backup og meta

Dry Needling

Dry Needling

Nyeri otot merupakan salah satu keluhan kesehatan yang paling sering dijumpai, baik akibat aktivitas fisik berat, postur tubuh yang buruk, maupun cedera. Salah satu metode terapi yang kini semakin populer untuk mengatasinya adalah dry needling. Cari tahu apa saja manfaat hingga efek samping terapi tusuk jarum ini di sini.

Apa itu dry needling?

Dry needling adalah metode terapi menggunakan jarum kecil untuk merangsang titik-titik tertentu pada otot. Titik-titik tertentu pada otot ini dikenal sebagai trigger points

Berbeda dengan akupunktur yang berbasis filosofi Tiongkok kuno, terapi ini lebih fokus pada aspek medis dan sains.

Teknik ini bertujuan mengatasi keluhan otot akibat ketegangan atau cedera, misalnya nyeri punggung, nyeri bahu, hingga migrain.

Di berbagai negara, dry needling atau dry needle therapy cukup umum digunakan oleh fisioterapis atau ahli kesehatan, terutama untuk pasien dengan gangguan muskuloskeletal

Proses terapi tusuk jarum ini cenderung aman dan sederhana, asalkan dilakukan oleh tenaga profesional yang terlatih.

Jika sering mengalami otot kaku, terapi ini bisa Anda coba sebagai alternatif jalan keluar. 

Apa manfaat dry needling?

carisoprodol adalah

Umumnya, dry needling membantu mengurangi nyeri sekaligus meningkatkan fleksibilitas tubuh.

Namun, manfaat terapi ini tidak hanya itu. Ada banyak kondisi spesifik yang ternyata bisa diatasi dengan terapi ini. Berikut di antaranya, sebagaimana dilansir dari Cleveland Clinic.

  • Meredakan nyeri otot.
  • Meningkatkan fleksibilitas tubuh.
  • Melemaskan otot yang memicu sakit kepala (migrain).
  • Mengurangi ketegangan di area rahang dan mulut.
  • Mengatasi masalah sendi dan otot.
  • Mempercepat pemulihan dari cedera otot atau persendian.
  • Mengurangi kram pada malam hari.
  • Merangsang proses penyembuhan alami tubuh.
  • Meningkatkan aliran darah.
  • Mempercepat regenerasi jaringan otot. 

Apa perbedaan dry needling dan akupunktur?

Dry needling apakah akupunktur? Walaupun sama-sama memakai jarum, dry needling dan akupunktur punya perbedaan mendasar. 

Dry needling berfokus pada penyelesaian masalah otot, seperti nyeri dan spasme (kontraksi otot). Metode tusuk jarum pada terapi ini memasukkan jarum ke titik-titik otot tertentu.

Sementara akupunktur dilakukan berdasarkan filosofi pengobatan tradisional Cina yang menargetkan aliran energi atau chi di tubuh.

Metode penempatan jarum akupunktur hanya menargetkan titik-titik energi (meridian) di tubuh. 

Apa masalah kesehatan yang memerlukan dry needling?

Dry needling cocok untuk berbagai masalah kesehatan, terutama yang berhubungan dengan otot dan jaringan lunak.

Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang mungkin memerlukan terapi tusuk jarum. 

1. Nyeri myofascial dan trigger points

Nyeri myofascial adalah nyeri yang berasal dari otot dan jaringan sekitarnya.

Terapi ini mungkin cocok untuk masalah kesehatan ini karena melepaskan trigger points yang membuat tubuh kaku, nyeri, hingga membuat sakit menyebar ke area sekitarnya.

2. Nyeri kronis

Nyeri kronis, seperti sakit pinggang yang tidak kunjung hilang, sering kali disebabkan oleh otot-otot yang overused atau terlalu kaku.

Dengan dry needle therapy, otot yang bermasalah ini bisa kembali rileks sehingga mengurangi rasa nyeri secara signifikan.

Selain itu, terapi ini bisa membantu pasien yang punya fibromyalgia, yaitu kondisi yang bikin nyeri di seluruh tubuh akibat gangguan sistem saraf pusat.

3. Nyeri punggung bawah

Banyak orang mengalami nyeri punggung bawah karena duduk terlalu lama atau salah postur.

Ini merupakan masalah yang sangat umum terjadi, terutama bagi Anda yang bekerja di depan komputer seharian.

Dry needling adalah salah satu cara ampuh untuk meredakan nyeri ini dengan melemaskan otot yang tegang di area punggung bawah.

4. Tendinopati

Apakah Anda pernah keseleo atau otot tertarik saat olahraga? Mungkin juga mengalami masalah seperti tendinopati (peradangan tendon) yang menyebabkan gerak menjadi terbatas? 

Terapi tusuk jarum dapat mempercepat pemulihan jaringan dan membantu Anda kembali aktif tanpa rasa nyeri. Metode ini sangat bermanfaat untuk atlet atau orang yang sering berolahraga.

5. Osteoarthritis

Siapa sangka, dry needling juga bisa membantu meringankan nyeri akibat osteoartritis, yaitu peradangan pada sendi akibat kerusakan tulang rawan.

Dengan menargetkan otot-otot di sekitar sendi, rasa kaku dan nyeri bisa berkurang, sehingga pergerakan jadi lebih nyaman.

Seperti apa proses dry needling dilakukan?

akupuntur di Bandung

Banyak orang mungkin bertanya-tanya, seperti apa proses terapi tusuk jarum, apakah sakit atau tidak.

Anda tidak perlu khawatir. Meskipun melibatkan jarum, proses terapi ini sebenarnya cukup sederhana dan dirancang untuk membantu tubuh kembali nyaman. Begini prosesnya. 

1. Mencari trigger points (titik masalah)

Sebelum mulai, praktisi akan mengevaluasi area yang terasa nyeri atau tegang. Mereka akan meraba otot menggunakan tangan untuk menemukan trigger points.

Kadang, mereka juga menggunakan peta trigger point, semacam panduan lokasi yang menunjukkan area tubuh di mana trigger points paling sering muncul.

Setiap trigger point ini adalah sumber dari ketegangan otot atau rasa nyeri yang sering menjalar ke area sekitarnya.

Jadi, tugas pertama terapis adalah memastikan area yang menjadi “biang kerok” ini teridentifikasi dengan tepat.

2. Menusukkan jarum ke trigger points

Setelah menemukan titik masalah, jarum tipis dimasukkan ke trigger point tersebut melalui kulit. Jarum ini dirancang sangat kecil dan halus, sehingga prosesnya tidak terlalu menyakitkan.

Hal menarik dari metode ini adalah cara terapis kadang “menggerakkan” jarum sedikit setelah menembus bagian otot.

Hal ini dilakukan untuk memicu local twitch response, yaitu reaksi kecil berupa kejang singkat dari otot yang ditusuk.

Respons ini menunjukkan bahwa otot Anda bereaksi terhadap perawatan dengan melepaskan ketegangan yang menumpuk. Biasanya, sensasi ini berlangsung hanya beberapa detik dan tidak perlu dikhawatirkan.

3. Setelah sesi terapi

Setelah selesai, Anda mungkin merasakan sedikit pegal atau nyeri ringan di area yang ditusuk. Ini adalah hal yang wajar dan biasanya akan hilang dalam 24 hingga 48 jam.

Namun, bukan berarti Anda harus istirahat total. Dokter justru akan menyarankan Anda untuk tetap aktif, seperti menggerakkan otot dalam rentang gerak barunya setelah terapi.

Hal ini bertujuan untuk memastikan otot tetap lentur dan tidak kembali kaku.

Sebagai tambahan, minum banyak air setelah sesi dry needle therapy juga bisa membantu mempercepat pemulihan. Otot yang rileks dan terhidrasi cenderung lebih responsif terhadap proses penyembuhan.

Adakah efek samping dari dry needling?

Seperti prosedur medis lainnya, dry needling adalah metode terapi yang bisa membawa beberapa efek samping, meskipun kebanyakan bersifat ringan dan sementara.

Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk tahu apa saja efek samping dari terapi ini agar lebih siap ketika ingin mencobanya. 

  • Rasa pegal pada area yang ditusuk jarum.
  • Otot di sekitar area terapi jadi sedikit kaku.
  • Memar kecil di titik tusukan atau area sekitarnya.
  • Merasa lebih lelah setelah sesi terapi.
  • Pusing hingga pingsan.
  • Infeksi di titik tusukan.

Ada beberapa efek samping dry needling serius yang bisa terjadi, tetapi kasusnya memang cukup langka.

Pada beberapa orang, terapi tusuk jarum ini bisa menyebabkan mengalami perdarahan. Lalu, ada juga yang mengalami sesak napas setelah terapi, terutama ketika jarum ditempatkan di area dada. 

Walaupun sangat jarang terjadi, komplikasi ini perlu segera ditangani dengan serius untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut. 

Kesimpulan

  • Dry needling adalah terapi menggunakan jarum kecil untuk merangsang trigger points pada otot yang bertujuan mengatasi nyeri akibat ketegangan atau cedera.
  • Metode ini dapat meredakan nyeri otot, meningkatkan fleksibilitas, mempercepat pemulihan cedera, dan mengatasi masalah seperti nyeri punggung, tendinopati, hingga osteoarthritis.
  • Meskipun umumnya aman jika dilakukan oleh tenaga profesional, efek samping seperti pegal, memar, atau kaku otot bisa terjadi. Jadi, selalu pastikan untuk konsultasi dulu kepada dokter atau terapis berlisensi sebelum mencoba terapi ini.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

McAphee, D., Bagwell, M., & Falsone, S. (2022). Dry Needling: A Clinical Commentary. International journal of sports physical therapy, 17(4), 551–555. https://doi.org/10.26603/001c.35693 

Dunning, J., Butts, R., Mourad, F., Young, I., Flannagan, S., & Perreault, T. (2014). Dry needling: a literature review with implications for clinical practice guidelines. Physical therapy reviews : PTR, 19(4), 252–265. https://doi.org/10.1179/108331913X13844245102034 

Cleveland Clinic. (n.d.). Dry needling: How this time-tested method sticks it to muscle pain. Retrieved December 22, 2024, from https://health.clevelandclinic.org/dry-needling-how-this-time-tested-method-sticks-it-to-muscle-pain

UT Health San Antonio. (n.d.). Trigger point dry needling. Retrieved December 22, 2024, from https://uthscsa.edu/physicians/services/trigger-point-dry-needling

Cleveland Clinic. (n.d.). Dry needling. Retrieved December 22, 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/16542-dry-needling

Mayo Clinic Health System. (n.d.). On pins and needles: Just what is dry needling? Retrieved December 22, 2024, from https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/on-pins-and-needles-just-what-is-dry-needling

University of Georgia Health Center. (n.d.). Dry needling. Retrieved December 22, 2024, from https://healthcenter.uga.edu/healthtopics/dryneedling/

Versi Terbaru

09/01/2025

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Manfaat Jahe untuk Mengurangi Nyeri Otot dan Sendi

Mengenal Prosedur Arthrodesis untuk Mengatasi Gangguan Muskuloskeletal


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 14 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan