini tidak hanya datang dari buah jeruk bali merah. Pada umumnya, makan buah-buahan berkhasiat baik untuk mengontrol kadar gula darah sehingga bisa bantu menghindari Anda dari risiko diabetes.
Kalkulator BMI
Benarkah berat badan Anda sudah ideal?
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.