backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

6 Cara Mengobati Lutut Sakit yang Mudah Dilakukan di Rumah

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 28/09/2021

    6 Cara Mengobati Lutut Sakit yang Mudah Dilakukan di Rumah

    Lutut tersusun dari berbagai macam sendi dan tulang yang mempermudah pergerakan kaki. Itulah mengapa ketika sedang mengalami nyeri lutut, entah karena sendi yang meradang atau keseleo, Anda jadi kesulitan untuk berjalan apalagi berlari. Nah, ada berbagai cara mengobati lutut sakit yang bisa dilakukan di rumah, yang dapat Anda lakukan untuk melengkapi perawatan medis.

    Berbagai cara mengobati lutut sakit di rumah

    Perawatan untuk lutut yang sakit sebenarnya tidak bisa sembarangan. Jika kasusnya tergolong cukup parah, maka pengobatan medis merupakan jalan tempuh yang terbaik.

    Sebaliknya, bila penyebab nyeri lutut masih termasuk ringan dan tidak terlalu berbahaya, Anda bisa memulihkan kembali fungsi lutut dengan menerapkan perawatan rumahan sederhana. Berikut sederetan cara yang bisa Anda lakukan:

    1. Pakai bantal kompres panas atau dingin

    Kompres panas maupun dingin memang lebih sering digunakan untuk mengatasi sakit pinggang atau nyeri punggung. Namun cara ini juga aman digunakan untuk membantu meredakan rasa sakit pada lutut dan area di sekitarnya.

    Alasannya karena efek suhu panas mampu melemaskan otot dan sendi pada lutut, sehingga dapat mengurangi kekakuan yang menyebabkan rasa sakit. Sementara itu, sensasi dingin dari kompres es bisa meredam pembengkakan, peradangan, serta rasa nyeri.

    Anda bisa menggunakan kompres panas dari heating pad, ataupun kompres dingin dari es batu yang telah dibungkus kain secara bergantian.

    2. Pakai bahan-bahan alami

    Sebuah penelitian yang dimuat dalam Pakistan Journal of Biological Sciences, menemukan hasil bahwa salep yang mengandung bermacam-macam bahan alami dari kayu manis, jahe, minyak wijen, dan damar wangi, memiliki efek pengobatan yang tidak jauh berbeda dengan salep atau krim pereda nyeri yang dijual bebas.

    Cara mengobati lutut sakit lainnya yang bisa Anda gunakan adalah bahan alami yang diolah sendiri. Ambil contoh, teh yang dibuat dari jahe atau akar jahe itu sendiri.

    Uniknya, penelitian dari New England Journal of Medicine, membuktikan bahwa kandungan alami dari jahe yang dikombinasikan dengan obat resep dari dokter, mampu mengurangi sakit lutut akibat radang sendi.

    Selain itu, Anda juga bisa menemukan  manfaat dari minyak esensial. Ya, minyak esensial yang mengandung jahe dan jeruk bisa dipakai sebagai minyak dasar pijat guna membantu mengurangi rasa sakit sekaligus meningkatkan kembali fungsi lutut karena osteoarthritis.

    3. Atur berat badan

    Jika kamu merasa sudah kelebihan berat badan, mungkin lutut yang sering terasa sakit merupakan salah satu pertanda bahwa kamu harus mulai mengurangi berat badan. Pasalnya, saat lutut harus menyangga tubuh yang memiliki berat badan berlebih, risiko mengalami sakit lutut tentu lebih besar dibanding yang memiliki berat badan ideal. 

    Belum lagi jika Anda sudah sering merasa sakit lutut sejak lama. Berat badan yang meningkat secara drastis dapat memperparah kondisi sakit lutut yang Anda rasakan. Oleh karena itu, ternyata penting sekali untuk mengatur berat badan agar tetap ideal. 

    Anda bisa menentukan rencana diet agar berat badan yang berlebih bisa turun. Penurunan berat badan, walau hanya sedikit saja, dapat memberikan perubahan besar terhadap rasa sakit yang selama ini Anda rasakan. 

    4. Lakukan pijatan ringan

    Saat lutut sedang dilanda rasa nyeri, memberikan sedikit pijatan ringan dinilai bisa membantu menurunkan tingkat kesakitannya. Sebagai langkah aman, American Massage Therapy Association (AMTA) merekomendasikan cara mengobati lutut sakit dengan pijatan yang tepat:

  • Anda harus melakukannya dalam posisi duduk sembari meluruskan kedua lutut dan kaki.
  • Kepalkan kedua tangan, lalu ketuk perlahan bagian paha atas, bawah, dan tengah. Ulangi hal ini sebanyak 10 kali.
  • Selanjutnya gunakan empat jari (kecuali ibu jari) untuk menepuk lutut secara perlahan ke atas dan bawah. Lakukan sebanyak 5-8 kali ke seluruh bagian lutut.
  • Letakkan telapak tangan tepat di atas paha, lalu pijat bagian paha, lutut, lalu kembali lagi ke paha, secara perlahan sembari memberikan sedikit tekanan.
  • Secara keseluruhan, memijat bagian paha dengan tekanan sedang dapat memberikan efek positif bagi lutut.

    5. Istirahatkan dan beri perlindungan pada lutut

    Hal yang terpenting dari semua pengobatan untuk meredakan lutut sakit adalah dengan memberi perlindungan pada lutut untuk mencegah terjadinya cedera dan rasa sakit yang lebih parah. Tak hanya itu, Anda juga dianjurkan untuk mendapatkan istirahat yang cukup guna mempercepat proses penyembuhan seluruh jaringan di lutut dan sekitarnya.

    Perlu Anda ingat, istirahat bukan berarti Anda harus menghentikan kegiatan harian seperti biasanya. Hanya saja, mengurangi dulu melakukan aktivitas yang cenderung berat untuk sementara waktu sampai fungsi lutut telah pulih kembali.

    6. Minum obat pereda rasa nyeri 

    Cara mengobati lutut sakit juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat. Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda rasa nyeri jika lutut sudah mulai terasa sakit dan tak nyaman. Ada beberapa jenis obat yang bisa Anda beli secara bebas di apotek tanpa harus menggunakan resep dari dokter. 

    Pilihan obat yang bisa Anda beli di apotek termasuk aspirin, paracetamol, dan ibuprofen. Penggunaan obat-obatan ini memang tidak harus menunggu resep dari dokter. Meski begitu, jika sudah mengonsumsi obat-obatan ini dan kondisi Anda masih belum kunjung membaik, lebih baik, segera periksakan kondisi lutut ke dokter. 

    Dokter akan membantu Anda mengatasi rasa sakit ini sesuai dengan kesehatan Anda secara menyeluruh. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 28/09/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan