backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Diet Okinawa, Rahasia Orang Jepang Berusia Panjang

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 15/07/2021

    Mengenal Diet Okinawa, Rahasia Orang Jepang Berusia Panjang

    Pernah mendengar diet Okinawa? Metode diet ini berasal dari negara matahari terbit. Terletak di Jepang, tepatnya di Pulau Ryukyu, Okinawa. Diet ini dipercaya mampu mendukung harapan hidup penduduk yang lebih lama. Bagaimana cara dietnya?

    Apa itu diet Okinawa?

    Diet Okinawa adalah diet yang mengacu pada pola makan tradisional masyarakat Okinawa. Mereka memiliki diet dan gaya hidup yang unik sehingga mendukung harapan hidup masyarakat yang lebih panjang.

    Sebagian orang Jepang, tepatnya di Pulau Ryukyu, hidup di atas usia 100 tahun. Fakta menariknya, Okinawa ada pada daftar zona biru dunia. Maksudnya, zona tersebut memiliki penduduk dengan kondisi paling sehat dan berusia lebih dari 100 tahun.

    Umur panjang penduduk Okinawa bisa saja dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Melansir dari Healthline, banyak peneliti yang percaya bahwa hal yang paling mendukung yaitu cara diet alias pola makan mereka.

    Pola makan tradisional ala masyarakat Okinawa terdiri atas konsumsi asupan rendah kalori dan lemak. Mereka juga menyertakan sayuran dan makanan berbasis kedelai.

    Seiring perkembangan zaman, ada beragam menu makanan menarik. Makanan tersebut memiliki kandungan makro nutrisi yang berbeda dibandingkan dengan makanan yang dikonsumsi untuk diet Okinawa.

    Diet Okinawa sebelumnya lebih mengedepankan menu makanan rendah kalori dan mengutamakan karbohidrat. Sementara itu, versi kekiniannya lebih banyak mengandung protein dan lemak. 

    Makro nutrisi yang terkandung dalam diet Okinawa dijabarkan sebagai berikut.

    1. Diet Okinawa original

  • Karbohidrat: 85%
  • Protein: 9%
  • Lemak: 6%, termasuk lemak jenuh 2%
  • 2. Diet Okinawa modern

    • Karbohidrat: 58%
    • Protein: 15%
    • Lemak: 28%, termasuk lemak jenuh 7%

    Mengulik makanan yang dikonsumsi masyarakat Okinawa

    Mulai tertarik dengan diet Okinawa? Ternyata, diet ini tidak memiliki banyak aturan yang rumit. Makanan yang dikonsumsi pun sederhana. Intinya, metode diet ini mengutamakan makanan padat, bernutrisi tinggi, serta tinggi antioksidan.

    Masyarakat Okinawa hanya mengonsumsi sedikit nasi. Mereka biasanya mendapatkan kalori dari ubi, biji-bijian, kacang-kacangan, serta sayuran. Di bawah ini contoh menu makanan diet Okinawa yang bisa Anda sontek.

    • Sayuran (58 – 60%): ubi ungu atau oranye, rumput laut, rebung, lobak daikon, melon pahit, kubis, wortel, okra Cina, labu, serta pepaya hijau.
    • Biji-bijian (33%): millet, gandum, beras, dan mi.
    • Produk kedelai (5%): tahu, miso, natto, edamame.
    • Daging dan makanan laut (1 – 2%): sebagian besar ikan putih dan makanan laut.
    • Lainnya (1%): alkohol, teh, rempah-rempah, dan kaldu.

    Untuk tambahan antioksidan, Anda bisa minum teh bunga melati atau rempah-rempah lain, seperti kunyit.

    Manfaat diet Okinawa

    Setelah mengetahui rekomendasi makanan diet Okinawa, kini Anda wajib tahu manfaat ketika menjalaninya. Kebanyakan menu makanan ini mengandung nutrisi tinggi dan antioksidan. Di bawah ini keuntungan kesehatan yang bisa dirasakan.

    1. Umur panjang

    Diet ini mendukung seseorang untuk memiliki usia yang lebih panjang. Hal ini dapat dilihat dari usia para penduduk Okinawa yang bisa mencapai hingga ratusan tahun.

    Kandungan antioksidan yang tersimpan dalam makanan mampu melambatkan proses penuaan, serta menangkal radikal bebas penyebab peradangan.

    Secara umum, diet Okinawa melibatkan beragam makanan yang berbasis tumbuh-tumbuhan. Ada banyak kandungan antioksidan dan antiperadangan. 

    Makanan yang dikonsumsi pun mengandung biasanya rendah kalori serta tinggi karbohidrat dan protein dibandingkan diet ala barat. Oleh karena itulah, konsumsi makanan ini mampu menyokong harapan hidup yang lebih panjang.

    2. Mengurangi risiko sakit kronik

    Mereka yang menjalankan diet ini mampu menurunkan risiko penyakit kronis seperti gangguan jantung, kanker, dan diabetes. Diet tradisional ini juga menyertakan makanan ubi.

    Menurut sebuah penelitian, ubi merupakan salah satu makanan paling sehat. Selain memiliki banyak serat, ubi mampu melengkapi kebutuhan miko nutrisi, seperti kalsium, potasium, magnesium, serta vitamin A dan C.

    Sama seperti sayuran lainnya, ubi juga mengandung antioksidan yang disebut karotenoid. Kandungan ini mampu mencegah diabetes tipe 2 dan gangguan jantung.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 15/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan