Anggapan buah plum baik sebagai makanan diet turut datang dari kandungan gula sorbitolnya. Sorbitol bersifat laksatif, alias pencahar, yang mampu membantu tubuh lebih cepat menguras kelebihan berat air lewat rutinitas BAB yang lebih lancar.
Jangan utamakan plum sebagai solusi diet Anda
Dilihat sekilas, buah plum tampaknya memiliki potensi yang cukup menjanjikan sebagai makanan penurun berat badan.
Meski demikian, bukan berarti Anda boleh berlebihan makan buah plum sebagai camilan sambil tetap makan banyak karena menganggap buah tersebut minim kalori.
Kebanyakan makan buah plum tetap akan menambah asupan gula dan karbohidrat yang tidak perlu, sehingga tidak akan efektif membantu diet Anda.
Apalagi jika Anda memilih versi jusnya. Jus buah plum memiliki kadar kalori yang lebih tinggi dibandingkan jus buah-buahan lain. Satu gelas jus plum tanpa gula bisa mengandung sekitar 180 kkal. Bandingkan dengan jus jeruk dengan porsi yang sama, hanya mengandung sekitar 45 kalori.
Selain itu, kalori yang berbentuk cair (jus buah) juga akan terasa kurang mengenyangkan dibandingkan apabila Anda mengonsumsi buah-buahan segar. Inilah yang seringkali menyebabkan konsumsi jus buah berlebihan.
Kebanyakan makan plum berisiko timbulkan efek samping
Di samping peningkatan kalori yang tidak perlu, kebanyakan makan plum karena terbuai oleh klaim iklan diet malah akan merisikokan munculnya efek samping merepotkan pada pencernaan Anda.
Kandungan sorbitol dan serat dalam buah plum dapat memicu produksi gas lambung berlebihan yang membuat perut terasa begah. Sifat laksatif plum juga dapat menyebabkan diare atau malah memicu sembelit apabila Anda tidak menyeimbangkannya dengan banyak minum air.
Tetap makan sehat dan rajin olahraga
Bukan berarti Anda sama sekali tidak boleh makan buah plum. Plum tetaplah buah yang sehat dan baik dikonsumsi untuk mencukupi kebutuhan gizi harian Anda.
Namun, jangan jadikan plum sebagai satu-satunya cara Anda berdiet tanpa memedulikan faktor lainnya. Diet yang baik sesungguhnya terdiri dari kebiasaan makan sehat seimbang serta diimbangi oleh rutinitas olahraga yang konsisten.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar