Sobekan meniskus biasanya disebabkan karena Anda tanpa sadar melakukan gerakan memutar pada sendi lutut ketika kaki dalam kondisi menapak dan sendi lutut dalam posisi ditekuk.
Meniskus yang robek dapat menyebabkan bagian sisi luar atau sisi dalam lutut Anda terasa nyeri, kaku, dan sulit untuk digerakkan. Jika tidak diobati dengan tepat, nyeri dapat kambuh sewaktu-waktu.
Bursitis lutut
Beberapa gerakan lutut yang repetitif menyebabkan penumpukan cairan di atas sendi lutut. Ini memperparah nyeri saat Anda menekuk lutut sepenuhnya. Bursitis lutut memengaruhi orang dengan pekerjaan tertentu seperti pesepakbola.
Tendinitis patella
Tendinitis patella adalah masalah pada tendon patella. Tendon patella adalah sekelompok jaringan fibrosa yang menghubungkan otot quadriceps di bagian depan tulang paha dengan tulang kering. Orang yang bermain olahraga dengan lompatan seperti bola basket dan bola voli lebih beresiko tinggi untuk kondisi ini.
2. Arthritis
Selain cedera, beberapa jenis radang sendi atau arthritis juga berpotensi menjadi penyebab terjadinya nyeri lutut.
Osteoarthritis
Dengan bertambahnya usia atau penggunaan yang berlebihan, lutut menjadi kurang fleksibel, kaku dan terasa nyeri. Rasa sakit ini bisa memburuk saat Anda menumpukan beban pada lutut. Osteoarthritis juga dapat menyebabkan pembengkakan yang dipenuhi cairan di bagian belakang lutut, yang terasa sangat menyakitkan.
Rheumatoid arthritis (rematik)
Rheumatoid arthritis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri. Kondisi ini bisa terjadi pada setiap sendi tubuh. Rheumatoid arthritis adalah penyakit kronis tetapi bisa menjadi parah.
Gout (asam urat)
Saat tubuh Anda menyimpan terlalu banyak asam urat, ini bisa memicu radang di persendian yang kemudian akan membentuk kristal. Peradangan biasanya dimulai di sendi tertentu di lutut, kemudian menyebar ke sendi lain.
Septic arthritis
Persendian di area lutut mungkin saja mengalami septic arthritis, sehingga terjadi pembengkakan dan menimbulkan rasa sakit serta kemerahan. Biasanya, kondisi ini juga disertai dengan demam, meski tidak terjadi benturan yang menyebabkan trauma pada sumber rasa sakit.
Jika Anda merasakan nyeri di lutut dengan berbagai gejala yang telah disebutkan di atas, lebih baik segera temui dokter dan periksakan kondisi Anda.
3. Kista baker
Jika terjadi penumpukan cairan di belakang lutut Anda, penyakit kista Baker bisa terjadi. Kista Baker biasanya hanya menyebabkan ketidaknyamanan saja, bukan rasa sakit. Namun, jika kista tersebut terbuka, Anda bisa merasakan sakit luar biasa diiringi pembengkakan dan memar.
4. Osgood-schlatter
Penyakit Osgood-Schlatter disebabkan oleh cedera di lutut saat lutut belum berkembang sempurna. Penderita biasanya merasakan nyeri, bengkak, dan iritasi. Jika Anda sering bermain sepakbola, voli, atau basket, Anda berisiko mengalami masalah ini.
5. Illitobial band syndrome
Anda yang sangat gemar bersepeda mungkin perlu lebih berhati-hati, sebab risiko mengalami iliotibial band syndrome akan lebih tinggi. Kondisi ini ditandai dengan bergesekannya jaringan ligamen bagian luar paha dengan tulang di bagian belakang lutut. Lama-kelamaan, gesekan tersebut menyebabkan iritasi, pembengkakan, serta menimbulkan rasa sakit di belakang lutut.
7. Cedera otot harmstring
Otot hamstring merupakan sekumpulan otot yang terdapat pada bagian belakang paha. Jika tertarik terlalu jauh, otot hamstring dapat mengalami cedera atau robek sehingga menimbulkan rasa sakit, termasuk di bagian belakang lutut. Proses pemulihan otot hamstring biasanya dapat memakan waktu hingga berbulan-bulan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar