backup og meta

Apakah Jari Tangan yang Putus Bisa Disambung Kembali?

Apakah Jari Tangan yang Putus Bisa Disambung Kembali?

Jari tangan termasuk salah satu bagian tubuh yang kerap mengalami cedera, baik ringan maupun berat. Biasanya, cedera paling parah dan tidak bisa ditangani dengan kompres es terjadi ketika jari tangan putus karena kecelakaan.

Pertanyaannya, bisakah jari tangan yang putus disambung kembali? Berikut ulasannya.

Apakah jari tangan putus bisa disambung kembali?

Jari yang terputus ternyata masih ada kesempatan untuk bisa disambung kembali.

Bagian jari masih bisa disambung asalkan segera dilakukan tindakan dan tak lebih dari 12 jam setelah jari terputus.

Namun umumnya, semua orang pasti merasa panik saat mengalami cedera yang mengakibatkan patah tulang, apalagi hingga terputus, termasuk saat jari tangan putus.

Ada banyak penyebab kasus jari tangan terputus, di antaranya:

  • terpotong benda tajam,
  • hancur akibat cedera, dan
  • robek akibat terdorong atau tersangkut.

Sesuai kondisinya, kasus jari tangan terputus juga bisa terbagi menjadi 2 jenis berikut.

  • Putus sebagian, ketika sebagian jari masih tersambung, sementara sebagian lainnya sudah terputus.
  • Putus seluruhnya, ketika semua bagian jari sudah terpisah.

Jari tangan yang putus sering kali merupakan jari yang terpanjang.

Kapan jari tangan putus bisa disambung kembali?

penyebab jari bengkak

Tujuan menyambungkan kembali jari tangan yang putus yaitu untuk mengembalikan fungsi tangan.

Utamanya, dokter akan berusaha melakukan penyabungan kembali jari tangan yang putus pada kondisi berikut ini.

1. Anak-anak

Patah tulang pada anak cenderung lebih mudah sembuh saat harus menjalani prosedur penyambungan bagian tubuh. Jari tangan yang tersambung juga umumnya bisa berfungsi dengan baik.

Oleh karena itu, dokter umumnya akan lebih mengupayakan prosedur ini pada anak-anak.

2. Penyambungan jempol atau lebih dari satu jari

Tangan bisa menggenggam lebih baik jika memiliki jari jempol atau setidaknya 2 jari.

Jika yang terpotong jempol atau hampir semua jari, maka dokter akan mencoba untuk menyambungkannya kembali.

Pertolongan pertama jari tangan putus

Dilansir dari First Aid for Life, berikut ini pertolongan pertama yang perlu dilakukan saat jari tangan Anda atau orang lain terputus.

  1. Bilas luka Anda dengan air atau larutan garam steril secara perlahan.
  2. Hentikan perdarahan pada jari yang terpotong. Caranya dengan mengangkat jari atau tangan dalam posisi berdiri. Letakkan sejajar atau lebih atas dari jantung agar perdarahan berkurang dan meminimalkan pembengkakan.
  3. Tutupi luka dengan memerban bagian jari yang terpotong. Anda bisa gunakan kain yang tidak berbulu. Hati-hati, jangan mengikatnya terlalu kencang.
  4. Ambil potongan jari yang putus dan taruh dalam kain kassa atau kain bersih yang lembap. Ingat, kain atau kassa harus dalam keadaan lembap, tidak benar-benar basah hingga menampung air di dalamnya.
  5. Bungkus potongan jari tadi dengan kantong plastik atau wadah steril.
  6. Letakkan potongan es batu yang telah dimasukkan ke dalam plastik pada wadah berisi potongan jari yang telah dibalut handuk.

Ingat, jangan sampai potongan jari tersebut bersentuhan langsung dengan es. Oleh karena itu, Anda wajib membungkusnya dengan handuk yang lembap.

Hindari menggunakan dry ice karena justru bisa merusak jaringan jari yang terputus secara permanen. Jika hal itu terjadi, potongan jari tersebut tidak bisa disambungkan kembali dengan tangan.

Bagaimana prosedur penyambungan jari tangan putus?

jari sindaktili

Prosedur operasi penyambungan bagian tubuh yang putus umumnya disebut sebagai replantasi. Prosedur ini dapat dilakukan pada jari, tangan, atau lengan yang telah putus akibat kecelakaan maupun cedera serius.

Tujuannya tidak lain adalah agar pasien dapat memperoleh kembali fungsi bagian tubuh yang sebelumnya putus dengan seoptimal mungkin.

Operasi replantasi jari tangan putus dilakukan dalam tiga tahap berikut.

  • Tangan dibersihkan dari jaringan yang rusak dengan hati-hati.
  • Ujung tulang dari kedua bagian tangan dipendekkan, lalu digabungkan dengan pen, kawat, atau kombinasi lempeng dan sekrup khusus. Alat-alat ini akan membantu menahan posisi tangan selama proses pemulihan jaringan.
  • Otot, tendon, pembuluh darah, dan saraf diperbaiki agar dapat disambung kembali. Dokter juga dapat membuat jaringan cangkok dari tulang, kulit, dan jaringan lainnya yang terlibat bila diperlukan.

Proses pemulihan setelah replantasi jari tangan putus

Pemulihan pascaoperasi penyambungan jari akan cukup memakan waktu dan pasien harus menjalaninya dengan cermat.

Proses ini dapat berbeda-beda pada setiap orang dan bergantung pada sejumlah faktor, seperti berikut ini.

  • Usia. Pasien yang lebih muda memiliki peluang lebih besar dalam menumbuhkan kembali jaringan saraf, merasakan sensasi pada tangan, dan menggerakkan tangan yang direplantasi dengan normal seperti sebelumnya.
  • Tingkat kerusakan jaringan. Tangan yang putus akibat kecelakaan biasanya mengalami kerusakan jaringan yang lebih parah sehingga lebih sulit pulih bila dibandingkan dengan hasil amputasi.
  • Posisi cedera. Semakin jauh posisi cedera dari pangkal lengan, maka semakin besar kemungkinan kembalinya fungsi tangan yang putus.
  • Cedera pada sendi. Kemungkinan untuk pulih seutuhnya lebih besar pada pasien yang tidak mengalami cedera pada persendian.

Untuk menunjang proses pemulihan, pasien replantasi jari tangan putus juga harus menghindari hal-hal yang dapat mengganggu sirkulasi darah.

Anda harus menjauhi kebiasaan merokok karena hal ini dapat mengurangi aliran darah menuju area yang dioperasi.

Tidak hanya itu, Anda juga juga perlu menjaga tangan tetap berada lebih tinggi dari jantung untuk meningkatkan aliran darah ke bagian tersebut.

Proses rehabilitasi setelah replantasi jari tangan putus

Pada kasus jari tangan putus, proses rehabilitasi adalah bagian yang penting dalam mengembalikan fungsi tangan seperti sedia kala.

Awalnya, tangan Anda akan dipasangi sejenis kerangka di sekitar jaringan yang tadinya mengalami cedera.

Kerangka ini akan membatasi gerakan tangan, tapi di saat yang sama juga membantu melatih pergerakan otot-otot tangan sambil tetap mengurangi kemungkinan timbulnya jaringan luka.

Rehabilitasi memang dapat membantu Anda mengembalikan fungsi tangan. Namun, perlu dipahami bahwa fungsi jaringan saraf pada tangan Anda tidak akan kembali hingga seratus persen.

Selain itu, jaringan saraf yang menghubungkan tangan Anda ke pusat sistem saraf juga memerlukan waktu cukup lama untuk pulih.

Jadi, Anda mungkin perlu menunggu hingga beberapa bulan sebelum bisa memperoleh kemajuan, termasuk merasakan sesuatu dengan ujung-ujung jari Anda.

Tidak semua jari putus bisa disambung kembali

Ternyata tidak semua cedera jari bisa disambung kembali.

Selain karena terlalu lama, ada beberapa kondisi yang biasanya membuat jari tidak boleh disambungkan kembali, di antaranya sebagai berikut.

1. Jari yang hancur atau terkontaminasi

Jika Anda mengalami cedera yang membuat jari hancur, dokter biasanya akan mengambil tindakan amputasi, bukan disambungkan kembali.

Pasalnya, ketika jari hancur, maka jaringannya pun akan hancur. Kerusakan jaringan yang terlalu banyak dan parah membuat jari tak bisa dan tak boleh disambungkan kembali.

Bukan hanya itu, jika cedera yang Anda alami cenderung telah terkontaminasi dan kotor, biasanya dokter juga tidak menyarankan untuk melakukan prosedur penyambungan.

Ini karena potongan jari yang terputus dan dalam keadaan kotor bisa menimbulkan banyak masalah jika disambung kembali.

2. Cedera satu jari

Jika Anda mengalami cedera pada satu jari, dokter biasanya lebih menyarankan Anda untuk mengamputasinya.

Ini karena menyambungkan jari kembali cenderung menimbulkan lebih banyak masalah dibandingkan dengan mengamputasinya.

3. Cedera ujung jari

Sama seperti cedera satu jari, memasang kembali bagian ujung jari yang terputus cenderung menimbulkan lebih banyak masalah.

Oleh karena itu, dokter biasanya hanya akan memberikan perawatan tertentu untuk membantunya lekas sembuh.

Pasalnya, cedera di bagian ujung jari cenderung sembuh dengan cukup cepat, mudah pulih, dan tidak terlalu menganggu tampilan serta fungsinya secara keseluruhan.

Kesimpulan

Replantasi adalah prosedur yang tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Tidak jarang, dokter justru menyarankan prosedur amputasi bila kerusakan pada jaringan dinilai terlalu parah. Saran ini biasanya diberikan dengan pertimbangan bahwa penyambungan kembali tangan yang putus malah akan menimbulkan lebih banyak masalah dibandingkan manfaat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Arm, Hand and Finger Replantation | The Hand Society. (2023). Retrieved 11 January 2023, from https://www.assh.org/handcare/condition/hand-arm-finger-replantation

Replantation. (n.d.). Retrieved 11 January 2023, from https://www.massgeneral.org/orthopaedics/hand/conditions-and-treatments/replantation

Hammett, E. (2022). What to do if someone cuts their finger off. Retrieved 11 January 2023, from https://firstaidforlife.org.uk/amputated-finger-what-to-do/

Fingertip Injuries and Amputations – OrthoInfo – AAOS. (2023). Retrieved 11 January 2023, from https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases–conditions/fingertip-injuries-and-amputations

Krauss EM, Lalonde DH. Secondary healing of fingertip amputations: a review. Hand (N Y). 2014;9(3):282-8. https://doi.org/10.1007/s11552-014-9663-5

Zhu ZW, Zou XY, Huang YJ, et al. Evaluation of sensory function and recovery after replantation of fingertips at Zone I in children. Neural Regen Res. 2017;12(11):1911-1917. https://doi.org/10.4103/1673-5374.219053

Brown M, Lu Y, Chung KC, Mahmoudi E. Annual hospital volume and success of digital replantation. Plast Reconstr Surg. 2017;139(3):672-680. https://doi.org/10.1097/PRS.0000000000003087

Siegel P, Richardson M, Flores J. Exploration of outcomes and interventions used following digit amputation. Archives of Physical Medicine and Rehabilitation. 2022;103(12):e157. https://doi.org/10.1016/j.apmr.2022.08.855

Chung KC, Yoon AP, Malay S, et al. Patient-reported and functional outcomes after revision amputation and replantation of digit amputations: The FRANCHISE multicenter international retrospective cohort study. JAMA Surg. 2019;154(7):637-646. https://doi.org/10.1001/jamasurg.2019.0418

Yadav N, Chand P, Jurel SK. Rehabilitation of single finger amputation with customized silicone prosthesis. Natl J Maxillofac Surg. 2016;7(1):89-91. https://doi.org/10.4103/0975-5950.196141

Versi Terbaru

12/02/2023

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

7 Penyebab Jari Tangan Gatal dan Cara Ampuh Mencegahnya

7 Cara Mengatasi Jari Bengkak Sesuai Penyebabnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 12/02/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan