Definisi osteochondritis dissecans
Apa itu osteochondritis dissecans?
Pernahkah Anda mendengar salah satu jenis gangguan muskuloskeletal yang disebut osteochondritis dissecans? Ini adalah masalah kesehatan sendi di mana tulang yang berada di bawah tulang rawan mengalami kerusakan karena kekurangan aliran darah.
Hal ini, kemudian, dapat meningkatkan risiko Anda mengalami patah tulang, merasakan sakit, dan mungkin pergerakan sendi menjadi terbatas. Biasanya, kondisi ini dialami oleh anak-anak dan juga remaja.
Ya, memang benar jika masalah yang mengganggu sistem gerak manusia tidak hanya meliputi sistem otot dan sistem rangka saja, tapi kondisi yang menyerang persendian juga termasuk ke dalamnya.
Gejala dari penyakit ini baru akan muncul setelah Anda mengalami cedera atau setelah berbulan-bulan melakukan aktivitas berat seperti melompat dan berlari, sehingga sendi menjadi terdampak.
Osteochondritis dissecans umumnya muncul pada persendian lutut, tetapi juga bisa menyerang persendian siku, pergelangan kaki, dan berbagai persendian lainnya. Kondisi ini dibedakan berdasarkan tingkat keparahan cedera yang dialami.
Jika bagian tulang rawan dan tulang yang lepas tidak bergeser atau berpindah tempat, mungkin Anda tidak akan merasakan gejala apapun. Pada anak-anak, cedera yang muncul mungkin akan sembuh dengan sendiri, mengingat anak masih dalam masa pertumbuhan.
Untuk mengatasi kondisi ini, Anda bisa melakukan berbagai jenis pengobatan. Namun, jika tulang dan tulang rawan bergeser dari posisi awal dan terjebak di antara sendi yang bergerak, Anda mungkin akan terus menerus merasakan sakit dan harus menjalani operasi.
Seberapa umumkah osteochondritis dissecans?
Kondisi ini terjadi pada orang-orang di usia muda (10-20 tahun) dan usia paruh baya (30-60 tahun). Orang-orang yang sering berolahraga lebih sering terkena kondisi ini. Selain itu, pria lebih berisiko dibanding wanita.
Tanda & gejala osteochondritis dissecans
Masalah kesehatan sendi yang satu ini memiliki beberapa gejala umum yang perlu Anda perhatikan. Biasanya, gejala yang muncul tergantung pada area persendian yang terdampak. Beberapa gejalanya ialah:
- Muncul rasa nyeri pada persendian yang mungkin terpicu oleh aktivitas fisik seperti naik tangga, mendaki, hingga berolahraga.
- Muncul pembengkakan dan memar pada kulit di sekitar sendi yang terdampak.
- Sendi retak atau terjebak di dalam posisi tertentu hingga tidak bisa digerakkan.
- Sendi melemah.
- Pergerakan sendi menjadi berkurang.
Mungkin ada gejala-gejala yang tidak disebutkan di atas. Apabila Anda mempunyai kekhawatiran mengenai suatu gejala, konsultasikan dengan dokter Anda.
Kapan harus periksa ke dokter?
Hubungi dokter apabila Anda melihat gejala-gejala berikut:
- Sendi menjadi bengkak hingga tidak bisa digerakkan seperti biasanya.
- Muncul rasa sakit yang tidak kunjung mereda atau muncul rasa nyeri pada lutut, siku, dan berbagai persendian lainnya.
Penyebab osteochondritis dissecans
Tidak sama dengan berbagai masalah persendian lain, misalnya bursitis, tendinitis, tennis elbow, dan lain sebagainya, penyebab dari kondisi ini masih belum jelas. Akan tetapi, berkurangnya suplai darah pada tulang mungkin terjadi karena trauma yang berulang.
Artinya, kondisi ini bisa terjadi jika Anda terus berulang kali mengalami cedera yang dapat menyebabkan kerusakan tulang, baik cedera ringan, sedang, maupun berat.
Mungkin juga ada komponen genetik yang menyebabkan orang memiliki kecenderungan untuk mengalami penyakit ini.
Faktor risiko osteochondritis dissecans
Ada beberapa faktor-faktor risiko untuk osteochondritis dissecans, yaitu:
- Usia 10-20 tahun lebih rentan mengalami kondisi kesehatan yang satu ini.
- Pria lebih rentan mengalami kondisi ini dibanding wanita.
- Olahraga yang terkait dengan kecepatan seperti berlari dan melompat.
Obat & pengobatan osteochondritis dissecans
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Untuk mendiagnosis kondisi ini, Anda harus melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Saat pemeriksaan fisik dilakukan, dokter Anda akan menekan persendian yang terdampak, memeriksa area yang membengkak dan sakit, dan meminta Anda untuk menggerakkan sendi Anda ke arah-arah yang berbeda untuk melihat apakah Anda dapat bergerak normal.
Selain itu, dokter juga akan memeriksa struktur tulang pada area yang terpengaruh, seperti ligamen. Lalu dokter Anda mungkin akan melakukan tes lain untuk memastikan hasil diagnosis melalui:
- Rontgen untuk menunjukkan kejanggalan pada tulang-tulang dan persendian.
- MRI, apabila hasil rontgen terlihat normal tetapi Anda masih mengalami gejala.
- CT scan, untuk membantu dokter untuk melihat tulang dengan sangat detil agar dapat mengetahui lokasi dari fragmen yang lepas di dalam sendi.
Apa saja pilihan pengobatan osteochondritis dissecans?
Menurut Mayo Clinic, berikut adalah beberapa jenis pengobatan yang bisa Anda pilih untuk mengatasi penyakit ini, di antaranya:
1. Terapi
Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk mengistirahatkan persendian tubuh. Hal ini bisa dimulai dengan mengurangi kegiatan yang dapat menyebabkan stress pada persendian, seperti melompat dan berlari jika kondisi ini menyerang lutut.
Anda mungkin juga harus menggunakan tongkat untuk sementara, khususnya jika rasa sakit sudah menyebar hingga ke paha. Dokter mungkin akan menyarankan untuk menggunakan berbagai alat bantu lainnya untuk memudahkan Anda bergerak selama beberapa minggu.
Terapi fisik juga bisa dilakukan untuk membantu menguatkan otot yang menyokong sendi terdampak. Terapi ini juga bisa dilakukan setelah menjalani operasi.
3. Operasi
Operasi biasanya harus dilakukan jika Anda mengalami pergeseran dalam sendi. Jika pengobatan rumahan seperti beristirahat, atau terapi fisik juga tidak bisa mengatasi kondisi Anda selama 4-6 bulan lamanya, mungkin operasi merupakan alternatif terbaik.
Jenis operasi yang dijalani akan tergantung pada ukuran dan tingkat keparahan cedera yang dialami serta usia tulang Anda.
Pengobatan di rumah untuk osteochondritis dissecans
Gaya hidup dan pengobatan rumahan berikut ini dapat membantu Anda mengatasi osteochondritis dissecans:
- Istirahat dan batasi pergerakan area yang terpengaruh.
- Temui dokter secara berkala untuk mengawasi perkembangan gejala-gejala dan kondisi kesehatan Anda.
- Ikuti instruksi dokter, jangan mengonsumsi obat-obatan di luar resep atau melewati dosis Anda.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
[embed-health-tool-bmi]