Susu adalah minuman yang terkenal baik untuk kesehatan tulang karena tinggi kalsium dan vitamin D. Namun, apakah susu bisa membantu untuk mencegah tulang keropos atau memperlambatnya? Bagaimana dengan produk susu berkalsium tinggi yang dikhususkan untuk orang tua? Berikut ulasannya.
Apakah susu berkalsium tinggi efektif untuk atasi tulang keropos?
Susu disebut-sebut wajib untuk diminum oleh orang-orang yang rentan atau sudah mengalami osteoporosis. Oleh karenanya, di pasaran banyak sekali produk susu berkalsium tinggi yang dijual khusus untuk orang tua berusia 50 tahun ke atas.
Dilansir dari International Osteoporosis Foundation, susu merupakan salah satu nutrisi sehat terbaik untuk tulang. Produk susu berkalsium tinggi biasanya ditujukan untuk memperkuat tulang di usia senja agar terhindar dari kerusakan. Harapannya, dengan minum susu Anda tidak mengalami osteoporosis sehingga tidak mengalami patah tulang.
Berbeda dengan susu sapi pada umumnya, susu berkalsium tinggi ini biasanya masuk dalam kategori susu skim. Susu skim adalah susu yang tidak mengandung lemak sehingga kadar kalsiumnya cenderung lebih tinggi. Kandungan kalsium dan vitamin D di dalamnya terbukti baik untuk kesehatan tulang termasuk mereka yang punya tulang keropos.
Lantas, benarkah susu jenis ini direkomendasikan untuk memperlambat osteoporosis? Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Osteoporosis International menguji coba hal ini pada wanita pascamenopause.
Penelitian ini menggunakan sebuah produk susu skim berkalsium tinggi yang ditujukan khusus untuk wanita berusia 50 tahun ke atas. Sekitar 200 subjek yang berusia 55 sampai 65 tahun dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama diberikan susu skim berkalsium tinggi dua gelas setiap hari sementara kelompok lainnya tidak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu skim berkalsium tinggi ternyata bisa mengurangi persentase massa tulang yang hilang. Bukti ini didapat dari membandingkan dengan kelompok yang tidak minum susu.
Oleh karena itu, penelitian menyimpulkan bahwa minum susu skim berkalsium tinggi bisa bantu mengurangi tulang keropos. Hal ini terutama terlihat pada tulang belakang dan pinggul wanita pascamenopause.
Namun, penelitian tentang susu untuk tulang keropos masih pro kontra
Di sisi lain, susu secara umum masih belum bisa dipastikan sebagai nutrisi wajib untuk memperlambat tulang keropos.
Pasalnya, ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa susu tidak memberikan pengaruh apa pun untuk tulang keropos atau osteoporosis.
Dalam penelitian yang dalam BMJ diperoleh temuan bahwa rutin minum susu tidak menurunkan risiko patah tulang. Malahan ada dugaan bahwa kandungan laktosa dan galaktosa di dalam susu memicu stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh. Namun, dibutuhkan penelitian lanjutan untuk menyimpulkan hal ini.
Penelitian yang diterbitkan di Joint Bone Spine juga menemukan bukti serupa. Disebutkan bahwa belum ada bukti konklusif bahwa seseorang perlu rutin minum susu sapi untuk mengurangi risiko patah tulang.
Meski penelitiannya masih kontradiktif, Anda tak perlu bingung. Minum susu tidak akan merugikan kesehatan Anda. Pasalnya di dalam susu terdapat banyak nutrisi yang bagus untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Anda bisa meminum susu skim berkalsium tinggi untuk mendapatkan manfaat penting dari kalsium dan nutrisi lainnya.
Dalam Dietary Guidelines for Americans, orang dewasa direkomendasikan untuk minum susu 3 cangkir per harinya. Namun, Anda bisa menyesuaikan aturan minum ini dengan yang tertera di kemasan produk.
Sumber kalsium lain selain susu
Kalsium merupakan blok bangunan utama kerangka tubuh. Sekitar 99 persen dari 1 kg kalsium yang ditemukan dalam tubuh orang dewasa rata-rata berada di tulang.
Oleh karenanya, tulang menjadi tempat cadangan untuk mempertahankan kadar kalsium di dalam darah. Jika tubuh tidak mendapatkan cukup kalsium, cadangan yang berada di tulang akan diambil.
Hal inilah yang membuat seseorang perlu terus mengonsumsi kalsium agar tetap ada cadangan sehingga tulang tetap kuat.
Selain susu, ada banyak sumber kalsium lain yang juga baik untuk tulang keropos. Berikut di antaranya:
Biji-bijian
Biji-bijian merupakan sumber kalsium dan magnesium yang baik. Kalsium terbukti baik untuk menjaga kepadatan tulang. Sementara magnesium berperan penting dalam menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.
Mirip dengan kalsium, magnesium merupakan mineral yang membuat tulang dan gigi lebih kuat serta kokoh. Pasalnya, magnesium berperan serta dalam penyerapan dan metabolisme kalsium.
Selain itu, magnesium juga berperan bersama dengan kelenjar tiroid dan paratiroid memproduksi hormon pengawet tulang. Tak hanya itu, magnesium juga membantu mengatur hormon paratiroid dengan mengendalikan kerusakan tulang.
Mineral yang satu ini juga diperlukan dalam mengubah vitamin D menjadi bentuk aktifnya. Akibatnya, kekurangan magnesium bisa meningkatkan risiko osteoporosis terutama pada wanita.
Untuk itu, Anda bisa mengonsumsi berbagai biji-bijian mulai dari biji labu, biji bunga matahari, biji chia, biji rami, dan lainnya.
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan juga termasuk makanan yang bagus untuk kesehatan tulang keropos selain susu. Kacang kenari misalnya kaya akan kalsium, asam alfa linoleat, dan asam lemak omega 3 yang mengurangi tingkat kerusakan tulang. Selain kenari, kacang brazil dan kacang kedelai juga termasuk golongan kacang-kacangan yang baik untuk tulang.
Sayuran hijau
Sayuran hijau mengandung banyak sekali nutrisi yang dibutuhkan untuk tulang. Kalsium, magnesium, dan vitamin K termasuk zat gizi yang kandungannya cukup melimpah pada sayuran hijau.
Vitamin K adalah zat yang membantu membentuk protein tulang dan mengurangi kehilangan kalsium dalam urine. Ketika kadar vitamin K dalam tubuh berkurang, risiko patah tulang pinggul akan meningkat.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, konsumsilah berbagai sayuran hijau yang berbeda setiap harinya. Brokoli, bayam, dan sawi hijau termasuk jenis sayuran yang bisa Anda coba.
Sumber foto: Rheumatology Advisor
[embed-health-tool-bmi]