Berbagai cara dilakukan beberapa orang untuk menurunkan berat badan atau mendapatkan berat badan ideal. Salah satu caranya adalah dengan melakukan diet. Biasanya Anda yang menjalankan program diet, pasti jadi lebih pilih-pilih makanan. Anda cenderung memilih makanan yang sehat, rendah karbohidrat, rendah lemak, atau mungkin juga rendah protein. Anda mungkin juga akan menghindari daging. Lalu bagaimana dengan seafood? Bolehkah makan seafood saat diet? Simak ulasannya di sini.
Tenang, Anda tetap boleh makan seafood saat diet
Sebenarnya kunci diet adalah mengatur pola makan, dengan mengurangi asupan kalori harian. Jika dilakukan dengan konsisten, tubuh akan menyesuaikan kebutuhan kalori dengan energi yang dihasilkan dari metabolisme. Hasilnya, dengan konsumsi kalori yang lebih sedikit, tubuh akan menyimpan cadangan makanan dalam jaringan lemak yang lebih sedikit, sehingga mempermudah penurunan berat badan.
Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir kalau mau makan seafood saat menjalani diet. Seafood merupakan protein hewani yang justru efektif dalam membentuk dan meningkatkan massa otot Anda. Ya, protein hewani yang terkandung dalam seafood bisa menjadi makanan yang baik bagi otot Anda.
Salah satu pola makan sehat untuk menurunkan berat badan yang bisa Anda coba adalah diet Mediterania, di mana Anda dianjurkan untuk lebih banyak makan ikan dan sayuran. Ada juga diet peskatarian, yaitu diet makan sayuran dan ikan serta makanan laut lainnya.
Ikan dan seafood termasuk makanan yang rendah kalori dan tinggi protein dengan sedikit atau tidak ada lemak jenuh. Makanan ini memberikan asam lemak omega-3 yang bermanfaat, yang dapat membantu melindungi Anda dari penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, dan demensia. Selain itu, makanan laut juga mengandung zat besi dan vitamin B tinggi. University of Michigan Integrative Medicine merekomendasikan untuk mengonsumsi ikan 2-4 kali seminggu dalam porsi 4-6 ons. Jumlah tertinggi lemak omega-3 bisa ditemukan pada ikan berminyak seperti ikan asin, salmon, tuna dan ikan trout.
Meski begitu, beberapa makanan laut juga mengandung kolesterol tinggi. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh sama sekali makan seafood saat diet. Anda hanya perlu membatasi asupan seafood saat diet.
Membatasi konsumsi seafood yang tinggi kolesterol perlu dilakukan saat diet maupun sedang tidak diet. Karena mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dapat memicu berbagai penyakit lainnya. Beberapa contoh seafood yang mengandung kolesterol tinggi antara lain udang, lobster, kepiting, dan kerang.
Diet kaya ikan juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi pembekuan darah dan kadar trigliserida (lemak darah) serta menurunkan tekanan darah jika Anda memiliki tekanan darah tinggi yang sudah ada sebelumnya.
Namun, jika Anda memilih untuk mengonsumsi lebih banyak ikan dan seafood ke dalam makanan Anda, pastikan untuk memilih jenis seafood dengan kontaminasi yang sedikit dari logam berat atau merkuri.
Beberapa jenis seafood seperti ikan predator mengandung kadar merkuri yang tinggi. Merkuri dapat menumpuk dalam aliran darah Anda dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, pilihlah jenis seafood yang tidak mengandung merkuri tinggi.
Tips makan seafood saat diet
Makan seafood saat diet sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan kalori harian Anda. Biasanya kalori yang dibutuhkan saat sedang diet sekitar 1.500-1.800 kalori dalam sehari. Kebutuhan protein untuk orang dewasa normalnya 10-15 persen dari kebutuhan kalori harian.
Atau bisa juga Anda makan protein sebanyak 0,8-1 gram protein per kilogram berat badan dalam satu hari.
Selain itu, Anda juga perlu memerhatikan jenis seafood yang Anda makan, karena beberapa seafood mengandung merkuri yang berbahaya untuk kesehatan tubuh Anda. Selama Anda menghindari makan seafood yang diketahui mengandung merkuri tinggi atau terkontaminasi polutan, makan seafood bisa menjadi bagian dari asupan makanan sehat saat diet.
Perhatikan juga cara pengolahan seafood sebelum dimakan. Masak seafood sampai matang sempurna. Masak ikan atau makanan laut lainnya dengan suhu internal 63 derajat Celcius untuk mengurangi risiko keracunan makanan.
Hindari ikan besar atau ikan predator, seperti ikan hiu, king makerel, atau ikan todak untuk menghindari paparan merkuri tinggi. Hindari juga makan ikan atau kerang mentah. Ikan dan kerang mentah mengandung bakteri atau virus yang dapat membahayakan kesehatan Anda.
[embed-health-tool-bmi]