backup og meta

9 Penyebab Perut Buncit Meski Badan Tidak Gemuk

Kata siapa perut buncit hanya dimiliki oleh orang gemuk? Ternyata orang kurus juga bisa punya perut buncit, lho! Jika Anda kurus atau memiliki berat badan normal tetapi punya kelebihan lemak di sekitar perut Anda, Anda harus waspada. Berikut beberapa penyebab perut buncit meski badan tidak gemuk.

1. Adanya lemak visceral

Istilah medis untuk lemak yang tidak sehat di perut adalah “lemak visceral”. Lemak ini mengelilingi hati dan organ-organ lain dalam perut Anda. Jika dibiarkan terus menerus akan menyebabkan berbagai faktor risiko penyakit seperti metabolisme, diabetes tipe 2, penyakit jantung, bahkan kanker.

2. Faktor genetik

Genetik memainkan peran utama dalam risiko obesitas. Oleh karena itu, kecenderungan tubuh menyimpan lemak di perut sebagian dipengaruhi oleh faktor genetik. Termasuk gen reseptor yang mengatur kadar hormon kortisol dan gen yang memberikan sinyal reseptor leptin untuk mengatur asupan kalori dan berat badan.

3. Sering konsumsi makanan dan minuman manis

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa ia mengonsumsi gula berlebih setiap harinya. Kue dan permen merupakan jenis makanan yang mengandung gula tinggi. Selain itu, minuman seperti soda, teh manis, kopi, ataupun minuman dengan berbagai macam rasa banyak mengandung gula dan pemanis buatan.

Sebuah penelitian telah menunjukkan pengaruh antara asupan gula tinggi dengan lemak perut yang berlebihan disebabkan, karena kandungan fruktosa tinggi gula yang ditambahkan pada makanan atau minuman.

4. Stres

Kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan dikenal sebagai hormon stres karena membantu tubuh merespon stres. Faktor stres besar pengaruhnya terhadap kenaikan berat badan sehingga menyebabkan penumpukkan lemak di perut. Pada banyak orang, saat mengalami stres, nafsu makan akan meningkat terutama makan makanan manis.

5. Kurang tidur

Memiliki waktu tidur yang cukup adalah salah satu hal penting yang dapat mempengaruhi kesehatan. Banyak penelitian yang menemukan bahwa kurang tidur mampu meningkatkan risiko kenaikan berat badan, yang mana berpengaruh pada lemak perut. Gangguan tidur juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Salah satu gangguan yang paling umum adalah gangguan tidur apnea yaitu suatu kondisi di mana napas berhenti berulang kali pada malam hari karena jaringan lunak di tenggorokan menghalangi jalan napas.

6. Adanya bakteri di usus

7. Faktor menopause

8. Kurang bergerak

9. Postur tubuh yang buruk (membungkuk)

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

12 Causes of Belly Fat Gain – https://authoritynutrition.com/12-causes-of-belly-fat-gain/ diakses pada 29 Maret 2017

I am Skinny But Have Problems With a Fat Stomatch –  http://www.livestrong.com/article/411739-i-am-skinny-but-have-problems-with-a-fat-stomach/ diakses pada 29 Maret 2017

How to Rid Pot Belly http://www.livestrong.com/article/30827-rid-pot-belly/ diakses pada 29 Maret 2017

Versi Terbaru

02/07/2021

Ditulis oleh Risky Candra Swari

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Ajeng Pratiwi


Artikel Terkait

7 Penyebab Berat Badan Naik Saat Puasa yang Sering Diabaikan

Berapa Minimal Kalori yang Harus Dipenuhi untuk Diet?


Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus · · · Ditulis oleh Risky Candra Swari · Diperbarui 02/07/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan